UMKM

Indonesia dan Afrika Selatan Sepakat Perkuat Kerja Sama UMKM dan Perdagangan

Indonesia dan Afrika Selatan Sepakat Perkuat Kerja Sama UMKM dan Perdagangan
Indonesia dan Afrika Selatan Sepakat Perkuat Kerja Sama UMKM dan Perdagangan

JAKARTA - Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Afrika Selatan semakin menunjukkan arah yang positif. Kedua negara kini sepakat memperdalam kemitraan strategis melalui penguatan sektor perdagangan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Kesepakatan tersebut menjadi hasil pembahasan antara Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dengan Wakil Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Kompetisi Republik Afrika Selatan Zuko Godlimpi di Gqeberha, Afrika Selatan.

Pertemuan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat hubungan ekonomi dalam kerangka kerja sama Selatan-Selatan, yang selama ini menjadi landasan bagi negara berkembang untuk saling mendukung dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.

“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara dalam kerangka kemitraan strategis Selatan-Selatan. Kami sepakat untuk menindaklanjuti pembahasan kerja sama baru di bidang perdagangan dan pengembangan UMKM,” ujar Mendag Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Dorong Perluasan Akses Pasar dan Kolaborasi Sektor Industri

Dalam dialog tersebut, Budi menegaskan bahwa Afrika Selatan merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia di kawasan Afrika. Kerja sama ini diharapkan mampu membuka jalur perdagangan yang lebih luas bagi produk-produk unggulan Indonesia, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor industri.

“Kami berharap kerja sama perdagangan kedua negara dapat memperluas akses pasar bagi produk Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, karet, kendaraan bermotor, serta produk-produk industri lainnya di Afrika Selatan,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya menyambut baik komitmen Afrika Selatan dalam memperdalam hubungan ekonomi bilateral. Menurutnya, sinergi ini akan menciptakan peluang besar bagi pelaku usaha di kedua negara untuk memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan nilai perdagangan.

“Kami menyambut baik komitmen Afrika Selatan untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan Indonesia. Sinergi ini akan membuka peluang besar bagi pelaku usaha kedua negara,” tambahnya.

Revitalisasi Forum Joint Trade Committee (JTC)

Salah satu poin penting dalam pertemuan tersebut adalah rencana revitalisasi Forum Joint Trade Committee (JTC) Indonesia-Afrika Selatan. Forum ini dibentuk pada 2005 sebagai wadah komunikasi dan pertukaran informasi dalam menjajaki peluang kerja sama perdagangan antara kedua negara.

Budi mengusulkan agar JTC ke-4 dapat segera digelar di Indonesia untuk membahas langkah-langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi di bidang perdagangan, investasi, dan industri.

“Forum JTC merupakan wadah penting untuk membahas peluang dan tantangan perdagangan bilateral. Kami berharap JTC ke-4 dapat segera digelar agar kerja sama ekonomi Indonesia-Afrika Selatan semakin konkret,” kata Budi.

Pertemuan terakhir atau JTC ke-3 berlangsung pada 2017 di Pretoria, Afrika Selatan. Dalam forum mendatang, kedua negara akan fokus membahas upaya peningkatan perdagangan dua arah dan pengembangan kerja sama yang lebih terarah di sektor UMKM dan industri kreatif.

Selain itu, Indonesia juga mengusulkan agar kedua negara menjajaki potensi perundingan perjanjian perdagangan bertahap, untuk memperkuat kepastian hukum dan meningkatkan volume ekspor-impor secara berkelanjutan.

Afrika Selatan Sambut Usulan Indonesia

Menanggapi hal tersebut, pemerintah Afrika Selatan menyatakan dukungan terhadap rencana peningkatan kerja sama ekonomi. Zuko Godlimpi bahkan mendorong agar Indonesia segera menyampaikan proposal pembentukan kerangka kerja sama perdagangan dalam waktu dekat.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat implementasi proyek bersama yang berfokus pada pengembangan UMKM, peningkatan ekspor produk bernilai tambah, serta pembangunan kapasitas sumber daya manusia di sektor perdagangan.

Kolaborasi dalam pengembangan UMKM menjadi fokus penting karena sektor ini berperan besar dalam menyerap tenaga kerja dan memperkuat ekonomi nasional di kedua negara. Melalui kerja sama ini, pelaku UMKM di Indonesia diharapkan mendapat peluang untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke kawasan Afrika.

Tren Positif Perdagangan Indonesia-Afrika Selatan

Hubungan dagang antara Indonesia dan Afrika Selatan menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Sepanjang Januari–Agustus 2025, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 1,42 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia mencapai 690,60 juta dolar AS dan impor sebesar 732,10 juta dolar AS.

Sementara pada 2024, total perdagangan kedua negara mencapai 2,41 miliar dolar AS, naik 7,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia tercatat sebesar 790,40 juta dolar AS, sedangkan impor dari Afrika Selatan mencapai 1,62 miliar dolar AS.

Produk ekspor utama Indonesia ke Afrika Selatan meliputi minyak kelapa sawit dan turunannya, karet alam, kopra, mobil penumpang, serta buldoser.

Sementara itu, impor terbesar dari Afrika Selatan didominasi oleh paduan aloi, bijih kromium, bijih mangan, aluminium mentah, dan gula tebu atau sukrosa murni.

Potensi Strategis dalam Kemitraan Selatan-Selatan

Selain aspek ekonomi, kerja sama ini juga memiliki nilai strategis dalam konteks kemitraan Selatan-Selatan, di mana Indonesia dan Afrika Selatan berperan sebagai negara berpengaruh di masing-masing kawasan. 

Kolaborasi keduanya diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara berkembang lainnya untuk membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan dan berkeadilan.

Budi Santoso menegaskan, kerja sama dengan Afrika Selatan tidak hanya bertujuan untuk memperkuat perdagangan, tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi inklusif melalui penguatan UMKM. 

Dengan berbagi pengalaman dan teknologi, Indonesia ingin berperan aktif dalam menciptakan rantai nilai global yang lebih adil bagi pelaku usaha kecil di negara-negara berkembang.

Menuju Kerja Sama Ekonomi yang Lebih Konkret

Pertemuan antara kedua pejabat ini menjadi sinyal kuat bahwa hubungan ekonomi Indonesia dan Afrika Selatan akan memasuki fase baru yang lebih produktif. 

Baik dari sisi perdagangan barang, investasi industri, hingga pemberdayaan UMKM, kedua negara kini memiliki kesamaan visi untuk membangun kemitraan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan rencana pelaksanaan JTC ke-4 di Indonesia, serta penguatan kerja sama dalam bidang perdagangan dan UMKM, pemerintah berharap hubungan ekonomi kedua negara dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Sinergi antara Indonesia dan Afrika Selatan ini menjadi bukti bahwa kerja sama antarnegara berkembang memiliki potensi besar untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index