Bulog

Bulog dan Komite II DPD RI Perkuat Sinergi Jaga Ketahanan dan Harga Pangan Nasional

Bulog dan Komite II DPD RI Perkuat Sinergi Jaga Ketahanan dan Harga Pangan Nasional
Bulog dan Komite II DPD RI Perkuat Sinergi Jaga Ketahanan dan Harga Pangan Nasional

JAKARTA - Perum Bulog terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan di Indonesia. 

Melalui sinergi strategis bersama Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Bulog memperkuat kerja sama lintas lembaga dalam memastikan ketahanan pangan nasional. 

Langkah ini ditempuh melalui optimalisasi stok beras, peningkatan distribusi, serta pengawasan terpadu di seluruh wilayah, termasuk daerah yang sulit dijangkau.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus bekerja dengan semangat pelayanan publik agar seluruh masyarakat dapat merasakan akses pangan yang adil dan merata. 

“Bulog akan terus bekerja dengan semangat pelayanan publik untuk memastikan ketahanan pangan bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat,” ujar Rizal dalam rapat bersama Komite II DPD RI.

Kolaborasi antara Bulog dan Komite II DPD RI diharapkan menjadi pondasi kuat bagi upaya mewujudkan ketersediaan pangan nasional. 

Menurut Rizal, kerja sama lintas lembaga ini memberi kekuatan tambahan bagi Bulog untuk memastikan seluruh warga, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), dapat mengakses pangan dengan harga yang wajar dan stabil.

Komitmen Kolaborasi dan Penguatan Koordinasi

Rizal menegaskan bahwa komunikasi teknis antara Bulog dan Komite II DPD RI akan difokuskan melalui pembentukan Tim Teknis yang berperan dalam mempermudah koordinasi di lapangan. Dengan adanya tim ini, aspirasi dan kebutuhan masyarakat di berbagai daerah dapat ditindaklanjuti lebih cepat oleh Bulog.

“Untuk kelancaran koordinasi, kami menyepakati pelaksanaan komunikasi teknis melalui Tim Teknis Komite II DPD RI,” tutur Rizal. Ia menambahkan bahwa Bulog berkomitmen menjalankan mandatnya sebagai pengelola cadangan pangan pemerintah dengan cara yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Bulog menilai sinergi ini bukan sekadar kerja sama administratif, melainkan langkah strategis untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan di seluruh daerah.

Dengan adanya koordinasi berkelanjutan bersama DPD RI, Bulog berharap kebijakan pangan dapat lebih responsif terhadap perubahan kondisi di lapangan, seperti dinamika harga, distribusi, dan kebutuhan stok di daerah.

Rapat Dengar Pendapat Bahas Stok dan Distribusi Daerah

Dalam rapat bertajuk Pembahasan Permasalahan Persediaan Pasokan Pangan di Daerah, Komite II DPD RI memberikan apresiasi atas peran aktif Bulog dalam memperkuat cadangan pangan pemerintah dan menjaga stabilitas harga. 

Diskusi berlangsung intensif dengan menyoroti sejumlah isu penting, seperti kondisi pasokan di berbagai daerah, tantangan distribusi ke wilayah 3T, kesiapan stok, serta dinamika harga di tingkat masyarakat.

Rizal menuturkan, pembahasan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. Bulog dan Komite II DPD RI berkomitmen memperkuat koordinasi program kerja untuk sisa tahun anggaran 2025 dan 2026. 

Dalam pelaksanaannya, para anggota Komite II akan dilibatkan sesuai daerah pemilihannya, guna memastikan setiap kebijakan pangan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Langkah konkret lain yang disepakati adalah pertukaran data dan informasi secara berkala antara Bulog dan Komite II DPD RI. Melalui mekanisme ini, setiap kebijakan dapat disusun secara lebih tepat dan responsif terhadap situasi di lapangan, baik terkait dengan stok, harga, maupun arus distribusi pangan nasional.

Dukungan untuk Program Stabilisasi Harga dan Akses Pangan

Selain membahas koordinasi, rapat tersebut juga menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijalankan Bulog. 

Dukungan dari Komite II DPD RI menjadi faktor penting dalam memperluas jangkauan program tersebut, terutama di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur dan akses logistik.

Rizal menuturkan, Bulog terus berupaya menjaga ketersediaan stok beras nasional di angka yang aman untuk menghadapi periode Natal dan Tahun Baru. Bulog juga tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk rencana pembangunan tambahan gudang di berbagai daerah untuk memperkuat kapasitas penyimpanan dan distribusi pangan.

Dengan adanya dukungan Komite II DPD RI, Bulog semakin optimistis dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional di tengah dinamika global. 

Kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas pasokan, menekan fluktuasi harga, serta memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses pangan yang layak.

Melalui sinergi yang erat antara Bulog dan DPD RI, pemerintah berharap ekosistem pangan nasional dapat semakin tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan menuju masa depan yang lebih sejahtera.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index