JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang keamanan maritim.
Kali ini, Bakamla menggandeng Amerika Serikat dan Vietnam dalam latihan bersama bertajuk Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) yang berlangsung di Maritime Training Center Bakamla RI, Batam.
Kegiatan pelatihan yang diadakan selama 11 hari, mulai 3 hingga 14 November 2025, bertujuan meningkatkan kemampuan teknis personel dalam melaksanakan operasi keamanan laut serta mempererat hubungan bilateral antar-coast guard negara peserta.
Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel Bakamla Agus Sriyanto, menjelaskan bahwa latihan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis. “Kegiatan ini juga didukung oleh U.S.
Department of State Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs (US-INL),” ujar Agus. Menurutnya, dukungan dari lembaga internasional ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menjaga keamanan wilayah perairan Asia Tenggara.
Fokus pada Pelatihan Taktis dan Profesionalisme
Selama kegiatan berlangsung, peserta dari Bakamla RI, Vietnam Coast Guard (VCG), U.S. Coast Guard, serta organisasi internasional seperti UNODC menjalani sejumlah sesi latihan, baik teori maupun praktik.
Latihan tersebut meliputi simulasi boarding kapal, penanganan tindak kejahatan di laut, prosedur keselamatan kerja, hingga manajemen barang bukti.
Selain itu, peserta juga dilatih melakukan deteksi radiasi dan bahan nuklir, serta pemeriksaan kapal bergerak atau boarding underway yang dilakukan pada siang dan malam hari.
Latihan penutup berupa final exercise menjadi tahap evaluasi akhir untuk menguji kesiapan operasional tim gabungan dalam menghadapi situasi nyata di lapangan.
Menurut Agus Sriyanto, peningkatan kompetensi teknis personel menjadi fokus utama latihan ini. “Melalui pelatihan ini, kita membangun kerja sama yang lebih erat dengan mitra internasional, sekaligus memperkuat profesionalisme dalam menjaga laut Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini juga menjadi sarana penting untuk berbagi pengalaman dan memperkuat rasa saling percaya antarpenegak hukum maritim di kawasan.
Penguatan Diplomasi Keamanan Laut
Kegiatan VBSS di Batam tidak hanya berfungsi sebagai ajang latihan teknis, tetapi juga memperkuat diplomasi maritim antara Indonesia dan negara mitra. Dalam konteks regional, kerja sama seperti ini memperlihatkan komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas keamanan laut di kawasan Asia Tenggara.
Melalui latihan bersama ini, Bakamla berharap dapat meningkatkan efektivitas koordinasi dalam menghadapi berbagai ancaman lintas batas, mulai dari penyelundupan, kejahatan perikanan, hingga potensi ancaman radiasi dan bahan berbahaya.
Dukungan dari AS melalui US-INL memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam menjaga perairan internasional yang aman dan terbuka.
Bakamla juga menekankan pentingnya mengedepankan pendekatan kolaboratif dalam keamanan maritim. Keikutsertaan Vietnam Coast Guard menjadi langkah positif memperkuat kepercayaan dan komunikasi antar-negara tetangga.
Latihan bersama ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas regional dalam menegakkan hukum laut secara profesional dan proporsional.
Menuju Laut Indonesia yang Lebih Aman dan Tangguh
Pelatihan gabungan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Bakamla RI dalam memperkuat kemampuan sumber daya manusianya serta memperluas jejaring kerja sama internasional. Dengan beragam latihan intensif selama 11 hari, setiap peserta dituntut memahami prosedur standar internasional dalam menjaga keamanan laut.
“Melalui kegiatan ini, kemampuan setiap personel semakin meningkat, dan kerja sama antara coast guard di kawasan dalam menjaga keamanan laut semakin kompak,” kata Agus Sriyanto.
Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas dan kerja sama lintas negara menjadi kunci dalam menghadapi tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks.
Dengan pelatihan yang terencana dan dukungan dari mitra global, Bakamla RI optimistis dapat memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Upaya ini diharapkan tidak hanya menciptakan laut yang aman dan bebas dari kejahatan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia yang berdaulat dan berwibawa.