Proyek Tol

50 Proyek Tol Masuk PSN, Pemerintah Percepat Konektivitas Nasional

50 Proyek Tol Masuk PSN, Pemerintah Percepat Konektivitas Nasional
50 Proyek Tol Masuk PSN, Pemerintah Percepat Konektivitas Nasional

JAKARTA - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperkuat infrastruktur nasional dengan menetapkan 50 proyek jalan tol sebagai bagian dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Langkah ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang menjadi pembaruan dari aturan sebelumnya. 

Penetapan ini menandai keseriusan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia, guna meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menandatangani aturan tersebut dengan penekanan bahwa proyek-proyek PSN harus diselesaikan sesuai rencana dan target waktu yang telah ditetapkan.

Dalam kebijakan tersebut, pemerintah mewajibkan setiap penanggung jawab proyek melaporkan perkembangan serta kendala di lapangan agar penyelesaiannya tetap sesuai jadwal. 

“Apabila proyek strategis nasional tidak dapat diselesaikan tepat waktu, penanggung jawab harus melaporkan pelaksanaan dan usulan revisi rencana penyelesaian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,” demikian isi Pasal 2A ayat 2 peraturan tersebut.

35 Tol Selesai, 15 Ruas Lain Dikebut Pengerjaannya

Dari total 50 proyek jalan tol PSN, sebanyak 35 proyek telah rampung dan beroperasi, sementara 15 ruas lainnya kini sedang dalam proses konstruksi maupun tahap perencanaan lanjutan. 

Pemerintah berupaya mempercepat penyelesaian proyek-proyek tersebut sebagai bagian dari strategi memperlancar arus logistik nasional dan memperkuat daya saing ekonomi di berbagai daerah.

Adapun 15 proyek tol yang tengah dikebut pembangunannya meliputi:

Jalan Tol Jambi–Rengat

Jalan Tol Rengat–Pekanbaru

Jalan Tol Duri Pulo–Kampung Melayu

Jalan Tol Kemayoran–Kampung Melayu

Jalan Tol Ulujami–Tanah Abang

Jalan Tol Pasar Minggu–Casablanca

Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi

Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Sisi Selatan

Jalan Tol Yogyakarta–Bawen

Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap

Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban

Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi

Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru (NPEA)

Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated)

Jalan Tol Dalam Kota Bandung (North–South Link dan Inter Urban Road).

Pemerintah menilai pembangunan ruas-ruas baru ini sangat penting dalam mendukung konektivitas antarwilayah, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh tol.

Dorong Pemerataan Ekonomi dan Akses Wilayah Terpencil

Selain menjadi tulang punggung transportasi nasional, program pembangunan jalan tol juga berperan besar dalam pemerataan ekonomi dan penguatan daya saing industri daerah. 

Proyek-proyek yang masuk PSN tersebar di berbagai provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua, dengan fokus pada kawasan strategis yang berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Contohnya, Jalan Tol Trans Sumatera yang kini terus dikembangkan melalui berbagai ruas seperti Tol Binjai–Langsa, Tol Betung–Tempino–Jambi, serta Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu. 

Pembangunan ini diharapkan mampu mempercepat mobilitas barang dari sentra produksi ke pelabuhan dan memperkuat daya saing produk daerah.

Di Pulau Jawa, proyek-proyek seperti Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap dan Tol Probolinggo–Banyuwangi akan memperlancar konektivitas antarwilayah industri dan pariwisata. Sementara di wilayah timur Indonesia, Tol Manado–Bitung dan Tol Balikpapan–Samarinda menjadi penggerak utama kawasan ekonomi baru.

Langkah ini juga menjadi bukti nyata keberlanjutan pembangunan yang telah dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah menargetkan penyelesaian seluruh proyek PSN secara bertahap agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat luas.

Infrastruktur untuk Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional

Penetapan 50 proyek jalan tol dalam daftar PSN bukan hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga mendukung transformasi ekonomi nasional. Infrastruktur yang kuat diyakini dapat menurunkan biaya logistik nasional, meningkatkan produktivitas, dan mempercepat arus investasi ke daerah-daerah.

Pemerintah memastikan setiap proyek berjalan dengan pendekatan efisien, terukur, dan transparan. Selain itu, koordinasi lintas kementerian dan lembaga diperkuat agar setiap tahapan berjalan sesuai target waktu yang ditetapkan.

Keberadaan jaringan jalan tol juga akan memperkuat konektivitas antar-kawasan industri, pelabuhan, dan pusat logistik, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi regional.

“Pembangunan jalan tol merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekonomi dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” tegas Menko Airlangga Hartarto.

Selain manfaat ekonomi, proyek-proyek tol PSN ini juga memiliki efek sosial positif, seperti peningkatan lapangan kerja, percepatan urbanisasi terencana, serta peningkatan akses masyarakat ke fasilitas publik dan layanan dasar.

Dalam jangka panjang, tol-tol baru tersebut diharapkan menjadi fondasi bagi terwujudnya visi Indonesia Maju 2045.

Melalui percepatan pembangunan 50 proyek tol yang masuk dalam daftar PSN, pemerintah menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat konektivitas nasional dan menata fondasi ekonomi masa depan. 

Sinergi antar-lembaga dan dukungan masyarakat diharapkan dapat memperlancar penyelesaian setiap proyek sesuai target waktu.

Dengan semangat pemerataan pembangunan dan efisiensi logistik, Indonesia bergerak menuju sistem transportasi modern yang tangguh dan inklusif, demi tercapainya kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Nusantara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index