Purbaya

Purbaya Fokus Modernisasi Rekrutmen CPNS untuk Tenaga Berkualitas

Purbaya Fokus Modernisasi Rekrutmen CPNS untuk Tenaga Berkualitas
Purbaya Fokus Modernisasi Rekrutmen CPNS untuk Tenaga Berkualitas

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk periode 2025 hingga 2029. 

Langkah ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemenkeu. Total kebutuhan pegawai baru diperkirakan mencapai 19.500 orang, dengan alokasi tahunan yang berbeda-beda sesuai strategi kebutuhan organisasi.

Pada tahun pertama, Kemenkeu menargetkan 2.100 pegawai baru. Jumlah ini akan meningkat secara signifikan hingga 4.350 orang per tahun mulai tahun berikutnya sampai 2029. 

Strategi ini didasarkan pada proyeksi jumlah pegawai yang memasuki batas usia pensiun, jumlah pegawai yang keluar karena penugasan atau pengunduran diri, serta jumlah pegawai baru yang telah direkrut sebelumnya.

Menurut Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan, sistem rekrutmen ini dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan SDM yang terus berkembang. “Pertumbuhan SDM Kemenkeu diproyeksikan sebesar 0,01 hingga 0,50 persen per tahun dan akan dievaluasi secara berkala agar sejalan dengan kebutuhan organisasi,” ujarnya. 

Dengan demikian, setiap proses rekrutmen diharapkan menghasilkan pegawai yang tepat jumlah dan tepat kualitas, sesuai dengan kebutuhan kementerian.

Proyeksi Pegawai Pensiun dan Turn-Over

Berdasarkan data Human Resources Information System (HRIS), jumlah pegawai Kemenkeu yang diperkirakan memasuki batas usia pensiun dalam lima tahun ke depan mencapai 5.738 orang. 

Selain itu, tren turn-over rate selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa pegawai keluar karena berbagai alasan, seperti pindah instansi, penugasan, meninggal dunia, atau pengunduran diri, diprediksi akan mencapai 2.010 orang.

Dengan prediksi tersebut, Kemenkeu memanfaatkan rekrutmen untuk menutup kekosongan dan mempertahankan kualitas pelayanan. Pegawai baru yang direkrut akan ditempatkan secara strategis pada berbagai unit kerja sesuai kapasitas dan kompetensi masing-masing. 

Pendekatan ini diharapkan membuat proses alih generasi pegawai berlangsung lancar dan tidak mengganggu kontinuitas pelayanan publik, khususnya di bidang keuangan negara.

Selain itu, pemetaan kebutuhan pegawai juga mempertimbangkan peran strategis dalam merespons perkembangan ekonomi dan teknologi digital. 

Dengan adanya prediksi jumlah pegawai yang akan pensiun maupun keluar dari instansi, Kemenkeu mampu menyusun strategi rekrutmen yang efisien, menargetkan jumlah optimal pegawai baru untuk menjaga stabilitas operasional kementerian.

Modernisasi Sistem Rekrutmen dan Onboarding

Purbaya menegaskan bahwa salah satu fokus utama adalah modernisasi proses rekrutmen dan onboarding pegawai baru. Kemenkeu berupaya meningkatkan kualitas pegawai dengan menyesuaikan sistem seleksi dan integrasi awal pegawai terhadap perkembangan teknologi digital. 

Dua langkah utama dilakukan, yakni penyempurnaan kebijakan dan digitalisasi proses rekrutmen, serta peningkatan program onboarding melalui buddy system dan mentorship.

Penyederhanaan prosedur rekrutmen dimaksudkan agar proses lebih cepat, transparan, dan dapat menarik generasi milenial maupun Z yang memiliki preferensi berbeda dalam memilih tempat bekerja. 

Selain itu, digitalisasi proses onboarding diharapkan membuat pegawai baru lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja, memahami budaya organisasi, dan terlibat aktif dalam berbagai program kementerian sejak awal.

Purbaya menambahkan bahwa transformasi ini tidak hanya soal kuantitas pegawai, tetapi juga kualitas dan karakter. Pegawai yang masuk diharapkan memiliki kompetensi tinggi, berkarakter profesional, dan mampu bersinergi dengan tim. 

“Yang diharapkan adalah terciptanya pegawai baru yang memiliki engagement tinggi dengan organisasi serta berkontribusi maksimal bagi Kemenkeu,” jelasnya.

Peluang dan Harapan Pegawai Baru

Rekrutmen besar-besaran ini menjadi kesempatan penting bagi calon ASN yang ingin berkarier di Kemenkeu. Dengan proyeksi kuota hingga 19.500 orang, para pendaftar memiliki peluang signifikan untuk menempati posisi strategis di kementerian yang mengelola keuangan negara.

Selain jumlah besar, fokus kualitas juga menjadi perhatian utama. Sistem rekrutmen yang disempurnakan memberikan peluang bagi calon pegawai yang memiliki kemampuan unggul, terutama dalam merespons kemajuan digital dan perubahan kebutuhan organisasi. 

Kemenkeu berharap, dengan strategi ini, para pegawai baru tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga mampu menunjukkan karakter profesional dan etos kerja yang tinggi.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan SDM kementerian yang andal dan adaptif. Selain memenuhi kebutuhan operasional, rekrutmen yang tepat sasaran akan membantu Kemenkeu meningkatkan kinerja, efisiensi, dan pelayanan kepada masyarakat secara keseluruhan. 

Pegawai baru diharapkan menjadi motor penggerak transformasi digital, sekaligus penerus kompetensi pegawai senior yang memasuki masa pensiun, sehingga keberlanjutan program dan pelayanan publik tetap terjaga.

Dengan strategi rekrutmen yang matang, Kemenkeu menegaskan komitmen untuk menghadirkan sistem aparatur sipil negara yang profesional, adaptif, dan berdaya saing tinggi. 

Proses ini diharapkan menjadi fondasi bagi kualitas pelayanan publik yang optimal serta menciptakan pegawai yang mampu berkontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index