Ekonomi Berkelanjutan

Indonesia-Singapura Tingkatkan Sinergi Ekonomi Berkelanjutan Demi Pertumbuhan Bersama

Indonesia-Singapura Tingkatkan Sinergi Ekonomi Berkelanjutan Demi Pertumbuhan Bersama
Indonesia-Singapura Tingkatkan Sinergi Ekonomi Berkelanjutan Demi Pertumbuhan Bersama

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan kunjungan kerja ke Singapura untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Minister of Foreign Affairs Singapura, Vivian Balakrishnan. 

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas dinamika kawasan, perkembangan ekonomi ASEAN, serta kemajuan proses Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Airlangga menegaskan komitmen Indonesia untuk melanjutkan aksesi CPTPP, yang didukung penuh oleh pemerintah Singapura. Momentum ini dianggap penting untuk memperkuat koordinasi ekonomi dan integrasi kawasan di tengah gejolak perdagangan global serta percepatan transformasi ekonomi digital. 

Menurut Airlangga, aksesi CPTPP akan membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing ekonomi, memperluas akses pasar, dan memperkuat rantai pasok regional.

Penguatan Kerja Sama Melalui FIT Partnership

Selain aksesi CPTPP, pertemuan juga menyoroti penguatan kerja sama melalui Future of Investment and Trade (FIT) Partnership. Inisiatif ini bertujuan membangun arsitektur ekonomi kawasan yang lebih tangguh dan adaptif. 

Fokus pembahasan FIT mencakup peningkatan ketahanan rantai pasok, termasuk integrasi wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) dengan Singapura sebagai simpul logistik regional.

Singapura menyambut baik minat Indonesia untuk terlibat dalam Forum FIT, yang dinilai mampu memperkuat kerja sama investasi dan perdagangan. Kedua negara melihat peluang besar untuk mengembangkan investasi berkelanjutan di sektor energi hijau, digitalisasi, dan agroindustri. 

Sektor-sektor tersebut diharapkan menciptakan nilai tambah jangka panjang dan mendukung transisi ekonomi kawasan menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemberdayaan UMKM dan Digitalisasi

Airlangga dan Balakrishnan juga menekankan pemberdayaan UMKM lintas batas sebagai bagian dari strategi integrasi ekonomi regional. 

Pemanfaatan teknologi perdagangan, seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan Internet of Things, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan UMKM dalam berpartisipasi di pasar internasional. 

Dengan demikian, integrasi ekonomi digital tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga mendorong UMKM agar dapat menikmati manfaat langsung dari konektivitas kawasan.

Selain itu, percepatan penyelesaian pembahasan teknis terkait kerangka ekonomi digital menjadi perhatian utama. Kerangka ini diharapkan menjadi dasar pembentukan prinsip perdagangan digital yang jelas dan mendukung akselerasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA). 

Upaya tersebut diharapkan menciptakan aturan main yang konsisten dan adil bagi seluruh pelaku ekonomi di kawasan.

Sinergi Subkawasan dan Dampak Positif

Pertemuan juga menegaskan peran strategis kerja sama subkawasan dalam kerangka SiJORI, yang mencakup integrasi antara Singapura, Johor, dan Kepulauan Riau.

Sinergi ini dipandang mampu menciptakan koridor pertumbuhan lebih luas, memperkuat arus perdagangan, investasi, dan inovasi, sekaligus meningkatkan ketahanan ekonomi regional.

Di akhir pertemuan, kedua pihak menyatakan komitmen untuk menjaga koordinasi erat dan memastikan agenda strategis yang disepakati dapat diimplementasikan secara konkret. 

Kedua negara optimistis bahwa penguatan hubungan Indonesia–Singapura akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan stabilitas kawasan. Dalam situasi global yang semakin kompleks, kolaborasi strategis ini dinilai penting agar ASEAN tetap menjadi blok ekonomi yang inklusif, terbuka, dan berdaya saing tinggi. 

Kunjungan Menko Airlangga ke Singapura menjadi bagian dari upaya memperkuat posisi kawasan dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index