Teqball

Perjalanan Gemilang Zahrotus Syifa Bawa Harapan Teqball Indonesia

Perjalanan Gemilang Zahrotus Syifa Bawa Harapan Teqball Indonesia
Perjalanan Gemilang Zahrotus Syifa Bawa Harapan Teqball Indonesia

JAKARTA - Atlet tunggal putri teqball Indonesia, Zahrotus Syifa, mencuri perhatian dengan lolos ke babak semifinal Asian Youth Games Bahrain 2025. 

Prestasi ini diraih setelah Syifa menunjukkan performa konsisten pada babak penyisihan, di mana ia memenangkan dua dari empat laga yang diikutinya. Kemenangan penting itu menempatkan Syifa sebagai salah satu calon kuat medali bagi Indonesia di ajang ini.

Dalam pertandingan pertama, Syifa berhasil menaklukkan wakil Malaysia, Putri Mohaman, dengan skor ketat 2-1. Momentum positif berlanjut saat ia menghadapi Narjid Aldulaimi dari Iran, kembali meraih kemenangan 2-1. 

Namun, tantangan berat datang saat Syifa bertemu Noppasom Jaikum dari Thailand, di mana ia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 2-0. Pada laga terakhir penyisihan, Syifa kembali kalah tipis 2-1 dari Xinyang Jiang asal Tiongkok. 

Meski demikian, dua kemenangan awal cukup untuk memastikan langkahnya melaju ke babak delapan besar.

Perempat Final Menjadi Bukti Kesiapan Syifa

Di babak perempat final, Zahrotus Syifa menghadapi Lea Kachffe dari Lebanon. Pertandingan ini menjadi momen penting untuk menguji ketenangan dan strategi Syifa. Sejak awal, Syifa tampil dominan dan berhasil menutup laga dengan kemenangan dua set langsung, 2-0. 

Hasil ini memastikan dirinya melaju ke semifinal dan menegaskan kualitasnya sebagai atlet teqball muda yang mampu bersaing di level internasional.

Syifa menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi motivasi tambahan untuk tampil lebih baik di babak semifinal. Ia berharap dapat membawa hasil positif dan prestasi membanggakan bagi Indonesia. 

“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa lolos ke semifinal, mohon doanya agar saya bisa tampil lebih baik,” ujar Syifa. Babak semifinal akan digelar di Hall 10 Exhibition World Bahrain, di mana ia kembali akan menghadapi lawan tangguh, Noppasorn Jaikum dari Thailand, yang sebelumnya sempat mengalahkannya di penyisihan.

Tunggal Putra: Pengalaman Berharga M Dazzu

Di sektor tunggal putra, wakil Indonesia, M Dazzu, belum berhasil menembus babak delapan besar. Atlet muda ini hanya mampu meraih satu kemenangan pada babak penyisihan. 

Dazzu menang atas Chinguun Ganzorig dari Mongolia dengan skor 2-0. Namun, pada laga berikutnya, ia kalah dari atlet Filipina, Angelo Paracale, dan tuan rumah Bahrain, Ahmed Sharif, keduanya dengan skor 2-0.

Meski belum berhasil melaju lebih jauh, pengalaman ini menjadi modal penting bagi Dazzu. Ia mengaku sempat kehilangan fokus pada awal pertandingan dan memengaruhi performanya. 

“Tadi awal sempat kena mental. Jadinya kurang fokus dan hanya bisa menang satu match saja,” ucap Dazzu. Pengalaman tampil di Asian Youth Games menjadi pelajaran berharga bagi Dazzu, terutama karena ini merupakan kesempatan pertama ia dipanggil pelatnas dan mewakili Indonesia di ajang internasional. 

Ia menambahkan, “Ini pengalaman menyenangkan buat saya, dan tentu jadi modal untuk persiapan berikutnya.”

Harapan Indonesia di Teqball Asian Youth Games

Dengan langkah Zahrotus Syifa yang berhasil melaju ke semifinal, harapan Indonesia untuk meraih medali di cabang teqball semakin terbuka. Kemenangan Syifa menunjukkan bahwa atlet muda Indonesia memiliki kualitas dan kesiapan untuk bersaing di level Asia. 

Di sisi lain, pengalaman yang diperoleh Dazzu menjadi bagian dari proses pembinaan generasi atlet teqball yang lebih matang di masa depan.

Keberhasilan Syifa menjadi semangat bagi tim teqball Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa cabang olahraga ini terus berkembang dan memiliki potensi di kancah internasional. 

Semangat juang dan persiapan matang menjadi kunci bagi para atlet muda untuk meraih prestasi. Dengan dukungan dan latihan berkelanjutan, Indonesia berpeluang menambah prestasi gemilang di Asian Youth Games serta membangun fondasi kuat untuk ajang olahraga internasional selanjutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index