JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menekankan bahwa perjuangan di era digital harus berpijak pada semangat kepahlawanan.
Menurutnya, nilai-nilai juang para pahlawan perlu diteruskan melalui pengabdian, inovasi, dan kolaborasi demi kemajuan bangsa di bidang teknologi.
“Para pahlawan berjuang bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk kita, generasi yang bahkan belum mereka kenal. Mereka mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit, tetapi lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” ujarnya.
Nezar mengingatkan bahwa kesabaran para pahlawan dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, menunggu momentum, dan membangun kebersamaan dapat menjadi teladan di tengah perubahan teknologi yang begitu cepat. Dari kesabaran inilah lahir kemenangan, karena kemerdekaan diraih melalui proses panjang, bukan tergesa-gesa.
Ia menegaskan bahwa perjuangan masa kini berbeda dengan era dahulu, bukan lagi dengan bambu runcing, melainkan melalui ilmu, empati, dan pengabdian nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Karya Generasi Muda sebagai Wujud Perjuangan
Nezar menekankan bahwa setiap karya, riset, dan ide kreatif dari generasi muda merupakan bentuk nyata perjuangan membangun bangsa yang berdaulat secara digital. Generasi muda dituntut untuk terus menciptakan inovasi yang mendukung kemajuan, kemandirian, dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
“Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Di situlah letak kehormatan sejati, bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa semangat kepahlawanan bukan sekadar simbol sejarah, tetapi pijakan moral untuk berkontribusi pada pembangunan negara. Setiap tindakan positif yang dilakukan demi kemajuan masyarakat, termasuk melalui inovasi digital, dapat dianggap sebagai kelanjutan perjuangan para pahlawan.
Dengan demikian, pengabdian nyata bagi bangsa dan masyarakat menjadi tolok ukur sejati dari semangat kepahlawanan di era modern.
Kolaborasi Lintas Pemangku Kepentingan
Menurut Nezar, kolaborasi lintas pemangku kepentingan menjadi fondasi penting untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Ia menekankan perlunya kerja sama yang kuat di antara seluruh stakeholder telekomunikasi, agar jangkauan konektivitas dapat diperluas dan kualitas layanan meningkat.
“Kita membutuhkan kerja sama yang kuat di semua stakeholder telekomunikasi Indonesia untuk bisa memperluas jangkauan konektivitas, menjamin akses jaringan telekomunikasi ke seluruh masyarakat, dan meningkatkan kualitas layanan,” jelasnya.
Kolaborasi ini juga diharapkan mampu menjawab tantangan digitalisasi di berbagai sektor. Nezar menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam memajukan teknologi informasi, sehingga setiap langkah transformasi digital dapat berjalan efektif dan berkesinambungan.
Dengan pendekatan kolaboratif, seluruh pihak diharapkan mampu bersinergi untuk mendorong kemajuan digital Indonesia secara menyeluruh.
Menguatkan Mindset Nasional dalam Era Digital
Wamenkomdigi menegaskan bahwa pembangunan ekosistem digital harus dilandasi mindset nasional yang kuat, yakni menjadikan teknologi sebagai sarana untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap nilai-nilai kepahlawanan menjadi modal utama dalam menciptakan inovasi digital yang bermanfaat.
Nezar menambahkan, pemahaman terhadap nilai sejarah dan teladan pahlawan dapat menginspirasi setiap langkah kebijakan dan program digital agar selalu berpihak pada kepentingan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan digital agar setiap individu mampu memanfaatkan teknologi secara positif.
Dengan kolaborasi yang erat antar-kementerian, lembaga, dan masyarakat, transformasi digital Indonesia dapat berjalan lebih cepat, merata, dan bermanfaat luas.
Semangat kepahlawanan dijadikan pedoman agar setiap inovasi, riset, dan pengembangan teknologi mendukung kemajuan bangsa secara nyata, serta meninggalkan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.