BNI

BNI Fasilitasi Pekerja Migran Dengan KUR dan Kredit Usaha

BNI Fasilitasi Pekerja Migran Dengan KUR dan Kredit Usaha
BNI Fasilitasi Pekerja Migran Dengan KUR dan Kredit Usaha

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperluas layanan kredit usaha rakyat (KUR) khusus bagi pekerja migran Indonesia (PMI). 

Total kumulatif KUR yang telah disalurkan hingga Oktober 2025 mencapai Rp936,5 miliar kepada 50.022 debitur sejak program dimulai pada 2015. Direktur Operations BNI, Ronny Venir, menekankan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen BNI dalam mendorong inklusi keuangan bagi para pekerja migran.

“Kami berharap akses keuangan bagi PMI terus meningkat, sehingga mereka dapat memanfaatkan KUR untuk mengembangkan usaha baik di luar negeri maupun di Tanah Air,” ujarnya. 

Produk KUR PMI ini memiliki limit peminjaman hingga Rp100 juta dengan jangka waktu maksimal tiga tahun. Program ini memberikan peluang bagi pekerja migran untuk menyiapkan modal usaha yang bisa berlanjut setelah kontrak kerja berakhir.

Selain KUR, BNI juga menyediakan berbagai fasilitas kredit lain seperti kredit untuk diaspora dan program BNI Wirausaha, yang dapat dimanfaatkan PMI untuk membangun dan memperluas bisnis mereka. Dengan dukungan ini, para PMI tidak hanya dapat mengirimkan remiten, tetapi juga menumbuhkan usaha keluarga di Indonesia.

Jaringan Kantor Cabang Luar Negeri BNI Mendukung Layanan PMI

BNI memiliki jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) yang tersebar di berbagai kota besar dunia, termasuk New York, London, Singapura, Seoul, Tokyo, Amsterdam, Sydney, hingga Hong Kong. 

Ronny menambahkan bahwa sebagian besar PMI nasabah BNI berada di Singapura, Hong Kong, dan Jepang. Keberadaan KCLN memungkinkan BNI untuk memberikan layanan keuangan yang lebih mudah dijangkau dan terpercaya bagi para pekerja migran di mancanegara.

Dengan akses ini, PMI dapat mengajukan KUR maupun kredit lain tanpa harus kembali ke Indonesia. Hal ini juga menjadi strategi BNI untuk memperkuat hubungan dengan PMI sekaligus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja migran. 

Fasilitas ini membantu PMI merencanakan masa depan usaha mereka, sehingga saat kontrak kerja selesai, bisnis yang dirintis melalui keluarga di Indonesia sudah berjalan.

Ronny menekankan pentingnya pemahaman literasi keuangan bagi PMI, agar mereka dapat memanfaatkan produk perbankan secara optimal. Selain itu, edukasi ini membantu mencegah mereka terjebak penipuan atau praktik keuangan ilegal yang kerap menimpa pekerja migran.

BNI Dorong Pekerja Migran Memulai Usaha di Tanah Air

BNI mendorong para pekerja migran untuk memulai dan memperluas usaha di Indonesia melalui dukungan KUR dan kredit lainnya. Menurut Ronny, program ini bertujuan agar PMI tidak memulai bisnis dari nol setelah kontrak berakhir, melainkan telah memiliki usaha yang siap dikembangkan dengan dukungan perbankan.

Program KUR ini mendorong PMI untuk merintis usaha di berbagai sektor, mulai dari perdagangan hingga jasa, dengan pembiayaan yang sesuai prinsip kelayakan. BNI siap menilai dan memberikan dukungan pembiayaan lanjutan untuk pengembangan usaha yang sudah ada. 

Langkah ini diharapkan meningkatkan peluang sukses PMI dalam berwirausaha sekaligus memperkuat ekonomi nasional melalui bisnis yang dikelola di dalam negeri.

Selain itu, Ronny menyatakan BNI terus melakukan sosialisasi dan edukasi keuangan, terutama terkait perlindungan data pribadi, agar para pekerja migran dapat menjaga keamanan transaksi dan menghindari praktik penipuan. 

Edukasi ini menjadi bagian integral dari layanan BNI untuk membangun ekosistem keuangan yang aman dan inklusif bagi PMI.

Literasi dan Perlindungan Data Nasabah Menjadi Prioritas

BNI menekankan perlunya literasi dan perlindungan data bagi seluruh PMI nasabahnya. Edukasi yang dilakukan mencakup pemahaman tentang pentingnya menjaga data pribadi, pengelolaan keuangan yang sehat, serta mekanisme menghindari penipuan yang marak di luar negeri. 

Program literasi ini dilaksanakan bekerja sama dengan otoritas terkait, memastikan setiap PMI memiliki pengetahuan cukup dalam mengelola keuangan dan menggunakan produk perbankan secara aman.

Selain KUR, fasilitas kredit tambahan dari BNI memberikan fleksibilitas bagi PMI untuk mengembangkan usaha mereka. Program ini juga mendukung target pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi pekerja migran, memperluas jangkauan inklusi keuangan, dan memberikan kepastian bagi PMI yang ingin menanamkan modal di Tanah Air.

Dengan langkah ini, BNI memastikan bahwa para PMI tidak hanya bekerja untuk penghasilan saat ini, tetapi juga memiliki persiapan usaha jangka panjang yang dapat diteruskan oleh keluarga mereka.

Dengan sinergi antara layanan KUR, kredit tambahan, literasi keuangan, dan jaringan cabang internasional, BNI menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja migran Indonesia. 

Program-program ini membuka kesempatan luas bagi PMI untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan dan mendukung ekonomi nasional secara menyeluruh.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index