BTN

BTN Pacu Digitalisasi Terpadu untuk Dorong Pertumbuhan Dana Murah

BTN Pacu Digitalisasi Terpadu untuk Dorong Pertumbuhan Dana Murah
BTN Pacu Digitalisasi Terpadu untuk Dorong Pertumbuhan Dana Murah

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memperkuat langkah digitalisasinya sebagai strategi utama untuk memperluas basis nasabah sekaligus meningkatkan porsi dana murah (CASA).

 Melalui integrasi berbagai platform digital, BTN berupaya menghadirkan pengalaman transaksi yang lebih mudah, cepat, dan efisien bagi nasabah ritel maupun institusi.

Direktur Information Technology BTN, Tan Jacky Chen, menyampaikan bahwa pihaknya telah memulai proses transformasi digital dengan menggabungkan berbagai layanan dalam satu ekosistem terpadu.

Salah satunya melalui pengembangan platform Bale by BTN dan Bale Properti yang memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa hambatan.

“Kami mengupayakan bagaimana prosesnya seamless karena kami ingin berkembang sebagai bank yang customer-centric dan memahami kebutuhan nasabah. Dengan begitu, mereka akan loyal bertransaksi dengan BTN,” ujar Jacky.

Kenaikan Transaksi Jadi Bukti Kepercayaan Nasabah
Transformasi digital BTN mulai menunjukkan hasil positif. Jumlah transaksi melalui Bale by BTN meningkat signifikan menjadi 5,7 juta transaksi hingga September 2025, naik dari 3,3 juta transaksi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Jacky menyebutkan, lonjakan transaksi tersebut menjadi bukti kepercayaan nasabah terhadap inisiatif digital BTN. Selain itu, BTN juga terus memperluas fitur digital dengan meluncurkan Bale Merchant dan Bale Korpora guna menjawab kebutuhan spesifik berbagai segmen nasabah.

“Peningkatannya sudah dua kali lipat di bulan kesembilan tahun 2025, menunjukkan adanya kepercayaan dari nasabah terhadap inisiatif digital BTN,” katanya.

Perkuat Infrastruktur dan SDM Digital
Untuk memastikan layanan digital berjalan optimal, BTN fokus memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan meningkatkan kesiapan pusat data (data center). Jacky menekankan pentingnya keandalan sistem digital, terutama dalam menghadapi insiden tak terduga.

“Infrastruktur digital harus mumpuni ketika ada insiden, dan recovery harus cepat dilakukan. Karena itu, kami juga memperkuat resources SDM agar memiliki digital mindset yang kuat,” jelasnya.

BTN mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1 triliun pada 2025 untuk mendukung pengembangan super app Bale by BTN serta implementasi BTN Digital Store, yaitu konsep kantor cabang digital yang diharapkan memperluas jangkauan layanan perbankan tanpa batas geografis.

Dorong Pertumbuhan Dana Murah (CASA)
Transformasi digital BTN tak hanya berfokus pada peningkatan pengalaman nasabah, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat kinerja pendanaan. 

Direktur Network & Retail Funding BTN, Rully Setiawan, menuturkan bahwa Bale by BTN dan Bale Korpora telah menjadi bagian penting dalam strategi penghimpunan dana murah berupa tabungan dan giro (CASA).

Dengan porsi dana murah yang semakin besar, BTN memiliki peluang untuk meningkatkan net interest margin (NIM) dan memperkuat profitabilitas jangka panjang.

“BTN yang dulunya dikenal cukup konvensional, kini sudah banyak berpindah secara digital. Ini bagian dari CASA strategy kami yang ujungnya adalah BTN dapat membukukan NIM yang lebih tinggi,” jelas Rully.

Performa Keuangan Semakin Solid
Kinerja digitalisasi BTN turut berkontribusi pada peningkatan performa keuangan perusahaan. Pada semester I-2025, BTN berhasil mencatatkan kenaikan NIM sebesar 139 basis poin menjadi 4,4%, seiring dengan keberhasilan menurunkan biaya dana dan meningkatkan porsi CASA.

Perseroan menargetkan hingga akhir 2025, porsi dana murah dapat mencapai lebih dari 54% dari total dana pihak ketiga (DPK). Langkah ini menjadi bagian dari strategi BTN untuk menjaga efisiensi biaya dana dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Mewujudkan Aspirasi Menjadi Bank Transaksional Unggulan
Melalui langkah-langkah digitalisasi tersebut, BTN berupaya mewujudkan aspirasinya untuk menjadi bank transaksional unggulan yang mampu memberikan nilai tambah bagi nasabah. 

Strategi integrasi dan inovasi digital menjadi fondasi utama untuk menciptakan sumber pendanaan berkelanjutan dan memperkuat posisi BTN di industri perbankan nasional.

Jacky menegaskan, BTN tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga memastikan bahwa transformasi digital membawa dampak nyata terhadap peningkatan pengalaman dan loyalitas nasabah. “Kami ingin BTN menjadi bank yang memahami kebutuhan masyarakat modern dan siap bersaing di era digital,” ujarnya.

Transformasi Menuju Masa Depan Digital yang Berkelanjutan
Langkah BTN dalam memperkuat layanan digital sekaligus memperluas jangkauan pasar menunjukkan arah baru transformasi sektor perbankan nasional.

 Dengan strategi yang menitikberatkan pada integrasi sistem, peningkatan SDM, serta penguatan infrastruktur, BTN berkomitmen menjadi pelopor layanan keuangan digital yang inklusif dan efisien.

Melalui inovasi digital, BTN tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga membangun fondasi jangka panjang untuk memperkuat loyalitas nasabah dan menciptakan pendanaan murah yang berkelanjutan.

Dengan pendekatan yang berfokus pada nasabah serta dukungan teknologi yang andal, BTN optimistis dapat terus mendorong pertumbuhan dana murah dan memperkuat kontribusinya terhadap stabilitas sektor keuangan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index