JAKARTA - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di awal November 2025 memperlihatkan pergerakan yang bervariasi di berbagai wilayah Indonesia.
Beberapa komoditas pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng relatif stabil, sementara cabai merah dan bawang merah menunjukkan kenaikan harga yang cukup signifikan di pasar tradisional.
Berdasarkan laporan Sistem Pemantauan Pasar Kementerian Perdagangan dan data harga pangan provinsi, rata-rata harga sembako di Indonesia pada awal November 2025 adalah sebagai berikut:
Beras premium: Rp15.000 – Rp15.400 per kg
Beras medium: Rp13.000 – Rp13.500 per kg
Gula pasir: Rp16.300 – Rp16.500 per kg
Minyak goreng curah: Rp18.600 per liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp18.000 – Rp19.000 per liter
Telur ayam ras: Rp28.500 – Rp30.000 per kg
Daging ayam ras: Rp34.000 – Rp35.000 per kg
Daging sapi paha belakang: Rp118.000 – Rp120.000 per kg
Cabai merah keriting: Rp45.000 – Rp47.000 per kg
Bawang merah: Rp40.000 – Rp43.000 per kg
Harga-harga tersebut mengalami variasi tergantung daerah, jenis pasar, dan kondisi pasokan masing-masing wilayah.
Kenaikan Harga Cabai dan Bawang Merah
Di beberapa provinsi seperti Jawa Timur dan DIY, cabai dan bawang merah mengalami tren kenaikan sejak akhir Oktober. Harga cabai merah keriting di beberapa pasar mencapai Rp46.000 per kg, naik sekitar Rp3.000 dibanding pekan sebelumnya. Sementara itu, bawang merah ukuran sedang di wilayah Yogyakarta tercatat Rp42.000 per kg.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu dan pasokan dari petani yang belum stabil. Faktor distribusi yang terbatas serta tingginya permintaan masyarakat juga berperan dalam mendorong kenaikan harga di pasar tradisional.
Komoditas yang Masih Stabil
Meski beberapa bahan pangan mengalami kenaikan, sejumlah komoditas utama masih relatif stabil. Harga beras premium berada pada kisaran Rp15.300 – Rp15.500 per kg, gula pasir berkisar Rp16.300 – Rp16.500 per kg, dan minyak goreng curah Rp18.600 per liter.
Stabilitas ini terlihat di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun tetap terdapat perbedaan harga antar daerah. Pemerintah bersama kementerian terkait terus memantau pasokan untuk menjaga agar harga tetap terkendali, terutama menjelang masa liburan akhir tahun.
Dampak Harga Sembako terhadap Masyarakat
Kenaikan harga pada komoditas tertentu seperti cabai dan bawang merah biasanya berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga. Keluarga perlu menyesuaikan anggaran belanja agar tetap memenuhi kebutuhan pokok.
Pemerintah daerah bersama Kementerian Perdagangan melakukan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas harga. Salah satunya adalah distribusi komoditas dari daerah surplus ke wilayah yang mengalami kenaikan harga tinggi. Masyarakat juga diimbau bijak dalam berbelanja dengan membandingkan harga antar pasar.
Secara umum, harga sembako di awal November 2025 masih tergolong stabil untuk komoditas utama seperti beras, minyak, dan gula.
Namun, warga perlu mewaspadai potensi kenaikan harga cabai dan bawang merah menjelang akhir tahun. Pemerintah menekankan pentingnya pemantauan harga harian melalui sistem resmi agar masyarakat memperoleh data yang akurat.