Bursa

Bursa Asia Menguat, IHSG Mencapai Level Tertinggi dalam Perdagangan

Bursa Asia Menguat, IHSG Mencapai Level Tertinggi dalam Perdagangan
Bursa Asia Menguat, IHSG Mencapai Level Tertinggi dalam Perdagangan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan dengan tren positif pada awal sesi Jumat. 

IHSG tercatat naik 30,23 poin atau 0,37 persen ke posisi 8.304,58, menandai optimisme investor di pasar domestik. Kenaikan ini sejalan dengan penguatan indeks LQ45 yang naik 1,68 poin atau 0,20 persen menjadi 848,04. Dari total 606 saham yang diperdagangkan, sebanyak 273 saham menguat, 121 saham melemah, dan 212 saham stagnan.

Volume perdagangan juga menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi dengan 663,09 juta lembar saham diperdagangkan, bernilai Rp 595,60 miliar dari 68.266 kali transaksi.

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 15.311,53 triliun, mencerminkan likuiditas yang sehat dan minat investor untuk masuk ke pasar saham Indonesia. Tren positif ini menjadi pertanda bahwa pelaku pasar mulai menyesuaikan ekspektasi terhadap kinerja korporasi di kuartal mendatang.

Bursa Asia Secara Umum Kompak di Zona Hijau

Pergerakan positif IHSG tidak berdiri sendiri, melainkan sejalan dengan penguatan bursa saham Asia lainnya. Indeks Nikkei 225 di Jepang memimpin kenaikan dengan tambahan 654,90 poin atau 1,35 persen ke 49.296,50. 

Momentum ini didorong oleh optimisme pasar terkait pertumbuhan ekonomi Jepang dan stabilisasi sektor teknologi.

Sementara itu, Indeks Hang Seng (HSI) di Hong Kong menguat 170,98 poin atau 0,66 persen menjadi 26.138,96, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan-perusahaan lokal. 

Indeks Shanghai Composite (SSEC) di China turut naik 12,18 poin atau 0,31 persen ke level 3.934,59, sedangkan Straits Times Index (STI) di Singapura menambah 11,55 poin atau 0,26 persen ke 4.427,82. 

Tren ini mencerminkan optimisme regional, dengan investor Asia memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi dan sinyal stabilisasi moneter global.

Sektor dan Saham yang Mendukung Penguatan

Penguatan IHSG dan bursa Asia juga ditopang oleh sektor-sektor unggulan yang menunjukkan kinerja baik. Saham sektor keuangan dan teknologi menjadi motor penggerak utama, mengingat perusahaan-perusahaan di sektor tersebut mulai melaporkan hasil kuartal yang positif. 

Selain itu, sektor konsumer dan energi juga mengalami peningkatan, sejalan dengan kenaikan harga komoditas dan permintaan domestik yang stabil.

Analis pasar menyebutkan, tren penguatan ini menunjukkan adanya minat investor untuk kembali mengakumulasi saham-saham unggulan setelah beberapa waktu lalu terjadi fluktuasi. 

Aktivitas beli yang lebih dominan dibanding jual menciptakan tekanan positif terhadap indeks, sekaligus mendorong kapitalisasi pasar meningkat. Investor asing juga mulai masuk secara bertahap, menambah likuiditas pasar dan memperkuat pergerakan positif IHSG.

Optimisme Investor dan Prospek Pasar

Kondisi ini menjadi indikator bahwa pelaku pasar memiliki keyakinan terhadap prospek ekonomi dan kinerja perusahaan di kuartal berikutnya. Optimisme investor terlihat dari tingginya frekuensi transaksi dan jumlah saham yang menguat, menandakan strategi akumulasi sebelum laporan keuangan resmi diumumkan.

Meskipun ada beberapa tantangan global, seperti ketidakpastian suku bunga dan dinamika geopolitik, pasar saham Asia menunjukkan ketahanan dan respons positif terhadap sinyal pemulihan ekonomi. 

IHSG dan bursa regional yang kompak di zona hijau menjadi tanda bahwa investor siap memanfaatkan momentum penguatan ini, dengan strategi yang mengutamakan saham-saham berkualitas.

Dengan perkembangan ini, para analis menilai bahwa IHSG memiliki potensi untuk menembus level psikologis berikutnya, sementara investor tetap disarankan untuk memperhatikan sentimen global dan laporan korporasi sebagai panduan keputusan investasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index