JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Maluku selama dua hari dengan agenda utama meninjau sejumlah proyek strategis nasional dan pasar rakyat.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah timur Indonesia.
Gibran dijadwalkan mengunjungi lima daerah, yakni Kota Ambon, Kabupaten Buru, Maluku Tengah (Malteng), Tual, dan Maluku Tenggara (Malra).
Kunjungan tersebut juga menjadi momentum penting untuk memastikan keberlanjutan proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan serta menguatkan daya saing ekonomi lokal melalui pengembangan pasar rakyat.
Setibanya di Maluku, Wapres Gibran langsung meninjau beberapa lokasi strategis yang menjadi prioritas pemerintah pusat, termasuk bendungan, pembangkit listrik, dan fasilitas perdagangan masyarakat.
Melalui kunjungan ini, Gibran ingin melihat langsung perkembangan di lapangan sekaligus memastikan manfaat proyek-proyek tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat.
Tinjauan Bendungan dan Infrastruktur Energi di Pulau Buru
Perjalanan pertama Gibran dimulai dari Kabupaten Buru dengan meninjau Bendungan Way Apu. Bendungan ini menjadi salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan kebutuhan air bersih di wilayah setempat.
Dengan kapasitas yang besar, bendungan tersebut diproyeksikan mampu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat Buru dan daerah sekitarnya.
Kehadiran Wapres di lokasi pembangunan bendungan juga menjadi sinyal kuat dari pemerintah pusat untuk mempercepat penyelesaian proyek. Pemerintah berkomitmen agar seluruh proyek strategis nasional di kawasan timur dapat berjalan sesuai jadwal dan memberi dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat lokal.
Usai dari Buru, Gibran kembali menuju Ambon untuk meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 30 MW Ambon Peaker yang terletak di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah.
Fasilitas ini merupakan salah satu sumber utama pasokan listrik bagi wilayah Maluku dan memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas energi.
Dengan beroperasinya PLTMG tersebut, diharapkan kebutuhan energi listrik di Maluku dapat terpenuhi secara merata dan mendukung pertumbuhan sektor industri, pariwisata, serta usaha kecil menengah.
Pemerintah terus mendorong peningkatan kapasitas energi di daerah, agar pembangunan tidak hanya terpusat di Jawa, melainkan juga menyebar hingga wilayah timur Indonesia.
Perhatian untuk Pedagang Lokal dan Pasar Rakyat
Dalam rangkaian kunjungan di hari pertama, Wapres juga menyempatkan diri meninjau aktivitas di Pasar Mardika, Ambon. Pasar tersebut merupakan salah satu pusat ekonomi rakyat terbesar di Maluku yang menjadi tempat bertemunya ratusan pedagang dan ribuan pembeli setiap hari.
Kunjungan ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap peran vital pasar rakyat sebagai penggerak ekonomi daerah. Melalui program revitalisasi pasar, pemerintah ingin menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih tertata, bersih, dan layak, agar pedagang serta pembeli dapat beraktivitas dengan nyaman.
Sore harinya, setelah melakukan serangkaian peninjauan proyek dan pasar di Ambon, Gibran beristirahat di salah satu hotel di kota tersebut sebelum melanjutkan agenda kunjungan pada hari berikutnya. Seluruh rangkaian kegiatan di hari pertama berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Tinjauan di Maluku Tenggara dan Tual Serta Agenda Lanjutan
Pada hari kedua, Wapres Gibran melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Di wilayah ini, Gibran meninjau dua pasar utama, yaitu Pasar Langgur di Malra dan Pasar Marren di Tual.
Kedua pasar tersebut menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat pesisir yang memiliki potensi besar dalam perdagangan hasil laut dan produk lokal.
Melalui kunjungan tersebut, Gibran ingin memastikan bahwa pembangunan fasilitas pasar rakyat benar-benar berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat serta mendukung pengembangan ekonomi daerah.
Pemerintah menilai bahwa penguatan pasar tradisional merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat kecil di tengah tantangan global.
Setelah menuntaskan seluruh rangkaian kunjungan di wilayah Maluku, Wapres bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Maluku Utara.
Di sana, Gibran dijadwalkan meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jababeka Morotai, Sekolah Rakyat SRMP 26 Wasana Bahagia di Ternate, serta Pasar Gamalama. Ia juga akan menghadiri Festival Budaya Legu Tara No Ate sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya dan pariwisata lokal.
Kunjungan ke Maluku kali ini menjadi yang pertama bagi Gibran setelah sempat menunda kunjungan sebelumnya karena agenda kenegaraan yang padat. Saat itu, ia dijadwalkan meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di SD Negeri 3 Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon.
Melalui agenda ini, Gibran menegaskan bahwa pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia merupakan prioritas utama pemerintah.
Ia berharap kehadirannya di Maluku dapat memperkuat semangat masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan dan menjaga keberlanjutan program-program strategis nasional di daerah.