JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pijakan teknikal yang cukup solid di awal sesi perdagangan.
Penguatan tipis 0,22 persen ke level 8.184 disertai lonjakan volume beli menandakan pasar masih memiliki energi untuk melanjutkan reli. Posisi IHSG yang kembali berada di atas MA20 memberi sinyal peluang kenaikan lanjutan, dengan target jangka pendek di area 8.268–8.354.
MNC Sekuritas menilai, selama pembeli mampu mempertahankan ritme di atas level support 8.042 dan 7.967, uji resistansi 8.269 hingga 8.365 masih terbuka.
Skenario intraday yang ideal menurut analis adalah terjadinya pullback sehat mendekati MA20 untuk mengisi tenaga sebelum harga menekan kembali ke area 8.2xx atas. Sebaliknya, kegagalan bertahan di 8.042 dapat membuat sesi menjadi “choppy” dan menunda potensi pengujian resistansi.
Saham ADMR dan ANTM: Strategi Buy on Weakness
ADMR mengalami koreksi 2,01 persen ke level 1.465 dan dipetakan berada di fase wave (iv) dari wave [v]. Kondisi ini menunjukkan koreksi yang bersifat sementara, lebih mirip jeda daripada pembalikan arah.
Zona beli on weakness di level 1.420–1.445 menjadi area akumulasi alami, dengan target bertahap di 1.555 hingga 1.640. Risiko dapat dikelola dengan proteksi di bawah 1.400 untuk menjaga struktur kenaikan tetap rapih.
ANTM juga menunjukkan pergerakan defensif, terkoreksi 2,50 persen ke 3.120, namun belum menembus cluster MA20/MA60. Secara teknikal, saham ini dipetakan dalam wave [d] dari wave 4 pola triangle, sehingga cenderung sideways dengan bias naik.
Skenario spec buy di 3.060–3.120 masih relevan, dengan target 3.370 hingga 3.580 dan pagar risiko di bawah 3.020 untuk disiplin manajemen portofolio.
DEWA dan ERAA: Peluang Naik Jangka Pendek
DEWA menunjukkan momentum positif, dengan kenaikan 5,19 persen ke 324 disertai volume beli meningkat. Meskipun belum menembus MA20, pergerakan gelombangnya memulai wave [v] dari wave C, yang biasanya mendorong percobaan higher high jangka pendek.
Area sergap beli 302–316 menjadi bantalan risiko, sementara target lanjutan berada di 344 dan 360, dengan stop di bawah 286 sebagai disiplin pengelolaan risiko.
ERAA terkoreksi 3,23 persen ke level 420, dipetakan dalam wave [ii] dari wave 1. Fase korektif ini biasanya diikuti pemantulan gelombang impulsif berikutnya.
Pendekatan buy on weakness di 404–418 dapat menjadi peluang akumulasi, dengan target 442 dan 470. Stop disarankan di bawah 394 untuk menghindari jebakan koreksi yang lebih lebar.
Strategi dan Momentum Pasar
Dari peta teknikal, IHSG hari ini memberi peluang bagi investor untuk “buy the dip” secara terukur pada saham-saham pilihan MNC Sekuritas, sambil menunggu konfirmasi penembusan 8.269 untuk menjaga momentum menuju 8.354.
Selama level support kunci tidak ditembus dan volume beli tetap aktif, bias menanjak lebih unggul daripada skenario distribusi. Disiplin dalam menetapkan stop loss menjadi kunci agar performa portofolio tetap terjaga apabila sesi perdagangan mengalami volatilitas mendadak.
Investor diharapkan tetap memperhatikan manajemen risiko sambil memanfaatkan momentum untuk akumulasi saham potensial. Dengan pemahaman gelombang teknikal dan strategi buy on weakness, peluang kenaikan jangka pendek masih cukup menarik, khususnya pada saham ADMR, ANTM, DEWA, dan ERAA.
 
                    
 
             
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                
            