JAKARTA - MIND ID menegaskan komitmen memperkuat tata kelola produksi dan penjualan mineral serta batu bara secara menyeluruh.
Langkah ini dilakukan agar seluruh aktivitas pertambangan, dari hulu hingga hilir, mampu memberikan nilai tambah optimal bagi negara dan masyarakat. Strategi ini sejalan dengan upaya meningkatkan efisiensi serta kontribusi sektor pertambangan terhadap pembangunan nasional.
Perusahaan menekankan pentingnya pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab. Dengan tata kelola yang baik, setiap manfaat yang dihasilkan dari sumber daya alam bisa sepenuhnya dirasakan oleh negara maupun masyarakat.
MIND ID juga memastikan bahwa seluruh proses produksi dan penjualan mengikuti prinsip keberlanjutan dan adaptif terhadap dinamika industri.
Penyesuaian Kebijakan dan Peraturan ESDM
Kebijakan terbaru pemerintah mendorong perusahaan pertambangan untuk lebih adaptif dalam perencanaan kegiatan. Peraturan terkait pengelolaan mineral dan batu bara kini menetapkan periode pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari tiga tahun menjadi satu tahun.
Perubahan ini menuntut perusahaan untuk melakukan penyesuaian cepat dan efisien dalam pengelolaan produksi serta penjualan.
Dengan adanya regulasi baru, MIND ID menyiapkan strategi yang mendukung optimalisasi seluruh proses pertambangan. Hal ini termasuk pemantauan kinerja produksi, perencanaan logistik, hingga pengaturan penjualan agar sesuai dengan target perusahaan dan kebutuhan nasional.
Penyesuaian ini diharapkan mampu memperkuat pengelolaan sumber daya alam secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
Tata Kelola Terintegrasi untuk Produksi dan Penjualan
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa penguatan tata kelola produksi dan penjualan merupakan prioritas utama holding. Langkah ini dilakukan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab.
“Seluruh kekayaan sumber daya alam adalah milik negara. Kami berkomitmen menjalankan kegiatan dengan tata kelola yang baik agar manfaat dapat sepenuhnya diberikan kepada negara dan masyarakat,” jelas Pria.
Melalui tata kelola yang terukur, MIND ID memastikan tingkat produksi dan penjualan berada pada level optimal. Hal ini penting agar nilai bahan baku yang dihasilkan tetap tinggi, mendukung pendapatan perusahaan, dan sekaligus meningkatkan penerimaan negara.
Dengan mekanisme pengawasan internal dan koordinasi yang ketat antar-unit, MIND ID dapat mengontrol kualitas produksi, memastikan transparansi penjualan, serta menjaga kesinambungan operasi pertambangan. Sistem terintegrasi ini menjadi fondasi bagi pertumbuhan industri mineral nasional yang lebih kuat.
Hilirisasi dan Nilai Tambah dalam Industri Pertambangan
Penguatan tata kelola tidak hanya untuk efisiensi operasional, tetapi juga mendukung hilirisasi dan industrialisasi. MIND ID mendorong pemanfaatan sumber daya mineral untuk mendukung kebutuhan nasional serta memperkuat daya saing industri dalam negeri.
Langkah strategis ini diharapkan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, sehingga sumber daya alam tidak hanya diekspor sebagai bahan mentah, tetapi diolah menjadi produk bernilai tinggi.
Dengan begitu, pembangunan ekonomi nasional mendapat dorongan, lapangan kerja lokal terbuka lebih luas, dan masyarakat dapat menikmati manfaat langsung dari sektor pertambangan.
Pria menutup penjelasannya dengan menekankan bahwa tata kelola yang baik adalah fondasi utama dalam pembangunan industri. “Tata kelola yang kuat akan memperkuat penciptaan nilai tambah dari setiap kegiatan pertambangan, dari hulu hingga hilir, demi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.