JAKARTA - Cedera serius yang dialami Marc Marquez di MotoGP Indonesia 2025 memaksa pembalap Ducati Lenovo ini menyesuaikan rencana sisa musim.
Awalnya hanya direncanakan absen dua balapan, Marquez kini harus menjalani operasi untuk memperbaiki ligamen dan tulang bahunya. Keputusan ini menunjukkan komitmennya untuk memulihkan kondisi secara optimal sebelum kembali ke lintasan.
Kronologi Kecelakaan di Mandalika
Marc Marquez mengalami kecelakaan saat balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika. Ia tertabrak dari belakang oleh Marco Bezzecchi dan terpental akibat gundukan di area gravel. Cedera yang dialami melibatkan ligamen dan retak pada coracoid process, tulang kecil dekat tulang belikat.
Awalnya, Marquez disarankan menjalani pengobatan konservatif dengan tidak menggerakkan bahu kanannya. Namun, pemulihan tidak sesuai harapan sehingga tim medis memutuskan tindakan bedah menjadi opsi terbaik.
Cedera ini menjadi pengingat risiko tinggi dalam setiap balapan MotoGP, khususnya di lintasan teknis seperti Mandalika.
Operasi ini menandai langkah penting dalam proses pemulihan Marquez. Ia kini harus fokus penuh pada rehabilitasi agar bisa kembali kompetitif tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.
Proses Operasi dan Tim Medis
Marc Marquez telah menjalani operasi di Madrid, Spanyol, dengan tim yang dipimpin Dokter Samuel Antuna. Tim ini sudah menangani operasi ketiga Marquez pada tulang humerus sejak 2020. Operasi dilakukan untuk menstabilkan tulang coracoid dan memperbaiki ligamen akromioklavikular.
Ducati menegaskan bahwa operasi merupakan langkah terbaik karena cedera tidak menunjukkan tanda stabilisasi setelah pengobatan konservatif. Marquez saat ini sudah berada di rumah dan akan melanjutkan proses pemulihan sesuai rekomendasi medis. Keputusan ini menunjukkan prioritas keselamatan dan kesehatan pembalap di atas tekanan kompetisi.
Perawatan intensif ini diharapkan memungkinkan Marquez kembali ke performa 100 persen sebelum akhir musim. Tim Ducati juga menunjuk Michele Pirro sebagai pengganti sementara untuk menjaga kontinuitas tim di balapan berikutnya.
Dampak pada Jadwal Balapan
Semula, Marquez hanya berencana absen dua seri, yakni MotoGP Australia dan MotoGP Malaysia. Dengan operasi, rencana ini kini harus disesuaikan. Ducati mengonfirmasi Michele Pirro akan menggantikan sementara di GP Australia.
Jika pemulihan berjalan sesuai target, Marquez diharapkan kembali pada MotoGP Portugal. Sirkuit Portimao akan menjadi tempat uji coba kondisinya, karena Marquez belum pernah menang di sana, meski sebelumnya berhasil menyelesaikan balapan. Strategi ini memastikan ia tidak memaksakan kondisi sebelum benar-benar siap.
Absennya Marquez memberi kesempatan bagi pembalap lain untuk bersinar, namun fokus utama tetap pada pemulihan optimal. Tim dan pembalap menekankan pendekatan bertahap agar kembalinya Marquez aman dan efektif.
Komitmen Marquez pada Pemulihan
Marquez menegaskan bahwa kesehatan tetap menjadi prioritas. Ia bertekad kembali ke lintasan dengan kondisi 100 persen dan tidak memaksakan diri. Pengalaman sebelumnya, saat terburu-buru kembali ke lintasan setelah operasi lengan, menjadi pelajaran penting bagi pembalap asal Cervera ini.
"Tujuan saya adalah kembali sebelum akhir musim, tetapi tanpa memaksakan apapun di luar rekomendasi dokter," ujarnya. Fokus utama adalah menyelesaikan musim dengan tubuh yang pulih sempurna, bukan hanya sekadar hadir di lintasan.
Keputusan ini menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme Marquez. Memulihkan diri dengan benar tidak hanya penting untuk performa, tetapi juga untuk menjaga karier jangka panjang. Fans dan tim mendukung langkah bijak ini demi keselamatan dan hasil terbaik di sisa musim.