JAKARTA - Industri otomotif nasional kembali bersiap menyambut salah satu ajang pameran terbesar tahun ini, Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025.
Gelaran yang menjadi barometer gairah pasar kendaraan bermotor di Indonesia ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pamer inovasi, tetapi juga pendorong signifikan bagi penjualan kendaraan di penghujung tahun.
Dengan area pameran yang lebih luas dan peserta yang bertambah banyak, Gaikindo optimistis nilai transaksi di GJAW tahun ini dapat melampaui capaian sebelumnya yang mencapai Rp5,1 triliun.
Ekspansi Area dan Target Ambisius Gaikindo
Ketua Harian Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Anton Kemal Tasli Kumonty, mengungkapkan keyakinannya bahwa GJAW 2025 akan mencatat hasil yang lebih gemilang dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia menilai peningkatan luas area pameran menjadi salah satu faktor utama yang akan mendorong kenaikan transaksi. “Tahun lalu Rp5,1 triliun ya. Secara logika kan, secara size lebih besar dan peserta lebih banyak. Mungkin naturally pengunjung bertambah, total transaksi juga harusnya lebih dari tahun lalu,” ujarnya.
Pada gelaran sebelumnya, GJAW 2024 menempati area seluas 60.000 meter persegi. Kini, penyelenggara memperluas area hingga mencapai 90.000 meter persegi di ICE BSD City, Tangerang.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman pengunjung sekaligus memperluas ruang pamer bagi para peserta. Tahun lalu, jumlah pengunjung GJAW mencapai 148.000 hingga 150.000 orang.
Dengan perluasan area dan partisipasi yang lebih besar, Gaikindo menargetkan peningkatan signifikan baik dari sisi pengunjung maupun transaksi pada penyelenggaraan 2025 ini.
Partisipasi APM Besar dan Merek Baru Asal China
Pameran GJAW 2025 akan diramaikan oleh deretan agen pemegang merek (APM) ternama. Sejumlah pemain lama seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Suzuki, dan Daihatsu kembali ikut serta untuk memperkenalkan model terbaru serta menawarkan program penjualan menarik bagi konsumen.
Selain merek yang sudah dikenal luas, hadir pula beberapa pemain baru asal Tiongkok yang mulai menunjukkan ambisi besar di pasar otomotif Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah Changan, Lepas, BYD, Aion, BAIC, dan Geely yang siap memamerkan kendaraan berteknologi listrik serta hybrid. Kehadiran merek-merek baru ini dipandang sebagai sinyal positif bagi diversifikasi pilihan konsumen dan peningkatan kompetisi pasar.
Dari sisi kendaraan roda dua, hanya ada tiga merek yang turut serta yakni Indomobil e-Motor, Royal Enfield, dan Scomadi. Di segmen industri karoseri, dua produsen besar, Adiputro dan Tentrem, juga akan tampil memperkenalkan produk terbaru mereka.
Kombinasi antara pemain lama dan pendatang baru ini diyakini akan menambah semarak ajang GJAW 2025. Selain itu, partisipasi produsen kendaraan listrik dan kendaraan komersial menunjukkan arah transformasi industri otomotif yang semakin kuat menuju elektrifikasi dan efisiensi energi.
GJAW Diharapkan Dongkrak Pasar Mobil Domestik
Penyelenggaraan GJAW 2025 menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali semangat pasar otomotif yang sedang lesu sepanjang tahun berjalan.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan kendaraan secara wholesales dari Januari hingga September 2025 tercatat sebanyak 561.819 unit, turun 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 633.660 unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga mengalami penurunan 10,9% menjadi 585.917 unit dari sebelumnya 657.448 unit.
Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri otomotif. Melalui GJAW 2025, diharapkan adanya dorongan signifikan terhadap angka penjualan menjelang akhir tahun.
Pameran ini tidak hanya menjadi sarana untuk memamerkan kendaraan baru, tetapi juga ajang bagi para produsen untuk memperkenalkan teknologi inovatif serta memberikan berbagai penawaran menarik bagi konsumen.
Selain nilai transaksi dan penjualan langsung, penyelenggaraan GJAW juga memberikan dampak ekonomi berantai. Aktivitas pameran skala besar seperti ini turut menggerakkan berbagai sektor pendukung, mulai dari jasa logistik, akomodasi, hingga UMKM lokal yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan di sekitar lokasi acara.
Optimisme Menuju Pertumbuhan Otomotif Nasional
Dengan perluasan area pameran, peningkatan jumlah peserta, serta antusiasme tinggi dari masyarakat, Gaikindo menilai GJAW 2025 berpotensi menjadi ajang otomotif paling sukses sepanjang tahun ini.
Selain memperkuat citra Indonesia sebagai pasar otomotif besar di kawasan Asia Tenggara, ajang ini juga menjadi bukti bahwa daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor masih cukup kuat di tengah tantangan ekonomi global.
GJAW bukan hanya sekadar pameran kendaraan, tetapi juga representasi arah masa depan industri otomotif nasional yang semakin fokus pada inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan.
Gaikindo berharap kegiatan ini mampu memperkuat kerja sama antara produsen, pemerintah, dan konsumen dalam mendorong pertumbuhan sektor otomotif yang berdaya saing tinggi.
Melalui GJAW 2025, optimisme kembali tumbuh bahwa industri otomotif Indonesia dapat segera bangkit dari perlambatan penjualan dan melanjutkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan dukungan inovasi produk dan semangat industri, GJAW menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan otomotif di kawasan.