Artistik

Kejuaraan Dunia Senam Artistik Resmi Bergulir, Naufal Jadi Simbol Keteguhan Atlet Tanah Air

Kejuaraan Dunia Senam Artistik Resmi Bergulir, Naufal Jadi Simbol Keteguhan Atlet Tanah Air
Kejuaraan Dunia Senam Artistik Resmi Bergulir, Naufal Jadi Simbol Keteguhan Atlet Tanah Air

JAKARTA - Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 atau FIG World Gymnastics Championships 2025 resmi dibuka di Jakarta. 

Upacara pembukaan yang berlangsung di Indonesia Arena ini menjadi momen bersejarah bagi dunia olahraga Indonesia, menandai pertama kalinya ajang senam artistik paling bergengsi di dunia digelar di Tanah Air.

Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua Federasi Senam Indonesia (FGI) Ita Yuliati, Presiden Federasi Senam Dunia (FIG) Morinari Watanabe, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, serta Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari. 

Dalam sambutannya, Ita menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga bentuk nyata dari cita-cita besar untuk memajukan dunia senam Indonesia.

“Atas nama Federasi Gimnastik Indonesia, merupakan kehormatan besar bagi kami untuk menyambut seluruh atlet dan delegasi peserta 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships. Event ini lebih dari sekadar kompetisi. Ini adalah asa dan mimpi gimnastik Indonesia yang menjadi nyata,” ujar Ita penuh semangat.

Penghormatan untuk Naufal Takdir Al Bari

Suasana pembukaan yang semarak sejenak berubah menjadi haru ketika panitia menyampaikan penghormatan khusus kepada almarhum Naufal Takdir Al Bari. Naufal, pesenam muda berbakat Indonesia yang meninggal dunia di usia 19 tahun akibat insiden latihan di Rusia, seharusnya menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang dunia ini.

Dalam upacara pembukaan, dilakukan momen hening sejenak untuk mengenang Naufal. Ita Yuliati menyampaikan bahwa semangat Naufal akan selalu menjadi inspirasi bagi seluruh pesenam Indonesia.

“Dan di tempat ini pula, pernah tumbuh sebuah harapan dari gymnast muda kami, Naufal Takdir Al Bari, yang tak sempat menggenapi mimpinya untuk tampil di kejuaraan dunia ini. Namun semangat Naufal tetap hidup menjadi bagian dari semangat kita semua malam ini,” ujar Ita dengan suara bergetar.

Penghormatan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan dan mimpi atlet muda seperti Naufal adalah fondasi penting dalam membangun masa depan olahraga senam di Indonesia.

Ajang Bergengsi dengan Bintang Dunia

Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 menghadirkan deretan atlet papan atas dunia. Sebanyak empat peraih medali emas Olimpiade 2024 akan tampil di Indonesia Arena, yakni Daiki Hashimoto dari Jepang, Carlos Yulo dari Filipina, Zou Jingyuan dari Tiongkok, dan Kayla Nemour dari Aljazair.

Selain mereka, hadir pula Jake Jarman dari Inggris Raya, juara dunia 2023 yang dikenal dengan gaya atraktif dan kemampuan teknis yang luar biasa. Dengan kehadiran atlet-atlet berprestasi ini, Jakarta menjadi pusat perhatian dunia olahraga senam.

Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana bagi pesenam muda Indonesia untuk belajar dari para juara dunia. Panggung global seperti ini memberi kesempatan berharga untuk menunjukkan kemampuan terbaik sekaligus menambah pengalaman bersaing di level tertinggi.

Kesiapan Tim Indonesia Menyambut Tantangan Dunia

Sebagai tuan rumah, Indonesia menurunkan delapan atlet terbaik yang akan berkompetisi di berbagai nomor pertandingan. Mereka adalah Abiyurafi, Agung Akbar, Muhammad Aprizal, Joseph Judah Hatoguan, Tri Wira Yudha, Salsabilla Hadi Pamungkas, Alarice Mallica Prakoso, dan Larasati Rengganis.

Para pesenam Indonesia telah menjalani persiapan intensif selama berbulan-bulan untuk menghadapi kompetisi ini. Mereka optimistis dapat menampilkan performa maksimal di hadapan publik sendiri. 

Meski harus bersaing dengan atlet berpengalaman dari berbagai negara, semangat juang dan motivasi untuk membawa nama Indonesia tetap menjadi kekuatan utama.

Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga momentum kebangkitan senam Indonesia di panggung dunia. Dukungan penuh dari masyarakat diharapkan dapat menambah semangat para atlet untuk tampil percaya diri dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing di level internasional.

Dengan semangat perjuangan dan kenangan akan Naufal Takdir Al Bari yang selalu hidup, kejuaraan ini bukan hanya menjadi pesta olahraga, melainkan juga simbol harapan dan dedikasi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index