SeaBank

SeaBank Tingkatkan Akses Kredit untuk UMKM dan Perluas Diversifikasi Investasi

SeaBank Tingkatkan Akses Kredit untuk UMKM dan Perluas Diversifikasi Investasi
SeaBank Tingkatkan Akses Kredit untuk UMKM dan Perluas Diversifikasi Investasi

JAKARTA - PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mengambil langkah strategis untuk memperluas sumber penyaluran kredit di luar ekosistem Shopee. 

Sebelumnya, lebih dari 90% pembiayaan bank digital ini bergantung pada ekosistem tersebut, namun saat ini perseroan menargetkan porsi diversifikasi kredit mencapai 20%.

Wakil Direktur Utama SeaBank, Junedy Liu, menekankan bahwa kontribusi kredit dari ekosistem Shopee saat ini berada di kisaran 70%. Angka tersebut mengikuti pola musiman konsumsi masyarakat yang meningkat menjelang akhir tahun. 

Pergerakan kredit ini mencerminkan tren konsumen yang lebih aktif berbelanja, sehingga secara otomatis meningkatkan kebutuhan modal kerja bagi UMKM di platform Shopee.

Menurut Liu, peningkatan kebutuhan kredit di ekosistem Shopee merupakan konsekuensi logis dari naiknya permintaan belanja masyarakat, terutama pada momentum kampanye besar seperti 10.10, 11.11, 12.12, dan akhir tahun. 

Ketika penjualan UMKM meningkat, kebutuhan pembiayaan pun ikut naik, sehingga SeaBank berupaya melayani baik pembeli maupun penjual secara optimal.

Kredit Tanpa Agunan sebagai Strategi Direct Lending

Selain memperkuat ekosistem Shopee, SeaBank juga menyiapkan produk kredit internal berupa Kredit Tanpa Agunan (KTA) melalui skema direct lending. Produk ini dikembangkan sebagai jalur pembiayaan di luar kerja sama ekosistem dan saat ini masih dalam tahap uji coba (pilot).

Direktur Utama SeaBank, Sasmaya Tuhuleley, menjelaskan bahwa KTA merupakan bagian dari strategi direct lending yang menargetkan nasabah dengan riwayat transaksi yang baik dalam ekosistem digital SeaBank. 

Langkah ini memungkinkan penyaluran kredit dilakukan secara selektif kepada nasabah yang sudah memiliki rekam jejak transaksi, sehingga risiko dapat dikelola lebih baik.

“KTA masih dalam pilot, tapi berjalan cukup baik karena hanya ditawarkan kepada beberapa nasabah terpilih, belum secara terbuka,” ujar Sasmaya. 

Strategi ini tidak hanya membantu diversifikasi sumber kredit, tetapi juga memfasilitasi nasabah untuk menjembatani akses menuju produk kredit yang lebih kompleks di lembaga keuangan lainnya.

Dukungan SeaBank bagi UMKM dan Nasabah Digital

SeaBank melihat direct lending sebagai cara untuk menjembatani nasabah menuju produk kredit lebih luas. Basis nasabah yang sudah ada, termasuk para penabung dan pengguna ekosistem digital, menjadi sasaran utama. 

Dengan menawarkan cash loan kepada nasabah yang memiliki rekam transaksi baik, SeaBank membantu mereka mengakses modal yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan usaha.

Sasmaya menekankan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi bank untuk memperluas kolaborasi dengan pihak eksternal, termasuk perusahaan pembiayaan (multifinance) dan penyelenggara fintech peer-to-peer (P2P) lending. 

Diversifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan fleksibilitas pembiayaan, sehingga SeaBank tidak lagi bergantung sepenuhnya pada satu ekosistem digital.

Selain itu, ekspansi kredit ini memungkinkan UMKM memperoleh dukungan modal kerja yang lebih luas, terutama di saat permintaan konsumen meningkat. Hal ini selaras dengan misi SeaBank untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Target Diversifikasi Kredit dan Pertumbuhan Berkelanjutan

SeaBank menargetkan porsi diversifikasi kredit mencapai 20%, setelah sebelumnya lebih dari 90% pembiayaan berasal dari ekosistem Shopee. Langkah ini menunjukkan bahwa bank digital berupaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan melalui ekosistem internal dan pengembangan jalur eksternal.

Dengan memperluas jaringan kolaborasi, SeaBank tidak hanya fokus pada ekosistem Shopee, tetapi juga membangun kemitraan dengan lembaga eksternal untuk menciptakan sumber kredit tambahan. Hal ini mendukung tujuan jangka panjang bank untuk pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen SeaBank untuk memberikan layanan kredit yang responsif terhadap kebutuhan nasabah, termasuk UMKM yang membutuhkan modal kerja tambahan. 

Diversifikasi kredit juga memperkuat posisi bank dalam menghadapi perubahan tren konsumsi dan kebutuhan finansial masyarakat yang dinamis.

Melalui kombinasi direct lending, Kredit Tanpa Agunan, dan kerja sama dengan pihak eksternal, SeaBank memastikan akses pembiayaan dapat tersebar merata, aman, dan berkelanjutan. 

Strategi ini menjadi bukti nyata bagaimana bank digital dapat terus berinovasi dalam mendukung pertumbuhan UMKM, memperluas jangkauan kredit, dan mendorong inklusi finansial di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index