Australia Open

Ganda Putra Indonesia Fajar - Fikri Fokus Raih Gelar Bergengsi di Australia Open

Ganda Putra Indonesia Fajar - Fikri Fokus Raih Gelar Bergengsi di Australia Open
Ganda Putra Indonesia Fajar - Fikri Fokus Raih Gelar Bergengsi di Australia Open

JAKARTA - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, tengah menatap peluang besar di turnamen Australian Open 2025. 

PBSI memasang target juara bagi pasangan yang menempati ranking 13 dunia ini. Turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut akan berlangsung di Quaycentre Olympic Boulevard, Sydney, Australia, pada 18-23 November 2025, dengan total hadiah 475.000 dolar AS atau setara Rp7,9 miliar.

Fajar/Fikri menjadi unggulan kelima dan dijadwalkan menghadapi pasangan Malaysia, Lau Yi Sheng/Lim Tze Jian, di babak 32 besar. Bila menang, langkah mereka berpotensi bertemu pemenang antara Chen Zhi Ray/Lin Yu Chieh (China Taipei) atau Jin Yong/Na Sung Seung (Korea Selatan) di babak 16 besar. 

Selanjutnya, di perempat final, peluang bertemu unggulan pertama, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India, terbuka jika lawan-lawannya juga lolos ke babak tersebut.

Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, menilai kans meraih gelar cukup terbuka karena kondisi Fajar/Fikri solid dan konsisten. Ia berharap pasangan ini bisa memutus rangkaian runner-up di turnamen sebelumnya seperti Korea Open, Denmark Open, French Open, dan Hylo Open, sekaligus meraih poin penting untuk lolos ke World Tour Finals pada Desember 2025.

Tantangan Menuju Gelar Juara

Fajar/Fikri harus melewati rintangan ketat untuk menembus babak final. Lawan-lawan yang mereka hadapi memiliki catatan dan pengalaman berbeda. Meski ranking dunia mereka lebih tinggi dibanding sebagian lawan, Fajar/Fikri tidak bisa meremehkan kemampuan teknis dan strategi pasangan lawan.

Persiapan mental dan fisik menjadi fokus utama pasangan Indonesia ini. Kesuksesan mereka di turnamen sebelumnya menandakan bahwa kombinasi koordinasi, kecepatan, dan daya tahan menjadi kunci. 

Kesempatan ini juga menjadi momentum untuk membuktikan kemampuan mereka di level internasional dan mempertahankan reputasi ganda putra Indonesia di kancah dunia.

Selain menghadapi persaingan di lapangan, faktor eksternal seperti kondisi lapangan, cuaca, dan jadwal pertandingan juga bisa memengaruhi performa. Meski demikian, Fajar/Fikri memiliki pengalaman bermain di turnamen besar dan diharapkan dapat menjaga konsistensi selama pertandingan berlangsung.

Pembatalan Kumamoto Masters 2025

Sebelumnya, PBSI berencana mengirim Fajar/Fikri ke Kumamoto Masters 2025 di Jepang. Namun, rencana tersebut batal karena kendala pengurusan visa. 

Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, menjelaskan bahwa pemain, pelatih, fisioterapis, dan dokter harus menggunakan visa entertainer untuk mengikuti turnamen di Jepang.

Proses pembuatan visa ini dimulai dengan pengajuan Certificate of Eligibility (COE) yang memerlukan waktu 2-3 minggu, kemudian diikuti pembuatan visa entertainer tambahan sekitar 2 minggu. Akibat prosedur yang panjang, para pemain yang berlaga di Hylo Open tidak dapat tampil di Kumamoto Masters.

PBSI menyesuaikan program pemberangkatan pemain dengan membagi mereka ke dalam dua turnamen, termasuk Hylo Open dan Australian Open, agar tetap mendapatkan kesempatan bertanding di turnamen BWF dan meraih poin penting.

Strategi Persiapan dan Harapan

PBSI menekankan pentingnya strategi persiapan matang untuk Fajar/Fikri. Selain latihan fisik dan teknis, fokus diberikan pada adaptasi terhadap lawan, pengaturan ritme pertandingan, dan evaluasi dari pengalaman turnamen sebelumnya.

Target juara Australian Open diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi pasangan Indonesia ini. Poin yang diperoleh juga menentukan kelayakan mereka mengikuti World Tour Finals. Fajar/Fikri pun mendapat dukungan penuh dari pelatih dan manajemen PBSI untuk memaksimalkan potensi.

Harapan besar diletakkan pada kombinasi pengalaman dan energi baru dari Fajar/Fikri. Kesempatan meraih gelar juara tidak hanya penting bagi pencapaian individu, tetapi juga mempertahankan prestasi Indonesia di nomor ganda putra internasional. 

Dengan persiapan matang dan strategi tepat, peluang mereka untuk sukses di Australia semakin terbuka.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index