JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap layak didukung meski terdapat permasalahan.
Menurutnya, program yang dijalankan setiap hari secara nasional ini wajar menghadapi tantangan. Fokus utama DPR adalah perbaikan berkelanjutan dan manfaat program bagi masyarakat.
Tantangan Program MBG Seperti Hajatan Nasional
Habiburokhman menyebut adanya masalah dalam pelaksanaan MBG adalah hal yang wajar. Ia membandingkan program ini seperti hajatan yang digelar setiap hari secara nasional.
Permasalahan bisa berupa jumlah makanan yang kurang, perlengkapan yang hilang, atau ketidaksesuaian lainnya. Meski demikian, ia menilai hal ini wajar mengingat skala dan frekuensi program yang besar.
Menurutnya, pemerintah pun terus melakukan perbaikan agar program berjalan lebih baik. Upaya ini menunjukkan komitmen untuk menjadikan MBG bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat.
Perbandingan dengan hajatan harian ini membuat publik lebih mudah memahami tantangan operasional program. Hal ini sekaligus menegaskan perlunya dukungan semua pihak agar program tetap berjalan lancar.
Dukungan DPR Terhadap MBG
DPR menekankan dukungan penuh terhadap MBG meski ada masalah. Fokus DPR adalah memastikan program ini terus memberikan manfaat kepada masyarakat.
Habiburokhman menegaskan bahwa perbaikan program merupakan hal yang normal dan wajar. DPR melihat ini sebagai bagian dari proses pengelolaan program berskala besar.
Selain itu, anggota DPR kerap menerima masukan positif dari masyarakat terkait kebermanfaatan program MBG. Hal ini menjadi indikator bahwa program memang sangat diperlukan masyarakat.
Dukungan DPR menjadi penopang penting agar pemerintah tetap berkomitmen memperbaiki dan menjalankan MBG. Komunikasi terbuka antara masyarakat, DPR, dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan program.
Manfaat MBG bagi Anak dan Keluarga
Program MBG terbukti membantu pemenuhan gizi anak-anak di berbagai wilayah. Habiburokhman menyebut masyarakat menyambut baik keberadaan program ini.
Selama masa reses, ia mengunjungi masyarakat dan mendengar langsung bagaimana MBG membantu mencukupi kebutuhan gizi anak-anak. Program ini dianggap sangat penting bagi kesehatan generasi muda.
Ia menekankan bahwa yang tidak baik perlu diperbaiki, sementara yang sudah berjalan baik harus didukung. Prinsip ini menjaga program tetap adil dan efektif bagi seluruh masyarakat.
Manfaat program MBG tidak hanya terlihat dari sisi gizi, tetapi juga dari kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan anak dan keluarga. Hal ini menjadikan MBG program strategis nasional.
Pembelajaran dari Negara Lain
Habiburokhman menilai program serupa di negara lain juga menghadapi tantangan serupa, tetapi terbukti memberikan manfaat besar. Pelaksanaan MBG di Indonesia sejalan dengan praktik global.
Dengan belajar dari pengalaman internasional, pemerintah dapat terus memperbaiki mekanisme dan efektivitas program. Hal ini memastikan program tetap relevan dan bermanfaat.
Ia menekankan bahwa kritik dan saran menjadi bahan evaluasi penting untuk perbaikan berkelanjutan. DPR mendukung segala upaya perbaikan agar MBG semakin optimal bagi masyarakat.
Kombinasi dukungan politik, evaluasi terus-menerus, dan perhatian terhadap masukan masyarakat menjadi fondasi keberhasilan MBG. Program ini diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesehatan nasional.