JAKARTA - Kadar gula darah yang tinggi sering kali tidak disadari hingga tubuh mulai memberi sinyal.
Tubuh memberi alarm melalui gejala sederhana yang dapat dikenali sendiri di rumah sebelum menjadi kondisi darurat. Menurut dr. Christian Dion Saelan, alias dokter Dee, perhatian terhadap tanda-tanda awal seperti sering buang air kecil dan rasa haus berlebihan penting untuk mencegah komplikasi lebih serius.
Peningkatan glukosa membuat tubuh kehilangan banyak cairan, yang juga bisa menyebabkan mulut kering dan kulit gatal akibat dehidrasi.
Gangguan Penglihatan dan Kelelahan Sebagai Peringatan
Gula darah tinggi dapat memengaruhi lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Selain itu, tubuh merasa sangat lemas dan mengantuk karena sel-sel tidak dapat memanfaatkan energi meski kadar gula melimpah di darah.
Gejala ini menjadi sinyal bahwa metabolisme tubuh terganggu dan perlu tindakan cepat. Dengan mengenali tanda-tanda seperti kelelahan berlebihan, perubahan penglihatan, dan rasa haus yang tidak biasa, seseorang bisa mengambil langkah awal sebelum komplikasi diabetes berkembang lebih jauh.
Tanda Darurat yang Harus Segera Ditangani
Jika nafas berbau seperti buah atau tubuh sangat lemas, ini bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik, kondisi serius akibat tubuh memecah lemak berlebihan karena kekurangan insulin. Dokter Dee menekankan bahwa jika tanda-tanda darurat muncul, segera cek gula darah dan dapatkan pertolongan medis.
Gejala klasik hiperglikemia yang tidak boleh diabaikan meliputi sering kencing, haus berlebihan, penurunan berat badan, dan perubahan kesadaran. Kesadaran terhadap tanda-tanda ini sangat penting agar komplikasi diabetes dapat dicegah sejak dini.
Langkah Pencegahan dan Perawatan Mandiri di Rumah
Selain memantau tanda-tanda gula darah tinggi, pola hidup sehat tetap menjadi kunci pencegahan. Mengatur asupan makanan, rutin berolahraga, dan memeriksa kadar gula secara berkala membantu menjaga kestabilan gula darah.
Perhatian terhadap gejala awal di rumah memungkinkan intervensi lebih cepat, sehingga risiko komplikasi serius dapat ditekan. Mengkombinasikan pengenalan tanda-tanda awal, gaya hidup sehat, dan konsultasi rutin dengan tenaga medis menjadi strategi efektif untuk menjaga kesehatan metabolisme tubuh secara menyeluruh.
Melalui pemahaman terhadap gejala gula darah tinggi, masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil tindakan cepat. Deteksi dini, perhatian terhadap perubahan fisik sederhana, serta pengelolaan pola hidup sehat menjadi kunci untuk mencegah risiko komplikasi diabetes.
Dengan langkah-langkah ini, kesehatan gula darah dapat terjaga dan kualitas hidup tetap optimal tanpa menunggu gejala memburuk.