JAKARTA - Memasuki usia ke-80, Pusat Zeni Angkatan Darat menegaskan komitmennya untuk terus mengabdi kepada bangsa.
Perayaan HUT ini menjadi momentum refleksi atas sejarah pengabdian serta tekad memperkuat kedaulatan, pembangunan, dan perdamaian. Zeni TNI AD bertekad memadukan profesionalisme dan inovasi demi keberhasilan tugas di masa depan.
Sejarah dan Jejak Pengabdian Zeni TNI AD
Sejak dibentuk pada 1945, Zeni TNI AD telah berperan aktif dalam berbagai operasi militer maupun kemanusiaan. Satuan ini turut terlibat dalam mitigasi bencana dan pemulihan wilayah pascabencana.
Pengabdian Zeni tidak hanya membangun infrastruktur militer, tetapi juga membangun kepercayaan rakyat dan memperkuat ketahanan bangsa. Pencapaian 80 tahun ini menandai perjalanan panjang dedikasi Zeni dalam mendukung keberhasilan misi TNI AD serta kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, keberadaan Zeni TNI AD di berbagai daerah menegaskan peran pentingnya sebagai pelopor pembangunan. Kehadiran satuan ini memastikan tugas kemanusiaan dan pertahanan berjalan seimbang. Sejarah panjang pengabdian Zeni menjadi fondasi bagi inovasi dan peningkatan profesionalisme di masa mendatang.
Profesionalisme dan Penguatan Kapasitas
Mayor Jenderal TNI Budi Hariswanto menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme dalam HUT ke-80. Pengetahuan dan keterampilan terus ditingkatkan sesuai perkembangan teknologi terkini.
Penguatan alat dan perlengkapan Zeni juga menjadi prioritas agar satuan mampu melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien. Dengan peningkatan kapasitas, setiap anggota Zeni siap menghadapi tantangan operasional maupun misi kemanusiaan yang semakin kompleks.
Fokus pada profesionalisme mencakup pelatihan, pengembangan keterampilan, dan penyediaan peralatan modern. Hal ini memastikan Zeni TNI AD tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mampu berpikir strategis dan holistik dalam menjalankan tugasnya.
Peningkatan kapasitas menjadi jaminan pengabdian yang lebih maksimal bagi bangsa dan negara.
Tema HUT dan Pilar Peran Zeni
Tema HUT ke-80 Zeni TNI AD adalah “Menjaga Kedaulatan, Membangun NKRI, dan Menjaga Perdamaian Dunia”. Tema ini mencerminkan tiga pilar utama peran Zeni: pembela kedaulatan, pelopor pembangunan, dan duta kemanusiaan.
Melalui tema ini, Zeni menegaskan komitmen menjaga wilayah, mendukung pembangunan nasional, serta berpartisipasi dalam misi perdamaian internasional.
Ketiga pilar tersebut menjadi panduan strategis bagi seluruh anggota Zeni dalam melaksanakan tugas operasional maupun kemanusiaan secara profesional.
Penerapan tema HUT ini tercermin dalam berbagai kegiatan satuan, mulai dari pembangunan fasilitas hingga pelatihan dan penugasan. Pilar peran Zeni juga menguatkan identitas TNI AD sebagai institusi yang integral, berdisiplin, dan berorientasi pada keberhasilan misi. Keberhasilan setiap anggota Zeni diukur dari kontribusi nyata terhadap bangsa dan negara.
Perayaan HUT dan Apresiasi Prajurit
Acara syukuran HUT ke-80 di Markas Pusziad dihadiri pejabat utama, mantan pimpinan, komandan satuan, dan keluarga besar Zeni. Acara juga disiarkan daring ke seluruh satuan Zeni di Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapusziad menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada prajurit, pegawai negeri sipil, serta persit atas kerja keras demi kejayaan bangsa dan negara.
Ucapan apresiasi juga ditujukan kepada para perwira dan bintara yang memimpin satuan masing-masing dengan integritas, sekaligus mendorong berpikir komprehensif dan holistik demi keberhasilan misi.
Perayaan HUT menjadi momen refleksi sekaligus penyemangat bagi seluruh anggota Zeni. Semangat pengabdian 80 tahun ini diharapkan terus menular, menginspirasi generasi baru prajurit, dan memperkuat dedikasi bagi kepentingan nasional.
Penghargaan terhadap kontribusi setiap personel menunjukkan nilai kebersamaan dan profesionalisme Zeni TNI AD.