JAKARTA - Optimisme kembali tumbuh di pasar saham setelah sejumlah indikator teknikal dan fundamental memberikan sinyal positif terhadap arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Para analis menilai bahwa indeks komposit berpeluang memperpanjang reli, terutama setelah perdagangan sebelumnya ditutup dengan penguatan yang solid.
Pada penutupan terakhir, IHSG menguat 0,53 persen atau 44,65 poin menuju level 8.406,57. Penguatan ini terjadi setelah indeks dibuka di level 8.384,36 dan sempat menyentuh titik tertingginya di 8.426,63. Aktivitas pasar bergerak dinamis dengan 335 saham menguat, 285 saham terkoreksi, dan 191 saham stagnan.
Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp15.375 triliun, menandakan bahwa arus modal domestik masih bergerak stabil. Dalam kondisi pasar yang cenderung berhati-hati, minat beli pada berbagai sektor tetap terjaga.
Sentimen positif turut diperkuat oleh kenaikan saham-saham kapitalisasi besar. Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) naik 2,79 persen menjadi Rp2.580, sementara saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menguat 2,78 persen menjadi Rp6.475 per saham.
Di sektor perbankan, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) bertambah 1,25 persen, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,89 persen, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 0,83 persen. Deretan penguatan ini memberikan dorongan signifikan terhadap laju indeks.
Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan bahwa IHSG masih bergerak dalam fase penguatan sebagai bagian dari wave (iii) dari wave [iii]. Dengan proyeksi tersebut, IHSG dinilai berpotensi melanjutkan kenaikan menuju area 8.487–8.539.
Dalam risetnya, mereka menjelaskan bahwa area 8.279–8.332 perlu dicermati sebagai titik koreksi terdekat. Adapun rentang support diperkirakan berada pada 8.332 dan 8.276, sementara area resistance berada pada 8.488 dan 8.532.
Beberapa saham direkomendasikan melalui strategi buy on weakness seperti PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP). Untuk pendekatan lebih agresif, investor dapat mempertimbangkan speculative buy pada saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN).
IHSG Dibuka Menguat di Sesi Pagi
Pada pembukaan perdagangan pagi, IHSG kembali menunjukkan sinyal positif. Indeks dibuka menguat ke level 8.449,54 dan kemudian bergerak pada rentang 8.439–8.435 beberapa saat setelah pembukaan. Lonjakan awal ini mengindikasikan adanya respons cepat dari investor terhadap sentimen pasar.
Sebanyak 287 saham tercatat menguat, sementara 88 saham melemah dan 247 saham stagnan. Angka ini memperlihatkan bahwa minat beli kembali mendominasi pergerakan awal IHSG.
Kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan menjadi Rp15.447 triliun. Kenaikan market cap menunjukkan bahwa arus modal terus mengalir seiring meningkatnya optimisme di kalangan pelaku pasar.
Di antara saham yang menguat pada sesi pagi, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat kenaikan 1,24 persen ke level Rp4.910 per saham. Penguatan ini melanjutkan tren positif sektor perbankan yang belakangan menjadi salah satu pilihan favorit investor.
Kinerja positif juga terlihat pada saham PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) yang melonjak 7,61 persen ke posisi Rp7.775 per saham. Lonjakan tersebut tidak lepas dari sentimen positif yang mengiringi penguatan sektor agribisnis.
Selain itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turut menguat 1,55 persen menuju Rp9.825 per saham. Sektor energi terbarukan yang terus bertumbuh ikut menarik minat investor untuk meningkatkan eksposur.
Sentimen Analis dan Peluang Penguatan Lanjutan
Pandangan para analis menunjukkan bahwa pasar saham masih menyimpan potensi pertumbuhan dalam jangka pendek. Meskipun dinamika global tetap menjadi tantangan, berbagai faktor domestik yang stabil memberikan ruang bagi IHSG untuk mempertahankan tren positifnya.
Arus modal yang terus bergerak menuju saham berkapitalisasi besar menjadi salah satu pendorong stabilitas indeks. Selain itu, minat beli terhadap sektor-sektor defensif dan likuid juga membantu menahan volatilitas.
Strategi buy on weakness dinilai masih relevan diterapkan dalam kondisi saat ini. Investor juga disarankan untuk tetap memperhatikan level support dan resistance sebagai langkah pengelolaan risiko.
Sektor-sektor dengan fundamental kuat dan prospek pertumbuhan yang konsisten berpotensi menarik perhatian di tengah fluktuasi pasar. Dengan momentum yang ada, sejumlah saham unggulan diperkirakan mampu mencatat penguatan lanjutan.
Arah IHSG ke Depan
Dengan kombinasi penguatan teknikal, dukungan dari saham big caps, serta minat beli investor yang terjaga, IHSG memiliki peluang untuk melanjutkan reli dalam waktu dekat. Pembukaan positif pada sesi pagi menjadi indikator bahwa momentum penguatan masih berlangsung.
Meskipun berbagai sentimen eksternal tetap menjadi faktor yang perlu dicermati, stabilitas kondisi domestik memberikan landasan kuat bagi pasar untuk mempertahankan arah positifnya. Investor disarankan tetap disiplin dalam menyusun strategi agar dapat memanfaatkan peluang yang muncul.