Pasar Rakyat

Kemendag Dorong Transformasi Pasar Rakyat Lewat Gerakan Pasar Bersih Surabaya

Kemendag Dorong Transformasi Pasar Rakyat Lewat Gerakan Pasar Bersih Surabaya
Kemendag Dorong Transformasi Pasar Rakyat Lewat Gerakan Pasar Bersih Surabaya

JAKARTA - Upaya menciptakan pasar tradisional yang lebih bersih semakin menjadi perhatian penting bagi pemerintah. 

Lingkungan pasar selama ini dianggap sebagai salah satu sumber timbunan sampah terbesar, sehingga diperlukan perubahan sistem pengelolaan limbah yang lebih efektif. 

Pemerintah menilai bahwa langkah penataan sampah di pasar bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga terkait kesehatan para pedagang dan pembeli. Dengan sistem yang tepat, sampah dapat dikumpulkan secara teratur, diolah, dan bahkan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memasukkan seluruh pasar tradisional di Indonesia ke dalam gerakan bebas sampah. 

Ia menegaskan bahwa kebersihan pasar menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat. 

“Kalau pasarnya bersih, pedagangnya sehat, senang. Pengunjungnya juga senang karena pasti enggak bau, tapi kalau pasar masih kotor dengan sampah, tentu nanti penjual, pedagang tidak sehat,” ujarnya saat menghadiri gerakan nasional membersihkan pasar di kawasan Pasar Sememi, Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Budi juga menyampaikan bahwa menciptakan pasar tradisional yang bersih sepenuhnya bukan hal yang tidak mungkin. Ia menunjukkan contoh pasar di Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah berhasil menghilangkan sampah sepenuhnya dari area pasar. 

Pasar tersebut bahkan berkembang menjadi ruang multifungsi dengan fasilitas tambahan seperti area nongkrong hingga ruang perkantoran. “Saya kasih contoh di Yogyakarta. Itu ada pasar bersih banget, kemudian ada cafe-nya, jadi tempat nongkrong anak-anak muda, terus di atas ada ruang perkantoran,” ujarnya.

Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Pasar

Untuk memperkuat langkah kebersihan di pasar, Budi turut memperkenalkan keberadaan bank sampah yang telah dibangun di sekitar Pasar Sememi. Fasilitas ini memiliki fungsi sebagai titik pengumpulan berbagai jenis limbah yang masih dapat didaur ulang. 

Pemerintah berharap para pedagang dapat lebih aktif dalam mengumpulkan sampah yang memiliki nilai guna sehingga tidak lagi berceceran di area pasar. Pendekatan ini dinilai sebagai langkah penting dalam menciptakan kebiasaan memilah sampah sejak dari sumbernya.

“Namanya waste station itu ngumpulin barang. Misalnya plastik dari para pedagang, ditaruh di situ, nanti dia akan diproses, menjadi bahan baki untuk membuat plastik lagi,” kata Budi saat menjelaskan mekanisme fasilitas pengelolaan sampah tersebut. 

Melalui waste station, sampah plastik dan material lainnya dapat diproses kembali sehingga tidak mencemari lingkungan sekaligus menciptakan manfaat tambahan bagi masyarakat sekitar.

Budi menambahkan bahwa kegiatan pemilahan sampah ini tidak hanya berdampak pada kebersihan, tetapi juga memberikan insentif bagi pedagang dan masyarakat. Sampah yang dikumpulkan akan dihitung berdasarkan kuantitas dan dihargai dengan sejumlah uang oleh petugas bank sampah. 

Melalui cara ini, masyarakat diharapkan semakin termotivasi untuk terlibat dalam pengelolaan limbah secara rutin. Hal tersebut dinilai sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah sampah secara komprehensif.

“Jadi semua berjalan, para pedagang tentu semakin bersemangat karena sampah yang berceceran itu juga menghasilkan uang, terus tidak merusak lingkungan, semua diproses dengan baik,” pungkasnya tentang perubahan perilaku pengelolaan limbah di pasar.

Kolaborasi untuk Peningkatan Kenyamanan Pasar

Keberhasilan program pasar bersih membutuhkan kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, serta para pelaku usaha di pasar tradisional. Lingkungan yang lebih bersih diyakini mampu meningkatkan kenyamanan dalam berinteraksi dan melakukan transaksi di pasar. 

Ketika pedagang dan pembeli merasa lebih aman dan nyaman, suasana pasar menjadi lebih hidup dan mendukung kegiatan ekonomi. Hal ini juga menjadi langkah penting untuk meningkatkan citra pasar tradisional sehingga dapat bersaing dengan pusat perbelanjaan modern yang lebih tertata.

Dengan terus memperluas implementasi gerakan pasar bersih, pemerintah berharap pasar-pasar di berbagai daerah dapat merasakan manfaat langsung dari perubahan ini. 

Pembentukan budaya bersih dan tertib di pasar akan membawa dampak yang lebih luas, termasuk peningkatan kualitas lingkungan, pengurangan sampah, dan kemunculan peluang usaha baru dari daur ulang. 

Pemerintah juga mendorong pengelola pasar untuk menerapkan jadwal pembersihan rutin dan sistem pengawasan yang lebih ketat agar kebersihan tidak hanya bersifat sementara.

Harapan Menuju Pasar Tradisional Ramah Lingkungan

Gerakan pasar bersih tidak hanya bertujuan memperbaiki lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi pasar tradisional menuju konsep yang lebih modern dan ramah lingkungan. 

Pemerintah ingin mendorong pasar menjadi ruang publik yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi, tetapi juga sebagai ruang sosial yang nyaman dan layak dikunjungi oleh semua kalangan. 

Dengan pengelolaan sampah yang lebih baik, fasilitas yang lebih lengkap, dan partisipasi masyarakat, pasar tradisional dapat berkembang menjadi pusat kegiatan masyarakat yang relevan dengan perkembangan zaman.

Upaya ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan pasar tradisional sebagai salah satu tulang punggung ekonomi rakyat. Melalui integrasi gerakan bebas sampah, bank sampah, dan edukasi terhadap pedagang serta pengunjung, pasar tradisional memiliki peluang besar untuk menjadi lebih bersih, modern, dan bernilai tambah. 

Semua langkah tersebut diarahkan agar pasar tradisional tetap menjadi bagian penting dari kehidupan ekonomi sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi seluruh masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index