JAKARTA - BNI memberikan dukungan pembiayaan untuk ekspansi proyek PLTP 500 MW milik Geo Dipa Energi.
Langkah ini memperkuat transisi energi bersih dan ekonomi hijau nasional. Kerja sama ini juga menegaskan peran BNI dalam keuangan berkelanjutan.
Dukungan BNI untuk Proyek Panas Bumi Strategis
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyediakan fasilitas kredit dan trade facility untuk PT Geo Dipa Energi (Persero) dalam pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 500 MW.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa pembiayaan ini menjadi wujud nyata komitmen BNI dalam mendorong energi bersih di Indonesia.
“Pembiayaan ini merupakan wujud nyata dukungan BNI terhadap pengembangan proyek energi hijau nasional, sekaligus upaya mempercepat transisi energi bersih di Indonesia,” ujarnya.
Sinergi ini memperkuat ketahanan energi nasional berbasis sumber daya ramah lingkungan sekaligus menegaskan posisi BNI sebagai pelopor perbankan nasional yang aktif mendukung implementasi keuangan berkelanjutan (sustainable finance).
Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia
PT Geo Dipa Energi mengelola proyek PLTP Dieng dan PLTP Patuha, dua proyek strategis yang menjadi tulang punggung pengembangan energi panas bumi nasional. Saat ini, kapasitas terpasang mencapai 120 MW, dengan rencana ekspansi hingga 500 MW.
Energi panas bumi memiliki keunggulan utama karena ramah lingkungan dan rendah emisi karbon. PLTP hanya menghasilkan 45–80 gram CO? per kWh, jauh lebih rendah dibandingkan PLTU batubara yang mencapai 900–1.000 gram CO? per kWh.
Selain itu, PLTP dapat beroperasi 24 jam sepanjang tahun, menjadikannya sumber energi baseload yang andal dan efisien. Sebaran sumber panas bumi di berbagai wilayah Indonesia juga berpotensi mengurangi ketergantungan pada impor energi dan memperkuat kemandirian energi nasional.
Sinergi Keuangan dan Energi Berkelanjutan
Melalui dukungan terhadap Geo Dipa Energi, BNI menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pengembangan energi hijau nasional.
“BNI berkomitmen terus mendukung proyek-proyek energi bersih yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh nyata kolaborasi antara sektor keuangan dan energi dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan,” kata Okki.
Pembiayaan BNI tidak hanya berfokus pada modal, tetapi juga mencakup trade facility yang membantu kelancaran rantai pasok proyek. Dukungan ini diharapkan mempercepat realisasi kapasitas 500 MW sehingga Indonesia dapat memanfaatkan energi panas bumi secara optimal.
Kerja sama ini juga menunjukkan bahwa sektor perbankan dapat menjadi pendorong utama transisi energi rendah karbon dengan memberikan akses pembiayaan strategis kepada proyek-proyek hijau.
Dampak Ekonomi dan Lingkungan
Ekspansi PLTP 500 MW oleh Geo Dipa Energi berimplikasi langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Proyek ini membuka lapangan kerja baru serta menggerakkan industri pendukung seperti konstruksi, logistik, dan teknologi energi.
Dari sisi lingkungan, penggunaan energi panas bumi membantu menekan emisi karbon nasional, mendukung target Indonesia dalam agenda energi bersih, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dibanding sumber energi fosil.
Dengan dukungan finansial BNI, proyek ini juga dapat menjadi benchmark kolaborasi antara institusi keuangan dan sektor energi, menegaskan bahwa pembiayaan hijau bukan sekadar program, tetapi strategi nasional untuk masa depan berkelanjutan.
BNI dan Geo Dipa Energi bersama-sama menegaskan komitmen mereka dalam mempercepat transisi energi bersih di Indonesia, sekaligus memperkuat ekosistem keuangan berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon.