Mentan

Mentan Dorong Gerakan 5 Juta Kelapa Tingkatkan Hilirisasi dan Nilai Tambah Nasional

Mentan Dorong Gerakan 5 Juta Kelapa Tingkatkan Hilirisasi dan Nilai Tambah Nasional
Mentan Dorong Gerakan 5 Juta Kelapa Tingkatkan Hilirisasi dan Nilai Tambah Nasional

JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran meluncurkan Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa (Gemerlap) di Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Langkah ini sejalan dengan target Pemkab Selayar yang menanam satu juta pohon kelapa setiap tahun sebagai upaya memperkuat produksi lokal.

Amran menilai inisiatif ini luar biasa karena permintaan global terhadap kelapa meningkat, harga komoditas terus naik, dan kebutuhan dunia terhadap produk turunan kelapa semakin tinggi. Peluncuran gerakan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hilirisasi dan pengembangan nilai tambah komoditas kelapa di Indonesia.

Selain itu, program ini menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, dengan dukungan berbagai pihak mulai dari petani hingga aparat sipil, yang menjadikan penanaman kelapa sebagai gerakan kolektif masyarakat.

Peran Masyarakat dan Kearifan Lokal

Bupati Kepulauan Selayar Muhammad Natsir Ali menyebut bahwa Gerakan Gemerlap telah menjadi gerakan masyarakat, bukan sekadar program pemerintah. Partisipasi masyarakat, ASN, petani, pemuda, hingga pelajar terlihat nyata dalam persiapan lahan dan penanaman pohon kelapa.

Sejak awal gerakan, alokasi bantuan pohon induk terpilih meningkat dari 1.300 pohon pada 2018 menjadi 14.000 pohon pada 2025. 

Dengan kapasitas produksi 1,7 juta benih per tahun, tercatat surplus 700 ribu benih yang dapat digunakan untuk menambah lahan tanam. Saat ini, tersedia sekitar 8.000 hektare lahan siap tanam dan masih berpotensi bertambah.

Kelapa juga menjadi bagian dari budaya lokal, seperti tradisi mahar pernikahan 40 butir kelapa sebagai simbol kejujuran dan harapan masa depan. Budaya ini turut mendukung keterlibatan masyarakat dalam program penanaman.

Hilirisasi dan Nilai Tambah Ekonomi

Mentan Amran menekankan pentingnya hilirisasi kelapa sebagai sumber nilai tambah ekonomi. Jika air kelapa dikemas secara premium, nilainya bisa mencapai Rp2.400 triliun, sementara total potensi hilirisasi kelapa Indonesia diperkirakan menembus Rp4.800 triliun hingga Rp5.000 triliun.

Nilai ini setara satu setengah kali APBN Indonesia hanya dari satu komoditas. Amran mendorong Selayar menjadi model nasional pengembangan kelapa, sekaligus mengangkat kearifan lokal seperti tradisi mahar 40 kelapa. 

Hilirisasi diharapkan mampu membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Dukungan pemerintah pusat juga diperlukan, termasuk penyediaan pupuk subsidi, harga acuan, fasilitas kultur jaringan jeruk Selayar, dan alat berat untuk pembukaan lahan. Hal ini akan memperkuat fondasi gerakan menanam kelapa agar lebih berdampak luas.

Harapan dan Dampak Gerakan Gemerlap

Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa diharapkan menjadi tonggak kebangkitan kelapa nasional. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi, tetapi juga mengoptimalkan hilirisasi dan mendongkrak nilai ekonomi komoditas kelapa.

Amran menekankan kebanggaannya terhadap masyarakat Selayar yang telah mendukung gerakan ini dengan antusias. Menurutnya, Gerakan Gemerlap dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk menanam kelapa secara terstruktur dan mengangkat kearifan lokal sebagai nilai tambah.

Dengan pelaksanaan yang konsisten, gerakan ini diharapkan memperkuat industri kelapa nasional, membuka lapangan kerja baru, serta memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah maupun nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index