Menpora

Menpora Dorong Cabang Olahraga Fokus Raih Prestasi di SEA Games 2025

Menpora Dorong Cabang Olahraga Fokus Raih Prestasi di SEA Games 2025
Menpora Dorong Cabang Olahraga Fokus Raih Prestasi di SEA Games 2025

JAKARTA - Menjelang pelaksanaan SEA Games 2025 di Thailand, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan pentingnya transparansi dari seluruh cabang olahraga (cabor) dalam menentukan target medali emas. 

Ia menilai kejujuran dalam penetapan target sangat diperlukan agar publik memahami peluang nyata yang dimiliki setiap cabor, bukan sekadar harapan yang terlalu tinggi.

Menurut Erick, target medali emas yang diajukan oleh berbagai federasi olahraga mencapai sekitar 120 keping, jumlah yang dinilai terlalu ambisius dibandingkan hasil analisis internal Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). 

“Kami dorong untuk cabor-cabor lebih terbuka, tidak boleh ada dusta di antara kita,” ujar Erick Thohir kepada wartawan. Ia menilai pentingnya keterbukaan data agar keputusan dan ekspektasi publik dapat selaras dengan kondisi lapangan yang sebenarnya.

Langkah transparansi ini juga menjadi bagian dari upaya membangun kepercayaan publik terhadap prestasi olahraga nasional. Erick menilai, dengan keterbukaan, masyarakat dapat memahami tantangan yang dihadapi atlet dan pelatih dalam persiapan menuju ajang multievent terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Target Medali Realistis Berdasarkan Analisis Kemenpora

Erick Thohir menjelaskan bahwa hasil perhitungan internal Kemenpora menunjukkan potensi realistis Indonesia berada pada kisaran 82 medali emas. Jumlah ini dinilai lebih logis dibandingkan angka 120 yang sebelumnya diajukan oleh federasi olahraga. 

“Kejujuran dalam menentukan target menjadi sesuatu yang krusial agar masyarakat tidak menerima ekspektasi berlebihan yang justru berisiko menimbulkan kekecewaan,” ujar Erick.

Ia menambahkan, pendekatan realistis bukan berarti pesimistis, melainkan bentuk tanggung jawab agar target yang ditetapkan dapat dipertanggungjawabkan. 

Erick menegaskan, lebih baik menyampaikan target berdasarkan analisis obyektif daripada menciptakan harapan yang sulit dicapai. “Lebih baik kita jujur, terbuka kepada masyarakat dibandingkan memberikan sesuatu harapan yang terlalu tinggi,” imbuhnya.

Dalam hal ini, Kemenpora juga mempertimbangkan sejumlah faktor pendukung seperti performa atlet di berbagai kejuaraan internasional, kesiapan pelatnas, hingga kondisi psikologis dan logistik kontingen. 

Evaluasi menyeluruh ini diharapkan dapat menjadi dasar penetapan target yang proporsional dan berdampak pada peningkatan prestasi di lapangan.

Fokus Indonesia pada Posisi Tiga Besar Klasemen

Menpora menegaskan bahwa sasaran utama Indonesia di SEA Games 2025 tetap berfokus pada perolehan posisi tiga besar klasemen akhir. 

Berdasarkan kalkulasi yang dilakukan, untuk mencapai target tersebut Indonesia harus mengamankan minimal 82 hingga 90 medali emas. “Perhitungan tersebut serupa dengan evaluasi pada SEA Games 2023 di Kamboja,” kata Erick.

Pada ajang sebelumnya, Indonesia berhasil menjaga konsistensi di posisi papan atas meski menghadapi tantangan besar dari negara-negara pesaing seperti Vietnam dan Thailand. 

Dengan persiapan yang lebih matang dan penetapan target yang realistis, Erick optimistis kontingen Merah Putih dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa seluruh cabang olahraga diminta melakukan pemetaan kekuatan dengan detail, termasuk melihat peluang medali di nomor-nomor unggulan. 

Kemenpora berkomitmen mendukung penuh upaya peningkatan kualitas pelatnas, mulai dari pendanaan, fasilitas latihan, hingga penyediaan pelatih berpengalaman.

Analisis Potensi Medali dan Evaluasi Berkelanjutan

Saat ini, tim review gabungan yang terdiri dari pakar olahraga, praktisi, serta perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Kemenpora sedang melakukan kajian mendalam terhadap potensi medali di setiap cabang olahraga. 

Analisis ini mencakup evaluasi terhadap performa atlet, persiapan fisik, serta hasil try out yang telah dilakukan di berbagai ajang internasional.

Erick menjelaskan bahwa hasil akhir dari proses analisis tersebut akan segera diumumkan setelah seluruh data dan kebijakan final diperoleh. “Mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan kalau sudah konkret kebijakannya nanti kita umumkan,” ujarnya. 

Dengan hasil evaluasi tersebut, diharapkan setiap cabor memiliki gambaran yang lebih jelas tentang sasaran yang harus dicapai dan strategi yang perlu diperkuat menjelang keberangkatan ke Thailand.

Menpora juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam memastikan kesiapan kontingen Indonesia. Ia berharap seluruh pihak, mulai dari federasi hingga pemerintah daerah, berperan aktif dalam mendukung para atlet. 

Pendekatan terintegrasi diharapkan mampu memaksimalkan peluang perolehan medali serta memperkuat semangat kebersamaan di antara seluruh elemen olahraga nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index