IHSG

IHSG Rebound Signifikan, Saham Bank Jumbo Jadi Motor Penguatan

IHSG Rebound Signifikan, Saham Bank Jumbo Jadi Motor Penguatan
IHSG Rebound Signifikan, Saham Bank Jumbo Jadi Motor Penguatan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali naik di awal perdagangan hari ini.

 Penguatan ini didorong oleh lonjakan saham-saham bank jumbo yang memimpin pasar. Momentum ini menjadi sinyal optimisme di tengah volatilitas global.

IHSG Rebound Usai Pekan Volatil

IHSG dibuka naik 1% setelah pekan lalu merosot 4,14%, sempat meninggalkan level 8.000. Penguatan indeks masih bertahan di level lebih dari 1%, menunjukkan bahwa pasar mencoba kembali menyeimbangkan diri setelah pekan yang penuh gejolak.

Lonjakan saham-saham bank jumbo menjadi pendorong utama rebound. BBRI naik 4%, BMRI 4,2%, BBTN 4,82%, dan BBNI 4,47%. Pergerakan ini menegaskan peran sektor finansial dalam memberikan stabilitas dan dukungan bagi indeks di tengah tekanan pasar.

Saham Bank Jumbo dan Kontribusi Indeks

Beberapa saham bank menyumbang poin signifikan bagi IHSG. BBCA menyumbang 16,12 poin indeks, BBRI 9,93 poin, BMRI 5,27 poin, dan BBNI 2,5 poin. Lonjakan ini memicu optimisme investor, terutama di sektor finansial dan properti yang memimpin penguatan.

Penguatan saham bank ini bukan hanya karena kinerja perusahaan, tetapi juga sentimen pasar yang lebih luas. Investor merespons berita positif domestik, meski tetap berhati-hati menghadapi risiko volatilitas dari kondisi geopolitik global.

Momentum Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hari ini menandai satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Momentum ini menjadi angin positif bagi pasar, di tengah berbagai sentimen negatif dari luar negeri.

Program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) menargetkan 82,9 juta penerima, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita, untuk meningkatkan kualitas gizi dan menekan stunting. 

Sekolah Rakyat menjadi inisiatif pemerataan pendidikan melalui 165 rintisan, dengan pembangunan gedung permanen ditargetkan rampung pada Juli 2026.

Di sektor korporasi, pemerintah melakukan reformasi BUMN, termasuk pembentukan Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk pengelolaan investasi strategis. Langkah-langkah ini dirancang untuk memperkuat kinerja BUMN dan menarik investasi swasta, memberikan dampak positif jangka panjang bagi pasar.

Tantangan dan Prospek Pemerintahan Kedua Tahun

Meski berbagai program diluncurkan, pemerintahan Prabowo-Gibran menghadapi ujian politik dan sosial. Gelombang demonstrasi besar menyoroti resistensi terhadap beberapa kebijakan, termasuk isu transparansi anggaran dan efektivitas pelaksanaan program.

Pemerintah juga meluncurkan paket stimulus ekonomi 2025, termasuk subsidi listrik, bantuan sembako, BSU, diskon transportasi, dan program magang bagi tenaga kerja muda. Stimulus ini diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan domestik, mengimbangi tekanan ekonomi global, serta meningkatkan daya beli masyarakat.

Memasuki tahun kedua, fokus utama adalah implementasi kebijakan secara efektif. Dengan kombinasi program sosial, reformasi kelembagaan, dan stimulus ekonomi berkelanjutan, pemerintahan berupaya menyeimbangkan antara stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat. 

Pasar diharapkan merespons positif langkah-langkah ini, sehingga rebound IHSG dapat berlanjut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index