Petani

Kinerja Mentan Tingkatkan Produksi Beras dan Kesejahteraan Petani

Kinerja Mentan Tingkatkan Produksi Beras dan Kesejahteraan Petani
Kinerja Mentan Tingkatkan Produksi Beras dan Kesejahteraan Petani

JAKARTA - Kementerian Pertanian mencatat capaian menggembirakan pada awal kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

Di bawah arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, produksi beras nasional menunjukkan peningkatan yang konsisten. Anggota Komisi IV DPR RI Riyono Caping menyampaikan apresiasi atas kinerja ini. 

Menurutnya, keberhasilan sektor pertanian tidak hanya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, tetapi juga berdampak langsung pada aktivitas ekonomi di berbagai wilayah.

“Kinerja sektor pertanian di bawah Pak Amran tidak hanya berhasil memenuhi kebutuhan beras nasional, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, baik di desa maupun kota,” ungkap Riyono. Peningkatan produktivitas pertanian, kata dia, menjadi penopang penting stabilitas ekonomi nasional, khususnya di daerah sentra produksi.

Riyono menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat harus dimulai dari desa. Ketika produksi beras meningkat, masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung, dari peningkatan pendapatan hingga penguatan ekonomi lokal. 

Menurutnya, sektor pertanian bukan sekadar urusan pangan, tetapi juga soal kesejahteraan masyarakat. Komisi IV DPR pun berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi agar kemandirian pangan Indonesia terus terjaga.

Data Produksi Beras Nasional dan Tren Positif

Berdasarkan data resmi, produksi beras nasional mengalami fluktuasi namun menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada periode 2019 hingga 2021, produksi beras nasional mencapai 31,3 juta ton. 

Tahun 2022 tercatat meningkat menjadi 31,5 juta ton, lalu pada 2023 sebesar 31,1 juta ton, dan 2024 turun sedikit menjadi 30,6 juta ton. Proyeksi produksi beras untuk 2025 diperkirakan mencapai 34,7 juta ton, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Riyono menyatakan optimismenya bahwa capaian ini akan menjadi dasar untuk mempercepat kemandirian pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. 

Dengan produksi yang meningkat, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor beras dan memperkuat posisi negara sebagai salah satu produsen pangan utama di kawasan Asia Tenggara.

Dampak Ekonomi dari Peningkatan Produksi Pertanian

Pertumbuhan produksi beras membawa efek ekonomi yang nyata, terutama bagi masyarakat di daerah sentra produksi. Aktivitas pertanian yang meningkat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani, dan mendorong pertumbuhan sektor usaha penunjang. 

Riyono menegaskan bahwa pemerataan manfaat ekonomi dari desa ke kota akan memperkuat stabilitas sosial dan ekonomi secara keseluruhan.

“Pertumbuhan ekonomi dari desa akan lebih kuat karena merata dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Jadi pertanian ini bukan hanya soal pangan, tetapi juga soal kesejahteraan. Ketika produksi meningkat, maka ekonomi rakyat ikut bergerak,” jelasnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja sektor pertanian menjadi fondasi penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

Selain itu, peningkatan produksi beras memberikan ruang bagi pengembangan inovasi teknologi pertanian, penggunaan benih unggul, dan optimalisasi mekanisasi pertanian. 

Semua langkah tersebut dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi kerugian pascapanen, dan memperkuat daya saing produk pertanian di pasar domestik maupun internasional.

Komitmen Pemerintah dan Harapan ke Depan

Pemerintah menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan produksi beras melalui berbagai program strategis, mulai dari penguatan sarana dan prasarana pertanian hingga pelatihan dan pendampingan petani. Dukungan legislatif dari Komisi IV DPR menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesinambungan program.

Riyono menyampaikan harapan agar pencapaian positif ini menjadi pijakan untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. 

Dengan kinerja sektor pertanian yang konsisten, negara dapat memastikan stok pangan aman, harga beras stabil, dan kesejahteraan petani meningkat. Ia menekankan pentingnya optimisme untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Harus optimis untuk masa depan bangsa yang lebih baik dan berkelanjutan. Peningkatan produksi beras ini bukan hanya angka, tetapi bukti nyata kerja keras petani dan dukungan pemerintah,” kata Riyono.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan DPR, peningkatan produksi beras diharapkan dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi nasional, memperkuat kemandirian pangan, dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh pelosok negeri.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index