JAKARTA - Kemudahan transportasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mendorong penambahan rute penerbangan internasional dan domestik agar destinasi prioritas lebih mudah dijangkau, memperkuat daya saing pariwisata nasional.
Strategi Penambahan Rute Penerbangan
Menteri Widiyanti mengusulkan rute penerbangan langsung dari dan menuju bandara Yogyakarta ke sejumlah kota di China, Korea, Jepang, Australia, dan India.
Selain itu, ia juga mendorong pembukaan rute Silangit-Singapura dan Silangit-Kuala Lumpur, serta rute Lombok-Sidney dan Labuan Bajo-Melbourne/Perth.
Usulan lainnya mencakup Belitung-Kuala Lumpur, Belitung-Singapura, Manado-Manila, serta Surabaya-Guangzhou dan Shanghai, sebagai upaya mempermudah akses wisatawan.
Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara
Widiyanti menekankan bahwa akses penerbangan internasional penting karena kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia terus meningkat.
Berdasarkan data Januari hingga Juni 2025, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 7,05 juta, naik 9,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski begitu, posisi Indonesia masih berada di peringkat kelima ASEAN, di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura, sehingga perlu optimasi lebih lanjut.
Dukungan Kementerian Perhubungan
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan pihaknya mendukung penuh penambahan rute penerbangan dan pengembangan konektivitas transportasi.
Dukungan ini juga mencakup akselerasi wisata bahari, perizinan angkutan laut pariwisata, serta peningkatan standar keselamatan transportasi laut.
Kolaborasi Kemenhub dan Kemenpar diyakini akan mempermudah perjalanan wisatawan, membuat destinasi wisata lebih aman, nyaman, dan mudah dijangkau.
Dampak pada Pariwisata Nasional
Perluasan akses transportasi diharapkan meningkatkan daya saing destinasi wisata Indonesia secara global. Dengan rute penerbangan baru dan konektivitas yang lebih baik, daerah-daerah prioritas dan wisata regeneratif akan lebih banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi nasional serta memperkuat posisi Indonesia di ASEAN dan dunia.