JAKARTA - Pasar tradisional di Surabaya menunjukkan dinamika harga yang cenderung stabil, meski terdapat beberapa komoditas yang bergerak naik atau turun tipis.
Perubahan harga ini merupakan bagian dari fluktuasi wajar yang biasa terjadi di pasar kota besar. Pantauan di sejumlah pasar utama menegaskan bahwa kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, dan minyak goreng masih tersedia, sehingga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini menjadi indikasi bahwa meskipun ada pergerakan harga, kestabilan pasokan tetap terjaga.
Minyak Goreng dan Bahan Pokok Lainnya
Selain cabai dan bawang, minyak goreng menjadi salah satu komoditas yang mengalami pergerakan ringan. Secara umum, harga minyak goreng tidak menunjukkan lonjakan signifikan, meski ada perbedaan kecil antara jenis curah, kemasan sederhana, dan premium.
Hal ini menandakan pasar masih mampu menyerap permintaan masyarakat tanpa menimbulkan kekhawatiran akan kelangkaan. Pedagang pun menyesuaikan strategi distribusi agar stok tetap aman dan konsumen memperoleh pilihan sesuai kebutuhan.
Dampak pada Konsumen dan Pedagang
Fluktuasi harga yang bersifat tipis memberikan ruang bagi konsumen untuk merencanakan belanja dengan lebih fleksibel. Sementara itu, pedagang dapat mengatur stok dan strategi penjualan agar tetap efisien.
Pemantauan pasar secara berkala oleh pemerintah daerah melalui Siskaperbapo memastikan bahwa pasokan tetap stabil dan harga terkendali. Dengan cara ini, daya beli masyarakat tetap terjaga dan risiko kekurangan bahan pokok diminimalkan.
Tips Belanja Sembako Secara Efektif
Masyarakat disarankan untuk membuat prioritas belanja berdasarkan kebutuhan sehari-hari. Untuk komoditas yang cepat rusak, membeli dalam jumlah cukup untuk beberapa hari bisa lebih efisien.
Pedagang di sisi lain dianjurkan menyesuaikan stok dan mengatur distribusi agar tidak menimbulkan kekosongan maupun penumpukan barang. Pendekatan ini membantu menjaga keseimbangan pasar dan memberikan manfaat optimal bagi semua pihak.