Sido Muncul

Sido Muncul Optimalkan Penjualan Herbal dan Minuman, Laba Meningkat

Sido Muncul Optimalkan Penjualan Herbal dan Minuman, Laba Meningkat
Sido Muncul Optimalkan Penjualan Herbal dan Minuman, Laba Meningkat

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. membukukan kinerja solid pada sembilan bulan pertama 2025. 

Pendapatan perusahaan tercatat Rp2,72 triliun, meningkat 3,89% dibanding periode sama 2024 yang sebesar Rp2,62 triliun. Segmen jamu herbal dan suplemen menjadi penyumbang utama, meraih Rp1,60 triliun, naik 3,92% YoY. Sementara itu, segmen makanan dan minuman tumbuh 4,39% menjadi Rp1,02 triliun. 

Hanya segmen farmasi yang mengalami penurunan 1,84% menjadi Rp93,53 miliar.

Beban pokok pendapatan meningkat 3,78% menjadi Rp1,18 triliun, seiring pertumbuhan volume penjualan. Alhasil, laba bruto perusahaan tercatat Rp1,54 triliun, naik 3,97% YoY dari periode sebelumnya. 

Meski beban penjualan dan pemasaran bertambah 6,56% menjadi Rp412,24 miliar, serta beban umum dan administrasi naik 5,93% menjadi Rp139,62 miliar, Sido Muncul tetap berhasil mencatatkan laba bersih Rp818,54 miliar, naik 5,19% YoY. Laba per saham dasar meningkat dari Rp25,94 menjadi Rp27,52 per lembar.

Strategi Pertumbuhan Melalui Inovasi dan Digitalisasi

Direktur Utama Sido Muncul menegaskan bahwa pertumbuhan pendapatan dan laba bersih didorong oleh optimalisasi penjualan dan inovasi produk. Perseroan berupaya menghadirkan layanan dan produk yang lebih relevan dengan kebutuhan konsumen, sekaligus memperkuat saluran distribusi. 

Strategi ini menjadi kunci agar perusahaan tetap kompetitif, terutama di tengah dinamika pasar yang menuntut efisiensi dan diferensiasi produk.

Sido Muncul juga mengoptimalkan proses produksi, pengembangan produk baru, serta inovasi digital untuk mendukung layanan konsumen. Pendekatan ini diharapkan mampu menjaga pertumbuhan bisnis berkelanjutan dan memperkuat posisi perusahaan di sektor jamu, suplemen, serta minuman sehat.

Kondisi Neraca dan Struktur Keuangan Stabil

Hingga kuartal III/2025, total aset Sido Muncul tercatat Rp3,74 triliun, turun dari posisi Desember 2024 sebesar Rp3,93 triliun, karena penyusutan aset lancar. Liabilitas berhasil ditekan menjadi Rp330,14 miliar, turun dari Rp451,78 miliar sebelumnya, terutama akibat pengurangan utang usaha pihak ketiga dan pihak berelasi.

Total ekuitas perusahaan menurun menjadi Rp3,41 triliun, dari posisi Rp3,48 triliun pada Desember 2024. Meskipun terjadi penyusutan, struktur keuangan tetap sehat dan mendukung operasional serta strategi ekspansi bisnis yang telah dirancang.

Optimisme Sido Muncul Menatap Kuartal Akhir 2025

Produsen Tolak Angin ini tetap optimis menghadapi sisa tahun 2025. Fokus perusahaan adalah mempertahankan pertumbuhan segmen utama, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas jangkauan produk.

Pendekatan inovatif dan strategi manajemen keuangan yang hati-hati diharapkan mampu menjaga stabilitas bisnis, sekaligus meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Dengan fondasi yang kuat, Sido Muncul siap memanfaatkan peluang pasar dan menghadapi tantangan ekonomi secara optimal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index