JAKARTA - Dukungan terhadap pelaku UMKM kembali mendapat sorotan ketika Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menampilkan cara berbeda untuk menunjukkan keberpihakannya pada usaha kecil.
Ia memilih mengenakan jaket varsity buatan anak-anak muda lokal yang membawa logo besar “Dream 8”.
Simbol tersebut langsung dikaitkan dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, sehingga membuat penampilan itu memiliki makna lebih luas dari sekadar pilihan fashion. Purbaya menjelaskan bahwa jaket itu dipesan dari pelaku UMKM di Kabupaten Bogor.
Ia menilai kualitas produk lokal terus meningkat dan kini sanggup bersaing dengan produk serupa. Ia membagikan pengalamannya melalui unggahan pribadi dengan menyampaikan rasa puas terhadap hasil produksinya.
“Saya pesan jaket varsity custom desain, asli lokal, konveksinya dari Kabupaten Bogor, asli UMKM, yang punya usahanya beberapa anak-anak muda. Bahannya enak, harganya terjangkau,” tuturnya sambil memperlihatkan detail desain jaket tersebut.
Jaket berwarna biru dongker dengan lengan putih itu menampilkan logo 8% di bagian depan dan tulisan besar “Dream 8” di bagian punggung. Dalam video yang ia unggah, Purbaya memperlihatkan setiap detail jahitan dan memuji ketelitian para perajin UMKM yang membuatnya.
Ia menyampaikan dukungannya secara langsung dengan mengatakan, “UMKM mantap. Maju terus ke depan. Ini tulisannya Dream 8, ada kerisnya. Jadi kualitasnya bagus, UMKM maju terus.”
Simbol Target Ekonomi dan Konsistensi Pesan
Atribut dengan simbol 8% bukan kali pertama diperlihatkan Purbaya kepada publik.
Sebelumnya, ia pernah mengenakan topi bertema serupa yang diberikan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni setelah penandatanganan kerja sama. Simbol 8% tersebut mewakili target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ingin dicapai dalam beberapa tahun mendatang.
Dalam kesempatan itu, Purbaya menekankan bahwa simbol tersebut merupakan gambaran visi besar Presiden Prabowo Subianto. “Ini target pertumbuhan presiden untuk ekonomi Indonesia, 8%. Ini target Pak Presiden ya, bukan target saya,” ujarnya ketika ditanya mengenai makna atribut tersebut.
Menurut Purbaya, target itu bukan sekadar angka dalam dokumen perencanaan. Ia menegaskan bahwa pencapaian target tersebut merupakan upaya kolektif yang melibatkan seluruh kementerian dan lembaga.
Ia menyampaikan optimisme bahwa pertumbuhan tersebut dapat diwujudkan melalui kerja sama yang konsisten dan terarah. “Nanti kita wujudkan dalam waktu beberapa tahun ke depan,” imbuhnya dengan nada penuh keyakinan.
Melalui atribut seperti jaket dan topi, pesan ekonomi menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Simbol visual ini dianggap mampu membuat publik memahami arah kebijakan ekonomi secara lebih mudah.
Pilihan Purbaya untuk mengenakan produk lokal dengan simbol tersebut juga memperlihatkan bahwa penyampaian pesan ekonomi tidak selalu harus melalui forum resmi, tetapi bisa dikomunikasikan lewat hal-hal sederhana.
Peran UMKM dalam Narasi Pertumbuhan
Keberpihakan terhadap produk lokal yang ditunjukkan Purbaya menciptakan ruang diskusi baru mengenai pentingnya UMKM dalam struktur ekonomi nasional. UMKM dianggap sebagai sektor yang mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan kreativitas, dan memperkuat ketahanan ekonomi.
Dengan mengenakan produk yang dibuat pelaku usaha kecil, Purbaya berupaya menampilkan bahwa kualitas UMKM kini mampu menjangkau pasar lebih luas. Langkah ini memberikan inspirasi bahwa UMKM layak mendapat pengakuan lebih besar.
Anak-anak muda pelaku konveksi yang memproduksi jaket tersebut menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas lokal dapat berkembang dan mencuri perhatian publik. Keberhasilan mereka membuat produk yang dikenakan pejabat tinggi negara mendorong semangat bagi pelaku UMKM lain di berbagai daerah.
Publik juga diharapkan semakin percaya terhadap kemampuan UMKM dalam menghasilkan produk unggulan, baik untuk pasar dalam negeri maupun internasional. Dengan adanya perhatian lebih terhadap produk UMKM, peluang ekspansi ke berbagai sektor menjadi semakin terbuka.
Dukungan dari tokoh publik dianggap mampu meningkatkan rasa percaya diri pelaku UMKM untuk terus mengembangkan kualitas dan inovasi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang menempatkan UMKM sebagai salah satu fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menguatkan Optimisme Menuju Pertumbuhan 8%
Tindakan Purbaya mengenakan produk lokal yang memuat simbol Dream 8 membawa dua pesan sekaligus.
Selain memperlihatkan kebanggaan terhadap karya UMKM, langkah itu juga memperkuat narasi mengenai target pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai ke depan. Ia menegaskan bahwa target 8% membutuhkan komitmen dan partisipasi dari seluruh pihak.
Dengan melibatkan simbol yang mudah dikenali, pesan tersebut dapat diterima publik dengan lebih cepat dan bersifat inklusif. Dukungan terhadap UMKM melalui pengenalan produk mereka di ruang publik menjadi salah satu bentuk nyata peningkatan visibilitas dan daya saing usaha kecil.
Purbaya berharap semakin banyak pihak yang turut memperkuat gerakan ini, sehingga UMKM dapat terus berkembang dan berkontribusi pada pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional.
Semangat Dream 8 bukan hanya dijadikan slogan, tetapi gambaran optimisme bersama bahwa Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang lebih cepat dan berkelanjutan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat luas, harapan untuk menciptakan ekonomi yang lebih kuat menjadi semakin nyata.