JAKARTA - Ginjal memainkan peran vital dalam menyaring limbah dan menjaga keseimbangan cairan serta mineral tubuh.
Ketika ginjal terganggu, racun dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan masalah kesehatan serius. Mengatur asupan makanan tertentu menjadi kunci agar ginjal tidak bekerja terlalu berat.
Mengonsumsi buah dan sayuran tinggi kalium atau oksalat tanpa batasan dapat menambah beban kerja ginjal. Bagi penderita penyakit ginjal kronis, perhatian pada jenis makanan sangat penting. Berikut 7 jenis buah dan sayuran yang sebaiknya dibatasi.
Meskipun sehat bagi sebagian orang, makanan ini dapat membahayakan bagi penderita gangguan ginjal. Mengenal jenis makanan yang berpotensi memberatkan ginjal membantu menjaga kesehatan organ vital ini.
Alpukat, Pisang, dan Jeruk
Alpukat dikenal kaya lemak sehat, serat, dan antioksidan, tetapi juga tinggi kalium. Pada penderita penyakit ginjal kronis, kelebihan kalium berisiko menumpuk di darah dan memicu komplikasi.
Pisang, meski rendah natrium, mengandung kalium tinggi yakni 422 mg per buah ukuran sedang. Buah tropis lain seperti nanas dapat menjadi alternatif lebih aman.
Jeruk juga termasuk buah tinggi kalium, dengan satu buah besar mengandung 333 mg dan satu cangkir jusnya 458 mg. Oleh karena itu, konsumsi jeruk dan jusnya perlu dibatasi bagi yang memiliki gangguan ginjal.
Kentang dan Ubi, Sumber Kalium Tinggi
Kentang dan ubi jalar merupakan sumber kalium utama. Satu kentang sedang mengandung 610 mg kalium, sementara satu ubi jalar panggang ukuran sedang 542 mg.
Meski begitu, metode memasak tertentu dapat menurunkan kadar kalium. Merebus kentang dimulai dari air dingin atau merendamnya selama 5–10 menit dapat mengurangi kalium hingga 20%. Teknik ini dikenal sebagai pelindian kalium.
Dengan demikian, penderita ginjal yang ingin tetap mengonsumsi kentang atau ubi dapat menggunakan teknik ini untuk mengurangi risiko beban berlebih pada ginjal.
Tomat, Kurma, dan Kismis
Tomat termasuk buah tinggi kalium dan sering digunakan dalam berbagai masakan. Alternatif pengganti seperti paprika dapat memberikan rasa serupa dengan kandungan kalium lebih rendah.
Kurma dan kismis, buah kering yang nutrisinya terkonsentrasi, juga tinggi kalium. Misalnya, empat buah kurma mengandung 668 mg kalium. Buah-buahan kering ini sebaiknya dihindari atau dikonsumsi sangat terbatas oleh penderita gangguan ginjal.
Pembatasan ini membantu mengurangi penumpukan kalium yang dapat membebani ginjal dan memicu komplikasi lebih lanjut.
Bayam dan Sayuran Hijau
Bayam dan sayuran berdaun hijau kaya nutrisi dan mineral, termasuk kalium dan oksalat. Saat dimasak, sayuran ini menyusut tetapi kadar kalium tetap tinggi. Setengah cangkir bayam matang mengandung lebih banyak kalium dibanding setengah cangkir bayam mentah.
Oksalat dalam bayam juga perlu diperhatikan karena berpotensi membentuk batu ginjal. Batu ginjal dapat merusak jaringan ginjal dan menurunkan fungsi organ vital ini.
Dengan membatasi konsumsi bayam dan sayuran hijau tertentu, penderita ginjal dapat membantu organ ini bekerja lebih ringan, mengurangi risiko komplikasi, dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Menjaga kesehatan ginjal bukan hanya soal menghindari penyakit, tetapi juga mengatur pola makan sehari-hari. Buah dan sayuran sehat bagi sebagian orang bisa memberatkan kerja ginjal pada penderita gangguan organ ini.
Alpukat, pisang, jeruk, kentang, ubi, tomat, kurma, kismis, dan sayuran hijau seperti bayam adalah contoh makanan yang tinggi kalium atau oksalat sehingga perlu diperhatikan konsumsinya.
Dengan membatasi atau memodifikasi cara memasak makanan tersebut, ginjal dapat bekerja lebih ringan. Pendekatan ini membantu menunda kerusakan organ, mencegah komplikasi, dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal.