BRI

Syarat Pengajuan KUR BRI dengan Pilihan Pinjaman Terjangkau untuk Mendukung UMKM

Syarat Pengajuan KUR BRI dengan Pilihan Pinjaman Terjangkau untuk Mendukung UMKM
Syarat Pengajuan KUR BRI dengan Pilihan Pinjaman Terjangkau untuk Mendukung UMKM

JAKARTA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI kembali menjadi salah satu solusi pembiayaan yang banyak dicari para pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal usaha dengan proses yang relatif mudah. 

Program ini menawarkan plafon pinjaman yang sangat beragam, mulai dari Rp3 juta, Rp20 juta, Rp50 juta, Rp100 juta, Rp120 juta, hingga Rp500 juta. 

Pilihan tersebut memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha untuk menyesuaikan kebutuhan modal sesuai skala bisnis masing-masing. Kemudahan akses menjadi salah satu keunggulan BRI dalam mendukung perkembangan UMKM di berbagai wilayah.

Selain pilihan plafon pinjaman yang luas, proses pengajuan KUR BRI juga tetap mempertahankan prinsip kemudahan bagi pelaku usaha mikro. Pinjaman dengan nilai di bawah Rp50 juta bahkan lebih mudah diajukan karena tidak memerlukan agunan tambahan. 

Dengan tenor yang tersedia mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan, debitur dapat menyesuaikan kemampuan bayar agar cicilan tetap terasa ringan setiap bulannya. Program ini menjadi bentuk dukungan nyata BRI kepada sektor produktif yang membutuhkan pembiayaan dengan bunga rendah.

Simulasi angsuran KUR BRI juga disediakan agar calon debitur dapat memperkirakan total cicilan yang harus dibayarkan sesuai pilihan plafon dan tenor. Dengan estimasi tersebut, pelaku usaha bisa merencanakan finansial dengan lebih matang. 

BRI memastikan bahwa program ini dapat dijangkau oleh berbagai kalangan, baik usaha kecil yang baru berkembang maupun usaha yang membutuhkan pembiayaan lebih besar untuk ekspansi.

Rincian Angsuran KUR BRI dari Berbagai Kelompok Plafon

KUR BRI menghadirkan beberapa kelompok plafon pinjaman, dan masing-masing dilengkapi simulasi angsuran agar memudahkan calon peminjam memahami besaran cicilan. 

Kelompok plafon yang pertama adalah pinjaman mulai Rp3 juta hingga Rp20 juta, yang biasanya menjadi pilihan para pelaku usaha kecil yang baru memulai atau membutuhkan tambahan modal harian. Kelompok ini memiliki cicilan yang relatif rendah sehingga lebih mudah disesuaikan dengan penghasilan usaha.

Kelompok plafon berikutnya terdiri dari pinjaman Rp20 juta hingga Rp100 juta, yang biasanya digunakan oleh pelaku usaha yang sudah berjalan lebih stabil dan membutuhkan dana tambahan untuk penambahan barang, operasional yang lebih besar, atau pengembangan lini usaha. 

Dengan pilihan tenor lebih panjang, cicilan tetap dapat disesuaikan agar tidak membebani arus kas usaha. Pilihan ini menjadi favorit bagi UMKM yang sedang menuju tahap pertumbuhan.

Kemudian terdapat kelompok plafon pinjaman Rp120 juta hingga Rp500 juta, yang diperuntukkan bagi usaha yang sudah berkembang dan membutuhkan modal besar untuk ekspansi, penambahan aset, atau penguatan struktur usaha. 

Kelompok ini juga dilengkapi simulasi angsuran yang menggambarkan perkiraan cicilan bulanan dengan tenor yang sama, yaitu mulai 12 bulan hingga 60 bulan. Dengan demikian, calon debitur dapat menghitung komitmen pembayaran sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.

Syarat Pengajuan, Jenis KUR, dan Informasi Agunan

Untuk mengajukan pinjaman KUR BRI, terdapat sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi oleh calon debitur. Syarat tersebut antara lain merupakan Warga Negara Indonesia berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki usaha produktif yang sudah berjalan minimal enam bulan, dan tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain. 

Selain itu, pemohon wajib menyiapkan dokumen berupa KTP, Kartu Keluarga, serta Surat Keterangan Usaha atau Nomor Induk Berusaha sebagai bukti legalitas usaha yang dijalankan. Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, calon debitur juga diwajibkan melampirkan NPWP.

Jenis KUR yang tersedia di BRI meliputi KUR Mikro dengan plafon hingga Rp50 juta tanpa agunan tambahan, KUR Kecil dengan plafon Rp50 juta hingga Rp500 juta yang memerlukan agunan, serta KUR TKI untuk pembiayaan keberangkatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. 

Masing-masing jenis memiliki aturan tenor dan bunga sesuai kemampuan bayar serta karakter usaha debitur. Dengan pilihan yang beragam, debitur dapat menentukan jenis pembiayaan sesuai kondisi usaha.

Dalam proses pinjaman, agunan menjadi faktor penting terutama untuk kredit dengan nilai lebih besar. Agunan merupakan aset yang dijaminkan debitur kepada pihak pemberi pinjaman sebagai bentuk keamanan bagi kreditur.

Jika debitur mengalami kegagalan bayar, kreditur memiliki hak untuk menyita dan menjual agunan tersebut untuk menutupi kerugian. Agunan dapat berupa properti seperti rumah atau tanah, kendaraan seperti mobil dan motor, barang berharga, atau surat berharga seperti saham dan obligasi. 

Agunan berfungsi mengurangi risiko, meningkatkan kepercayaan kreditur, dan memperbesar peluang debitur memperoleh nilai pinjaman lebih besar.

Cara Mengajukan KUR Melalui BRImo Maupun Kantor Cabang

KUR BRI dapat diajukan melalui dua mekanisme, yaitu secara online melalui aplikasi BRImo atau langsung mendatangi kantor cabang terdekat. Bagi yang ingin mengajukan secara online, pemohon cukup masuk ke aplikasi BRImo, memilih menu Pinjaman BRI, lalu menekan Ajukan Pinjaman.

Setelah itu, pemohon memilih produk kredit modal kerja, mengisi formulir, mengunggah dokumen persyaratan, dan mengirimkan permohonan. Status pengajuan dapat dipantau melalui menu Tracking dengan nomor referensi.

Untuk pengajuan melalui kantor cabang, calon debitur perlu datang ke unit BRI terdekat dengan membawa dokumen persyaratan lengkap. Setelah mengisi formulir pengajuan, BRI akan melakukan survei usaha sebagai bagian dari proses verifikasi. 

Jika proses verifikasi dinyatakan lolos, dana pinjaman akan dicairkan sesuai plafon yang disetujui. Dengan dua pilihan pengajuan yang fleksibel, pelaku usaha dapat menyesuaikan metode sesuai kenyamanan masing-masing.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index