Produk Desain dan Furnitur

Produk Furnitur Indonesia Pikat Pembeli Eropa, Tembus Transaksi Rp 9,8 Miliar

Produk Furnitur Indonesia Pikat Pembeli Eropa, Tembus Transaksi Rp 9,8 Miliar
Produk Furnitur Indonesia Pikat Pembeli Eropa, Tembus Transaksi Rp 9,8 Miliar

JAKARTA - Industri desain dan furnitur Indonesia kembali menunjukkan taringnya di kancah global. 

Dalam ajang pameran Maison & Object (M&O) Paris 2025, produk-produk lokal berhasil mencatat potensi transaksi mencapai EUR 500 ribu atau sekitar Rp 9,8 miliar. Capaian ini menjadi bukti nyata pengakuan pasar internasional terhadap kualitas dan kreativitas pelaku industri kreatif Tanah Air.

Atase Perdagangan Republik Indonesia di Paris, Harry Putranto, menyebutkan bahwa nilai transaksi tersebut berasal dari pemesanan furnitur, peluang kontrak distribusi aksesori dekoratif, serta rencana ekspansi ke segmen toko suvenir dan museum eksklusif di Eropa. 

Menurutnya, momentum ini menandai semakin kuatnya posisi produk desain Indonesia di pasar global. “Capaian ini menunjukkan pengakuan pasar internasional terhadap kualitas produk desain dan furnitur Indonesia. Keberhasilan ini juga membuka peluang untuk memperluas jejaring bisnis, khususnya untuk produk desain dan furnitur premium,” ujarnya.

Partisipasi Indonesia di Pameran M&O Paris 2025 Menarik Perhatian Global

Ajang M&O Paris 2025 yang digelar di Parc des Expositions de Villepinte, Paris, menjadi panggung penting bagi desainer dan produsen furnitur dunia. Pameran ini merupakan salah satu acara bergengsi yang diselenggarakan dua kali setiap tahun dan berfokus pada desain interior, dekorasi rumah, serta gaya hidup.

Dalam kesempatan ini, partisipasi Indonesia difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris dengan dukungan penuh dari Kementerian Perdagangan. Tahun ini, tiga peserta asal Indonesia tampil menonjol dan berhasil mencuri perhatian pengunjung mancanegara, yaitu Starbay JLA, Wild Heritage, dan Kezia Karin Studio.

Ketiganya tidak hanya membawa produk berkelas tinggi, tetapi juga menghadirkan narasi budaya Indonesia melalui desain yang unik, modern, dan berkarakter. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kreativitas lokal mampu bersaing dengan produk internasional di pasar furnitur premium.

Karya Desain Indonesia Diterima Positif oleh Pembeli Eropa dan Asia

Starbay JLA menampilkan koleksi cendera mata serta aksesori dekoratif berkonsep reproduksi kelas atas yang terinspirasi dari Kunstkammers ruang koleksi seni klasik Eropa. Produk-produk ini sukses menarik minat pembeli dari Jerman, Swiss, dan Belgia.

Sementara itu, Wild Heritage membawa koleksi unik berbahan kayu fosil asal Jawa Tengah. Material langka tersebut dipadukan dengan desain modern sehingga menciptakan nuansa artistik yang memikat. Koleksi mereka mendapat sambutan positif dari pembeli asal Prancis dan Jepang.

Adapun Kezia Karin Studio menghadirkan koleksi kapsul bertajuk SPARSA, hasil kolaborasi bersama empat desainer Asia Tenggara. Karya tersebut berhasil mencuri perhatian pembeli dari Prancis, Belanda, dan Italia berkat sentuhan estetika kontemporer dengan nilai budaya yang kuat.

Keberhasilan tiga peserta ini menegaskan bahwa karya desain dan furnitur Indonesia semakin diakui di pasar internasional. Kreativitas yang dikombinasikan dengan kualitas material menjadi daya tarik utama bagi pembeli mancanegara.

Pemerintah Dorong Branding Kolektif Produk Desain Nasional di Dunia

Harry Putranto menegaskan, pemerintah berkomitmen mendukung para pelaku usaha kreatif agar lebih sering tampil di ajang internasional. Menurutnya, penjenamaan kolektif melalui paviliun nasional menjadi strategi penting untuk memperkuat citra Indonesia di pasar global.

“Penjenamaan kolektif Indonesia dalam paviliun nasional penting untuk meningkatkan visibilitas di pasar global dibanding tampil secara individu,” katanya.

Pameran M&O Paris 2025 sendiri diikuti oleh sekitar 3.000 peserta dari berbagai negara dan menarik lebih dari 80 ribu pengunjung yang terdiri atas importir, distributor, dan profesional di industri desain. Momentum ini menjadi peluang besar untuk memperkenalkan karya anak bangsa secara lebih luas.

Harry menambahkan bahwa upaya promosi akan terus dilakukan melalui penjajakan bisnis, penandatanganan kontrak dagang, hingga publikasi internasional. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok produk interior dan dekorasi berkelas dunia.

“Kami akan melanjutkan promosi melalui penjajakan bisnis, kontrak dagang, dan publikasi internasional agar posisi Indonesia sebagai pemasok produk interior dan dekorasi berkelas dunia semakin kuat,” ujarnya.

Industri Kreatif Indonesia Kian Percaya Diri di Kancah Global

Capaian potensi transaksi senilai Rp 9,8 miliar di M&O Paris 2025 menjadi bukti bahwa produk desain dan furnitur Indonesia mampu menembus pasar Eropa yang terkenal kompetitif. 

Dengan dukungan pemerintah, inovasi berkelanjutan, serta strategi branding yang konsisten, industri kreatif nasional memiliki peluang besar untuk terus berkembang.

Ajang internasional seperti M&O Paris bukan sekadar pameran, melainkan jembatan penting untuk memperluas pasar dan memperkenalkan identitas desain Indonesia yang kaya budaya. Keberhasilan ini juga menandai langkah maju dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat produk desain dan furnitur premium di dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index