Mobil Listrik

Changan Siap Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia dengan Teknologi Canggih

Changan Siap Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia dengan Teknologi Canggih
Changan Siap Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia dengan Teknologi Canggih

JAKARTA - Produsen otomotif asal Tiongkok, Changan Automobile, siap menantang pasar mobil listrik Indonesia yang semakin kompetitif. 

Dengan membawa visi mobilitas cerdas, efisien, dan berkelanjutan, Changan akan memulai debut resminya di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 pada akhir November mendatang. Kehadiran Changan menjadi bagian dari gelombang besar produsen asal China yang masuk ke pasar otomotif nasional.

CEO Changan Indonesia, Setiawan Surya, menegaskan optimisme perusahaan terhadap peluang besar di Indonesia yang dinilai sangat strategis. Ia menyebut langkah Changan bukan sekadar memperkenalkan produk baru, tetapi juga membawa misi jangka panjang untuk memperluas mobilitas ramah lingkungan.

“Kami tidak hanya menjual mobil, tetapi juga membawa semangat mobilitas berkelanjutan dan pengalaman berkendara yang lebih pintar bagi konsumen Indonesia,” ujar Setiawan.

Sebelum hadir di Indonesia, Changan lebih dulu memperluas jangkauannya ke Thailand dan Singapura sebagai pasar utama di Asia Tenggara. Namun, dengan potensi besar dan pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia, langkah Changan dianggap sebagai strategi penting untuk memperkuat eksistensinya di kawasan.

Dua Model Perdana Siap Diperkenalkan ke Publik

Dalam peluncuran perdananya, Changan akan menghadirkan dua model unggulan yang dirancang untuk menarik perhatian publik Indonesia. Model pertama adalah Changan Lumin L DC, sebuah city car listrik bergaya futuristik yang dirancang bagi pengguna urban dengan kebutuhan efisiensi energi dan kenyamanan berkendara.

Changan Lumin L DC diprediksi dijual di kisaran Rp194 juta, namun harga tersebut bisa menjadi lebih terjangkau karena akan dirakit secara lokal melalui kerja sama dengan Indomobil Group. Model ini akan bersaing langsung dengan city car listrik lain seperti Wuling Air EV, Seres A1, dan BYD Atto 1.

Selain itu, Changan juga akan membawa SUV listrik premium Deepal S07 EV yang diklaim menjadi penantang kuat BYD Sealion 7. Mobil ini tersedia dalam dua varian, yakni standard range dengan jarak tempuh 475 km dan long range hingga 560 km. 

Kedua model ini diproyeksikan sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam mempercepat transisi ke kendaraan rendah emisi di Indonesia.

Potensi Besar Pasar dan Kolaborasi Strategis di Indonesia

Menurut Setiawan Surya, Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam transisi menuju kendaraan listrik berkat pasar otomotif yang terus tumbuh dan kesadaran lingkungan masyarakat yang semakin meningkat.

“Indonesia adalah negara dengan pasar otomotif yang dinamis. Kami ingin menjadi bagian dari transformasi besar menuju mobilitas hijau,” tuturnya.

Untuk memperkuat langkah tersebut, Changan menjalin kemitraan strategis dengan Indomobil Group sebagai mitra resmi di Indonesia. Kerja sama ini mencakup produksi lokal, perluasan jaringan dealer, serta layanan purna jual agar konsumen memperoleh kemudahan dalam perawatan dan dukungan teknis.

Tidak hanya itu, Changan juga tengah melakukan studi untuk menghadirkan sub-brand Avatr, yang telah lebih dulu beredar di Singapura dan Thailand.

“Kalau melihat sekarang untuk ke depannya pasti ada peluang untuk sub-brand Avatr. Kami masih melakukan studi untuk market segmen mana yang paling pas dituju dan produk apa yang cocok untuk Indonesia,” jelas Setiawan.

Langkah kolaboratif ini menunjukkan keseriusan Changan dalam membangun fondasi jangka panjang di Indonesia, bukan sekadar memasarkan produk, tetapi juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Teknologi, Inovasi, dan Komitmen terhadap Lingkungan

Mobil-mobil Changan mengusung konsep Smart Green Mobility, yang menonjolkan efisiensi dan kecerdasan dalam berkendara. 

Teknologi andalannya mencakup sistem pengisian cepat (fast charging), baterai berdaya tahan tinggi, serta integrasi digital yang memudahkan pengguna untuk terhubung dengan berbagai layanan mobilitas modern.

Selain inovasi teknologinya, Changan berkomitmen mengurangi jejak karbon dari seluruh rantai produksi. Setiawan menekankan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. 

Sebagai pemain baru, Changan menghadapi tantangan untuk membangun kepercayaan konsumen dan memperkuat jaringan layanan purna jual, terutama di luar Jakarta.

Namun demikian, tren positif terhadap kendaraan listrik di Indonesia menjadi peluang besar bagi Changan untuk berkembang.

“Kami optimistis bisa bersaing melalui kualitas produk, harga kompetitif, dan dukungan layanan yang menyeluruh,” tambah Setiawan.

Dengan strategi yang matang, teknologi unggul, serta komitmen terhadap keberlanjutan, Changan berharap dapat menembus pasar Indonesia dan menjadi salah satu lima besar merek mobil listrik nasional dalam beberapa tahun mendatang. 

Kehadirannya tidak hanya memperkaya pilihan konsumen, tetapi juga memperkuat transformasi Indonesia menuju masa depan transportasi yang lebih hijau dan cerdas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index