JAKARTA - Carlos Edriel Yulo, peraih dua medali emas Olimpiade Paris 2024, menatap Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta dengan tekad kuat untuk merebut gelar juara dunia nomor all-around.
Ajang ini digelar di Indonesia Arena, Jakarta, menjadi edisi pertama Kejuaraan Dunia di Asia Tenggara. Bagi Yulo, tampil di kawasan regional adalah momentum penting sebelum Olimpiade Los Angeles 2028.
“Saat ini saya fokus mengikuti semua nomor all-around sekaligus nomor lantai dan meja lompat,” ujar Yulo. Tekanan menjelang Olimpiade Paris memang berat, namun setelah meraih emas, beban itu berkurang dan ia kini bisa lebih menikmati proses latihan.
Pengalaman itu menjadi modal penting bagi persiapannya menghadapi kompetisi besar mendatang.
Kejuaraan Dunia ini menjadi peluang bagi Yulo menunjukkan konsistensi prestasinya. Atlet Filipina ini ingin membuktikan bahwa keberhasilan di Paris bukan kebetulan. Targetnya jelas: mengulang kesuksesan di nomor lantai dan vault sambil menambah prestasi di kategori all-around.
Perjalanan Karier dan Dukungan Publik
Yulo dikenal sebagai salah satu atlet tersukses Filipina berkat dua medali emas di Paris, nomor lantai dan vault. Prestasinya menjadikannya ikon olahraga senam Filipina, mendapat dukungan besar dari publik dan berbagai penghargaan.
Popularitas yang meningkat sempat membuatnya kewalahan, terutama saat menerima hadiah dan perhatian saat kembali ke Filipina.
“Banyak hadiah dan dukungan datang, dan saya sangat bersyukur untuk semua itu,” kata Yulo. Setelah masa euforia berlalu, Yulo menyalurkan fokus penuh pada persiapan Olimpiade Los Angeles 2028 dan kompetisi besar lain seperti Kejuaraan Dunia dan Asian Games.
Pengalaman menghadapi sorotan publik membuatnya lebih matang dan tenang dalam mempersiapkan diri.
Fokus Yulo kini bukan sekadar meraih medali, tapi juga menjaga kualitas latihan dan mental. Dukungan dari pelatih, tim, dan keluarga menjadi faktor penting agar ia tetap stabil menghadapi kompetisi internasional yang ketat. Strategi ini diharapkan mampu menjaga performanya tetap konsisten.
Tantangan Kompetisi di Jakarta
Persaingan di Kejuaraan Dunia Jakarta diprediksi ketat, dengan lawan-lawan kuat seperti Hashimoto Daiki dan Oka Shinnosuke dari Jepang serta Zhang Boheng dari China. Ketiganya adalah peraih gelar juara dunia dan juara Olimpiade, sehingga menjadi tantangan berat bagi Yulo.
“Semua lawan saya bekerja keras untuk tempat terbaik. Saya bersyukur bisa berada di level yang sama dengan mereka,” ujarnya.
Nomor lantai dan meja lompat menjadi perhatian utama Yulo, karena kompetisi di kategori ini akan menentukan peluangnya di nomor all-around. Strategi latihan yang matang, pengalaman di Olimpiade, dan fokus mental menjadi kunci untuk menghadapi lawan tangguh tersebut.
Ia menekankan pentingnya konsentrasi penuh pada penampilan sendiri.
Meski kompetisi menghadirkan tekanan, Yulo percaya pengalaman Olimpiade Paris membuatnya lebih tenang. Final lantai di Paris menjadi pelajaran berharga, membantu Yulo memahami cara menenangkan diri dan mengatur fokus agar tetap optimal. Kesiapan mental ini diharapkan membantunya meraih hasil terbaik.
Harapan dan Target Masa Depan
Yulo menegaskan bahwa persiapan sekarang adalah bagian dari perjalanan panjang menuju Olimpiade LA28. Kejuaraan Dunia 2025 menjadi tolok ukur penting bagi kesiapan fisik, teknik, dan mentalnya. “Sekarang saya benar-benar menyiapkan diri untuk LA28 dan ajang besar lainnya,” kata Yulo.
Selain mengejar prestasi individu, Yulo ingin menjadi inspirasi bagi atlet muda Filipina dan Asia Tenggara. Keberhasilannya di Paris dan peluang di Jakarta menunjukkan bahwa kerja keras, disiplin, dan fokus dapat membawa hasil gemilang di pentas dunia. Ia berharap generasi muda dapat termotivasi mengikuti jejaknya.
Bagi Yulo, setiap kompetisi adalah kesempatan belajar dan mengasah kemampuan. Target utamanya tetap jelas: emas nomor all-around di Kejuaraan Dunia Jakarta, sebagai langkah penting menuju Olimpiade dan prestasi berkelanjutan. Konsistensi latihan dan fokus mental menjadi kunci agar ambisinya tercapai.