JAKARTA - Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI menghadirkan solusi pendanaan bagi pelaku UMKM.
Pinjaman mulai Rp1 juta hingga Rp100 juta mempermudah pengelolaan modal usaha. Dengan tenor 1–5 tahun, pelaku usaha dapat menyesuaikan cicilan dengan kemampuan bayar. Hal ini membuat aliran kas tetap lancar sambil menjalankan kegiatan usaha secara optimal.
Bunga efektif 6% per tahun membuat cicilan tetap ringan. Pelaku UMKM bisa fokus meningkatkan stok, kualitas produk, dan layanan tanpa tekanan biaya yang berlebihan.
Jenis KUR dan Syarat Pengajuan
BRI menyediakan tiga jenis KUR untuk kebutuhan berbeda. KUR Super Mikro untuk usaha pemula, KUR Mikro plafon sampai Rp100 juta, dan KUR Kecil hingga Rp500 juta.
Syarat pengajuan mencakup WNI minimal 17 tahun atau sudah menikah, usaha berjalan minimal enam bulan, dokumen identitas, dan izin usaha. NPWP wajib untuk pinjaman di atas Rp50 juta.
Debitur tidak sedang menerima kredit produktif lain, sehingga KUR BRI menjadi jalur khusus bagi pelaku UMKM yang ingin memperluas usahanya. Persyaratan ini memastikan calon debitur memiliki kapasitas bayar yang memadai.
Proses Pengajuan KUR BRI Praktis dan Cepat
Pengajuan dapat dilakukan secara langsung di kantor cabang BRI dengan membawa dokumen persyaratan lengkap. Petugas akan memverifikasi data dan melakukan survei lokasi usaha.
Selain itu, KUR BRI juga dapat diajukan online melalui aplikasi BRImo. Proses ini mencakup pengisian data, verifikasi digital, hingga survei lapangan oleh petugas.
Metode online maupun offline sama-sama memudahkan pelaku UMKM. Kedua opsi ini memberikan akses cepat untuk memperoleh modal kerja, sekaligus membantu perencanaan keuangan bisnis.
Simulasi Cicilan KUR BRI Plafon Rp1 Juta–Rp100 Juta
Cicilan menyesuaikan dengan tenor dan plafon pinjaman. Misalnya, pinjaman Rp1 juta memiliki angsuran 12 bulan Rp88.333, dan tenor 60 bulan hanya Rp21.667 per bulan.
Pinjaman Rp5 juta memiliki cicilan 12 bulan Rp441.667, 24 bulan Rp233.333, dan 60 bulan Rp108.333. Sementara pinjaman Rp10 juta mencatat angsuran 12 bulan Rp883.333 hingga 60 bulan Rp216.667.
Simulasi ini berlaku untuk pinjaman hingga Rp100 juta. Misalnya, plafon Rp50 juta memiliki angsuran 12 bulan Rp4.416.667 dan 60 bulan Rp1.083.333, sedangkan Rp100 juta angsuran 12 bulan Rp8.833.333 dan tenor 60 bulan Rp2.166.667.
Dengan tabel cicilan lengkap ini, pelaku UMKM dapat menghitung kemampuan bayar. Pinjaman dapat digunakan untuk modal tambahan, perbaikan kualitas produk, maupun pengembangan layanan agar usaha tumbuh lebih maksimal.