JAKARTA - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menetapkan target ambisius untuk pendapatan tahun 2026 dengan menempatkan PT Petrosea Tbk (PTRO) sebagai kontributor utama.
Manajemen CUAN menilai bahwa pasca-akuisisi Grup Hafar dan Grup HBS, PTRO diproyeksikan memberikan kontribusi hingga 50% terhadap total pendapatan grup.
Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Kartika Hendrawan, menegaskan bahwa pertumbuhan ini tidak hanya berasal dari akuisisi, tetapi juga dari perkembangan backlog dan kinerja organik Petrosea yang terus membaik.
"Ini seiring dengan pertumbuhan organik dari Petrosea, yang sejalan dengan perkembangan backlog dan penggabungan kinerja penuh dari entitas tersebut," ujarnya.
Per September 2025, CUAN mencatatkan pendapatan sebesar US$ 796,62 juta, meningkat 45,88% secara tahunan dibandingkan US$ 546,05 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari total pendapatan tersebut, sektor konstruksi dan rekayasa berkontribusi US$ 271,83 juta, penambangan US$ 215,07 juta, jasa US$ 30,38 juta, dan EPCI-Minyak Bumi serta Gas Lepas Pantai US$ 5,86 juta.
Pendapatan Petrosea sendiri tercatat sebesar US$ 603,84 juta per September 2025, tumbuh 18,42% dibandingkan US$ 509,91 juta pada September 2024. Lonjakan ini menunjukkan kinerja Petrosea yang stabil dan menjadi andalan pertumbuhan CUAN dalam beberapa tahun ke depan.
Strategi Diversifikasi Pendapatan Grup
Hendrawan menekankan bahwa keberadaan proyek baru, seperti pembangkit listrik yang dikelola PT Vola Daya Energi Indonesia yang dijadwalkan beroperasi pada 2028, akan menambah sumber pendapatan bagi CUAN.
Dengan demikian, kontribusi Petrosea terhadap total pendapatan grup diperkirakan akan menurun menjadi sekitar sepertiga, mencerminkan diversifikasi usaha yang lebih seimbang.
"Perubahan ini menunjukkan strategi diversifikasi bisnis CUAN, di mana sumber pendapatan tidak lagi berpusat pada satu entitas atau sektor saja, tetapi dari berbagai lini usaha," jelas Hendrawan.
Lini usaha tersebut mencakup pertambangan, energi, jasa pertambangan, dan jasa pendukung lain yang memberikan fondasi pertumbuhan lebih stabil bagi grup.
Langkah diversifikasi ini penting untuk mengurangi risiko dan menjaga keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Dengan strategi ini, CUAN diharapkan memiliki portofolio pendapatan yang lebih berimbang dan mampu menghadapi fluktuasi pasar di berbagai sektor industri.
Proyeksi Petrosea Sebagai Pilar Pertumbuhan CUAN
Dengan kinerja yang kuat, Petrosea menjadi tulang punggung pertumbuhan CUAN hingga 2026. Akuisisi Grup Hafar dan HBS menjadi faktor penting dalam memperkuat posisi Petrosea, yang kemudian berkontribusi signifikan terhadap pendapatan grup.
Selain itu, pengelolaan proyek-proyek strategis Petrosea di bidang konstruksi, penambangan, dan energi terus memberikan nilai tambah. Hendrawan menilai bahwa kombinasi pertumbuhan organik dan akuisisi strategis menciptakan sinergi yang optimal bagi CUAN, sehingga target kontribusi 50% Petrosea pada 2026 bisa tercapai.
Kinerja ini juga menjadi indikator bahwa CUAN mampu mengintegrasikan akuisisi dan operasional eksisting secara efektif, sehingga memberikan fondasi yang lebih kokoh bagi ekspansi grup ke lini usaha lain.
Fondasi Pertumbuhan Stabil dan Berkelanjutan
Strategi diversifikasi dan penguatan lini usaha baru tidak hanya menargetkan pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga memperkuat keberlanjutan CUAN di masa depan.
Dengan berbagai lini usaha yang saling mendukung, CUAN memiliki peluang untuk menyeimbangkan pendapatan, meningkatkan efisiensi, dan memitigasi risiko yang mungkin muncul dari ketergantungan pada satu entitas.
"Termasuk pertambangan, energi, dan jasa pertambangan, serta jasa pendukung lainnya, sehingga memberikan fondasi pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi grup," ujar Hendrawan.
Pendekatan ini memastikan CUAN tetap kompetitif, adaptif terhadap dinamika industri, dan siap memanfaatkan peluang bisnis yang muncul di masa depan.
Hingga akhir 2026, manajemen CUAN optimistis kontribusi Petrosea akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan, sementara diversifikasi pendapatan melalui proyek energi dan layanan pendukung akan memperkuat stabilitas finansial grup.
Dengan strategi ini, CUAN memantapkan posisinya sebagai pemain tangguh di sektor konstruksi, pertambangan, dan energi.