JAKARTA - PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan sepanjang 2025.
Hingga September, total pendapatan perseroan mencapai Rp25,89 miliar, naik 30,49% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp19,84 miliar. Peningkatan ini menunjukkan bahwa bisnis inti PIPA, terutama sektor pipa, terus menjadi andalan perusahaan.
Kontribusi pipa terhadap total pendapatan semakin dominan. Pendapatan usaha dari pipa tercatat Rp22,69 miliar, meningkat 31% dari Rp17,32 miliar pada periode sebelumnya.
Dengan kontribusi sebesar 87,6%, pipa menjadi penopang utama performa keuangan perseroan. Direktur Utama PIPA, Imanuel Kevin Mayola, menekankan bahwa pencapaian ini menegaskan prospek bisnis pipa yang masih kuat dan terus berkembang.
Selain itu, perseroan berencana melakukan diversifikasi ke sektor minyak dan gas serta mengembangkan teknologi manufaktur produk polyethylene, termasuk pipa HDPE dan sejenisnya. Strategi ini diharapkan semakin memperkuat posisi PIPA di pasar serta menambah nilai bagi pemegang saham.
Optimisme Capai Pendapatan Hingga Rp38 Miliar
Imanuel Kevin Mayola menyatakan optimisme perseroan dapat meraih pendapatan hingga Rp38 miliar hingga akhir tahun. Peningkatan proyek infrastruktur dan sektor properti menjadi faktor pendorong utama permintaan pipa.
Proyek-proyek ini menunjukkan bahwa bisnis pipa tetap relevan dan berpotensi tinggi dalam jangka panjang, sekaligus mendukung pertumbuhan pendapatan PIPA secara berkelanjutan.
Selain itu, manajemen terus mendorong efisiensi operasional dan fokus pada segmen pipa yang memiliki margin tinggi. Langkah ini diharapkan mampu menjaga profitabilitas perusahaan sekaligus memaksimalkan kontribusi bisnis inti terhadap kinerja keuangan keseluruhan.
Proses Akuisisi oleh Morris Capital Terus Berjalan
Di sisi lain, proses akuisisi PIPA oleh PT Morris Capital Indonesia (MCI) yang telah memasuki masa Penawaran Tender Wajib tidak mengganggu jalannya bisnis harian perusahaan. Sebaliknya, langkah strategis ini menjadi motivasi tambahan bagi manajemen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Penawaran Tender Wajib merupakan hasil dari perjanjian CSPA antara PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru dengan para penjual saham PIPA, yakni Junaedi, Hendrik Saputra, dan Nanang Saputra.
Penawaran ini mencakup pembelian 1,5 miliar saham atau sekitar 43,78% saham PIPA. Setelah proses ini, kepemilikan saham oleh pengendali baru dapat mencapai hingga 96,35%, memperkuat struktur kepemilikan dan kontrol perusahaan.
Dorongan Strategis untuk Ekspansi Bisnis
Dengan proses akuisisi yang berjalan, PIPA tetap fokus pada pengembangan bisnis inti serta ekspansi strategis ke sektor baru. Manajemen menekankan bahwa kombinasi antara penguatan kinerja pipa, diversifikasi produk, dan peluang di sektor minyak dan gas akan menjadi pondasi pertumbuhan perusahaan ke depan.
Langkah ini tidak hanya menjaga stabilitas keuangan, tetapi juga membuka peluang bagi PIPA untuk lebih agresif dalam menjangkau pasar baru dan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham.
Optimisme perusahaan tercermin dari target pendapatan yang terus meningkat serta strategi jangka panjang untuk mempertahankan dominasi di pasar pipa nasional.