Bank Indonesia

Bank Indonesia: Investasi Jawa Barat Perkuat Ekonomi Nasional

Bank Indonesia: Investasi Jawa Barat Perkuat Ekonomi Nasional
Bank Indonesia: Investasi Jawa Barat Perkuat Ekonomi Nasional

JAKARTA - Provinsi Jawa Barat terus menegaskan posisinya sebagai pusat investasi yang strategis di Indonesia. 

Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menyampaikan bahwa pertumbuhan investasi di provinsi ini menjadi penggerak utama ekonomi nasional. Dalam gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil menawarkan 104 proyek investasi dengan nilai total Rp186,29 triliun. 

Dari jumlah tersebut, 14 komitmen kerja sama telah dikonfirmasi, menandakan tingginya minat investor terhadap peluang usaha di Jabar.

Plh Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Achris Sarwani, menegaskan bahwa investasi di provinsi ini berdampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. 

“Investasi di Jawa Barat punya peran sangat signifikan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, termasuk penyediaan lapangan kerja,” ujarnya. Hal ini membuktikan bahwa Jabar tidak hanya menjadi lokasi proyek besar, tetapi juga memberikan peluang bagi usaha skala menengah dan kecil.

Investasi yang mengalir ke Jawa Barat juga menjadi penyangga ketahanan ekonomi nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, provinsi ini menunjukkan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. 

Keunggulan provinsi dalam pelayanan perizinan terintegrasi semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya, sehingga menciptakan ekosistem bisnis yang lebih efisien.

Target Investasi Naik Menjadi Rp340 Triliun

Pemerintah pusat menargetkan peningkatan investasi di Jawa Barat hingga Rp340 triliun, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi nasional. Langkah ini mencerminkan optimisme terhadap potensi provinsi dan kesiapan Jawa Barat dalam menyambut proyek-proyek baru yang berkelanjutan.

Achris menekankan bahwa target tersebut sejalan dengan upaya mencapai pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen dalam empat tahun mendatang. “Jumlah itu tidak kecil, tapi untuk mencapai target pertumbuhan Jawa Barat yang diharapkan mendekati 6 persen, sehingga pada 2028 bisa ke 8 persen,” katanya. 

WJIS 2025 diharapkan menjadi platform utama untuk mempercepat realisasi target tersebut, membuka peluang usaha baru, dan membangun ekosistem industri yang kompetitif.

Fokus utama pemerintah adalah mendorong investasi hijau yang ramah lingkungan. Jawa Barat ingin menjadi pusat investasi yang tidak hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan, sehingga menarik minat investor global yang menekankan keberlanjutan sebagai prioritas.

WJIS Sebagai Pusat Kolaborasi Bisnis

West Java Investment Summit 2025 tidak hanya menjadi forum promosi proyek, tetapi juga wadah kolaborasi antara pemerintah, investor, dan pelaku usaha. Kegiatan ini menekankan pentingnya sinergi antara pengembangan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan inklusivitas bagi masyarakat.

WJIS menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem investasi yang transparan. Investor dapat memantau berbagai proyek potensial secara jelas dan mendapatkan kepastian regulasi. 

Forum ini juga mendorong integrasi antara sektor swasta dan pemerintah daerah untuk memperkuat pembangunan ekonomi lokal, sekaligus meningkatkan kesempatan kerja.

Investasi yang terealisasi melalui WJIS diharapkan membawa dampak positif langsung bagi masyarakat, mulai dari peningkatan pendapatan, ketersediaan fasilitas publik, hingga peluang usaha baru. 

Dengan strategi ini, Jawa Barat semakin menonjol sebagai provinsi yang siap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Investasi Hijau dan Kesejahteraan Masyarakat

Fokus Jawa Barat kini adalah proyek investasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pemerintah provinsi menekankan pentingnya pembangunan yang sejalan dengan pelestarian alam. Dengan strategi ini, Jabar dapat menarik investor global yang peduli terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Selain dampak lingkungan, program investasi juga ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proyek yang masuk diharapkan memperkuat ketahanan ekonomi, menstabilkan harga, dan membuka lapangan kerja baru. 

Hal ini mencakup peningkatan pendapatan daerah, perluasan sektor usaha kecil dan menengah, serta peningkatan kualitas infrastruktur publik.

Melalui berbagai inisiatif, termasuk WJIS, Jawa Barat menegaskan diri sebagai lokomotif ekonomi nasional. Provinsi ini mampu memadukan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan berkelanjutan, menjadi contoh bagi daerah lain dalam menarik investasi berkualitas sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index