Mobil Listrik

Pemerintah Dorong Xiaomi Perluas Investasi Mobil Listrik Di Indonesia

Pemerintah Dorong Xiaomi Perluas Investasi Mobil Listrik Di Indonesia
Pemerintah Dorong Xiaomi Perluas Investasi Mobil Listrik Di Indonesia

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional terus dilakukan melalui pendekatan dengan sejumlah produsen otomotif global.

Salah satu langkah strategis datang dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mendorong Xiaomi untuk menambah investasinya di Indonesia, khususnya di sektor mobil listrik.

Dalam pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd., Jon Dove di Shanghai, China, Agus menyampaikan peluang besar bagi perusahaan asal Tiongkok tersebut untuk memperluas bisnisnya di Tanah Air.

Agus menyebutkan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi kontribusi Xiaomi yang telah mendukung pertumbuhan industri elektronik Indonesia, terutama melalui investasi di bidang ponsel dan televisi.

Menurutnya, kolaborasi tersebut dapat diperluas dengan menambah lini produksi baru yang berorientasi pada teknologi ramah lingkungan. “Kami mendorong Xiaomi agar dapat menyusun rencana bisnis lima tahun ke depan dengan merealisasikan investasi baru di sektor teknologi hijau,” ujarnya.

Selain sektor elektronik, Agus menegaskan pentingnya keterlibatan Xiaomi dalam pengembangan kendaraan listrik nasional. Pemerintah menilai potensi pasar mobil listrik di Indonesia sangat besar dan menjadi momentum yang tepat bagi Xiaomi untuk memperluas jejak bisnisnya.

Xiaomi Didorong Masuk ke Industri Kendaraan Ramah Lingkungan

Dalam kesempatan tersebut, Agus menyampaikan bahwa pemerintah menaruh perhatian khusus terhadap inovasi Xiaomi yang telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yakni Xiaomi SU7.

Ia menyebut langkah Xiaomi dalam industri otomotif menjadi tonggak baru yang dapat mendukung arah pembangunan industri hijau Indonesia.

“Kami mengetahui bahwa Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yaitu Xiaomi SU7. Kami mendorong agar Xiaomi dapat menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ini akan memperkaya pilihan kendaraan bagi konsumen Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau nasional,” kata Menperin.

Menurutnya, kehadiran Xiaomi dalam industri kendaraan listrik di Indonesia tidak hanya akan menambah variasi produk otomotif nasional, tetapi juga mempercepat transformasi menuju ekosistem transportasi yang berkelanjutan.

Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan kebijakan yang kondusif, termasuk dalam penyediaan infrastruktur dan insentif bagi investor yang serius berkontribusi di sektor ini.

Potensi Pasar dan Antusiasme Global terhadap Mobil Listrik Xiaomi

Perjalanan Xiaomi dalam industri otomotif terbilang pesat. Setelah sebelumnya fokus pada pengembangan teknologi ponsel pintar dan perangkat elektronik rumah tangga, perusahaan kini menargetkan posisi kuat di pasar kendaraan listrik dunia.

Produk SU7 dan YU7 yang diluncurkan di pasar Tiongkok mendapat sambutan positif dengan permintaan tinggi.

CEO Xiaomi, Lei Jun, bahkan menyatakan rencana perusahaan untuk mulai menjual mobil listrik ke luar negeri pada tahun 2027. Langkah ini menunjukkan keseriusan Xiaomi dalam memperluas jangkauan bisnis otomotifnya secara global.

Saat ini, permintaan terhadap model YU7 yang baru diluncurkan pada pertengahan tahun telah memunculkan antrean pembelian hingga 12 bulan, menandakan tingginya minat pasar terhadap produk kendaraan listrik mereka.

Dengan performa penjualan yang meningkat dan reputasi teknologi yang kuat, Xiaomi dinilai memiliki kapasitas besar untuk berkontribusi pada industri otomotif Indonesia. Kehadiran mereka di Tanah Air dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan investasi di bidang energi bersih dan teknologi kendaraan listrik.

Arah Kolaborasi Menuju Ekosistem Industri Hijau Nasional

Pemerintah terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan global yang memiliki visi serupa dalam mewujudkan industri hijau.

Bagi Kementerian Perindustrian, masuknya Xiaomi ke sektor kendaraan listrik Indonesia akan menjadi bagian penting dalam memperkuat rantai pasok domestik, mulai dari produksi baterai hingga komponen pendukung kendaraan listrik.

Agus menilai, langkah ini sejalan dengan agenda transformasi industri nasional yang berbasis inovasi dan keberlanjutan. “Kami siap memberikan dukungan agar investasi Xiaomi dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Kolaborasi lintas sektor seperti ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan memperluas penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Dengan pasar otomotif yang berkembang pesat serta dukungan regulasi yang semakin kuat, Indonesia dinilai menjadi lokasi strategis bagi Xiaomi untuk menanamkan modal dan memperluas jaringan produksinya.

Ke depan, diharapkan langkah Xiaomi tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing ekspor, serta memperkuat komitmen bersama menuju masa depan industri hijau yang berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index