TKA

Aturan dan Sanksi TKA 2025: Panduan Lengkap agar Tak Kena Nilai Nol

Aturan dan Sanksi TKA 2025: Panduan Lengkap agar Tak Kena Nilai Nol
Aturan dan Sanksi TKA 2025: Panduan Lengkap agar Tak Kena Nilai Nol

JAKARTA - Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025 resmi dimulai hari ini dan menjadi salah satu tahap penting bagi siswa kelas 12 SMA serta SMK yang akan mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2026. 

Meskipun TKA tidak menjadi penentu kelulusan, hasilnya akan digunakan sebagai salah satu komponen penilaian dalam proses seleksi perguruan tinggi. Karena itu, siswa diimbau memahami dengan baik tata tertib serta larangan yang berlaku selama pelaksanaan tes ini.

Pihak penyelenggara menegaskan, setiap peserta harus hadir tepat waktu sesuai jadwal dan sesi yang telah ditentukan. Peserta hanya diperbolehkan memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yaitu 15 menit sebelum TKA dimulai. 

Jika terlambat, siswa masih dapat mengikuti ujian dengan izin khusus dari pengawas, namun toleransi maksimal hanya 15 menit.

Selain itu, peserta wajib menempati tempat duduk sesuai dengan sesi dan posisi yang sudah ditetapkan panitia. 

Barang-barang pribadi seperti tas, buku, catatan, maupun perangkat elektronik harus disimpan di tempat yang telah disediakan. Sebelum memulai ujian, siswa juga diwajibkan login ke aplikasi TKA menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang tertera di kartu login resmi.

Larangan Ketat dan Pelanggaran Selama TKA

Selama pelaksanaan TKA berlangsung, peserta dilarang membawa atau menggunakan perangkat komunikasi, catatan, kalkulator, kamera, serta alat bantu lain. Setiap pelanggaran terhadap peraturan tersebut akan dikenakan sanksi sesuai kategori berat, sedang, atau ringan.

Dalam kategori pelanggaran sedang, misalnya, peserta yang terlambat masuk ruangan, tidak mengisi daftar hadir, atau meninggalkan ruang ujian tanpa izin pengawas akan mendapatkan peringatan tegas. Tindakan seperti membuat kegaduhan atau tidak melaporkan kendala teknis kepada pengawas juga termasuk pelanggaran sedang.

Sedangkan pelanggaran berat mencakup tindakan seperti menyontek, bekerja sama dengan peserta lain, atau meminta bantuan pihak lain untuk menjawab soal. Penggunaan joki, merekam, memotret, atau menyebarkan soal ujian juga termasuk dalam kategori ini. 

Sementara itu, peserta yang menggunakan identitas palsu atau mengikuti ujian menggantikan orang lain akan langsung dikenai sanksi berat.

Selain pelanggaran, peserta juga diminta menjaga suasana ruang ujian agar tetap kondusif. Jika terjadi kendala teknis, seperti gangguan pada perangkat atau jaringan, siswa wajib segera melapor kepada pengawas atau proktor agar masalah dapat diselesaikan tanpa menimbulkan dugaan kecurangan.

Sanksi Tegas bagi Pelanggar Tata Tertib

Sanksi dalam pelaksanaan TKA diterapkan secara berjenjang sesuai dengan tingkat pelanggaran. Untuk pelanggaran ringan dan sedang, pengawas dapat memberikan peringatan lisan di tempat. Namun, jika pelanggaran terbukti berat, maka konsekuensinya bisa sangat fatal.

Peserta dapat dibatalkan ujian pada mata pelajaran terkait, bahkan dalam kasus tertentu dikeluarkan dari ruang ujian dan diberi nilai 0 setelah dilakukan investigasi oleh penyelenggara tingkat pusat. Tindakan tegas ini diterapkan untuk menjaga kejujuran dan kredibilitas hasil TKA secara nasional.

Pihak panitia juga mengingatkan agar peserta tidak tergoda melakukan kecurangan dalam bentuk apa pun. Selain berisiko merusak reputasi pribadi, kecurangan juga dapat berdampak buruk pada kesempatan siswa dalam mendaftar SNBP mendatang. 

Tindakan pengawasan ketat akan dilakukan melalui pengawas ruang, kamera pemantau, serta sistem aplikasi digital yang terintegrasi.

Pentingnya Integritas dan Kesiapan Mental

Lebih dari sekadar ujian akademik, pelaksanaan TKA 2025 diharapkan menjadi ajang pembentukan karakter disiplin dan jujur bagi siswa. Persiapan teknis seperti membawa perlengkapan lengkap dan memahami tata tertib hanyalah sebagian dari hal yang perlu diperhatikan.

Yang tak kalah penting adalah kesiapan mental dan integritas pribadi. Setiap siswa diminta fokus, percaya diri, serta menjaga etika selama mengikuti tes. Sikap sportif dan tanggung jawab dalam mengerjakan soal merupakan bentuk nyata penghargaan terhadap usaha sendiri.

Dengan memahami aturan dan konsekuensi pelanggaran, diharapkan seluruh peserta TKA 2025 dapat menjalani tes dengan tertib, jujur, dan penuh semangat. Keberhasilan dalam TKA bukan hanya soal nilai yang tinggi, tetapi juga soal karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan akademik dengan cara yang benar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index