BMKG

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Meluas di Seluruh Indonesia Sabtu

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Meluas di Seluruh Indonesia Sabtu
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Meluas di Seluruh Indonesia Sabtu

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan yang meluas di sebagian besar wilayah Indonesia pada Sabtu 11 Oktober.

 Berdasarkan hasil analisis terbaru, hujan dengan intensitas ringan hingga disertai petir berpotensi mengguyur berbagai daerah dari Sumatera hingga Papua.

Prakirawan BMKG Satriana Roguna dalam keterangan yang disampaikan melalui kanal YouTube resmi BMKG pada Sabtu pagi menjelaskan bahwa sebagian besar kota besar di Tanah Air akan mengalami cuaca basah dengan intensitas berbeda-beda. 

“Hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatera, yakni Banda Aceh, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, dan Pangkal Pinang,” ujar Satriana.

Ia menambahkan bahwa wilayah Medan, Sumatera Utara, berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang, sedangkan cuaca berawan tebal mendominasi Palembang dan Bandar Lampung, sementara Pekanbaru cenderung berawan.

Hujan Merata di Pulau Jawa dan Sekitarnya

Memasuki wilayah Jawa, pola cuaca juga menunjukkan dominasi awan dan potensi hujan ringan. BMKG memprakirakan Jakarta dan Yogyakarta akan mengalami kondisi berawan, sedangkan Semarang dan Surabaya berpotensi berawan tebal. 

Sementara itu, Bandung dan Serang diprakirakan akan diguyur hujan ringan sepanjang hari.

Kondisi serupa juga diprediksi terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, di mana kota-kota seperti Denpasar, Mataram, dan Kupang berpeluang mengalami hujan ringan. 

Cuaca tersebut menandakan meningkatnya aktivitas awan konvektif di kawasan selatan Indonesia yang mulai memasuki masa peralihan menuju musim hujan.

Potensi Petir di Kalimantan

Sementara itu, di Pulau Kalimantan, BMKG memperkirakan hujan ringan akan turun di Palangkaraya, sedangkan Samarinda dan Pontianak diperkirakan berawan tebal. Yang perlu diwaspadai, menurut BMKG, adalah potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Tanjung Selor dan Banjarmasin.

Fenomena ini disebabkan oleh adanya konvergensi angin yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan cumulonimbus di beberapa wilayah Kalimantan bagian timur dan selatan.

 “Kami mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan petir dan angin kencang,” jelas Satriana.

Cuaca Basah di Sulawesi dan Wilayah Timur

Pola serupa juga diperkirakan terjadi di kawasan Sulawesi. Cuaca berawan tebal mendominasi Kendari, sementara Mamuju, Makassar, Palu, Gorontalo, dan Manado berpeluang mengalami hujan ringan.

 Meski hujan yang turun relatif tidak ekstrem, BMKG tetap meminta warga untuk waspada terhadap potensi genangan atau jalan licin, terutama bagi pengguna kendaraan bermotor.

Adapun di wilayah Indonesia bagian timur, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan merata di beberapa kota utama.

 Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya berpotensi mengalami hujan ringan, sedangkan Nabire dan Merauke diprakirakan mengalami hujan sedang.

Kondisi ini menandakan adanya peningkatan kelembapan udara dan aktivitas awan hujan di wilayah timur Indonesia, yang lazim terjadi menjelang puncak musim hujan di wilayah tersebut.

Waspada Cuaca Ekstrem dan Perubahan Mendadak

BMKG juga menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa muncul tiba-tiba, seperti hujan deras disertai petir dan angin kencang. 

Fenomena ini sering muncul pada masa peralihan musim, ketika suhu permukaan laut dan udara cenderung tidak stabil.

“Informasi yang kami sampaikan bersifat umum. Untuk mengetahui prakiraan yang lebih spesifik, silakan pantau Info BMKG,” ujar Satriana Roguna mengingatkan.

BMKG menekankan bahwa perubahan kondisi cuaca dapat terjadi dengan cepat, terutama pada siang hingga sore hari. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG.

Pantau Pembaruan Cuaca Melalui Aplikasi Info BMKG

Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi cuaca secara real time, BMKG menyediakan layanan pemantauan melalui aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh di App Store dan Play Store. 

Pembaruan data cuaca juga dapat diakses melalui situs web www.bmkg.go.id serta media sosial resmi @info.bmkg.

Aplikasi tersebut tidak hanya memberikan prakiraan cuaca harian, tetapi juga menampilkan peringatan dini terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun gelombang tinggi di perairan tertentu.

Cuaca Tak Stabil, Warga Diminta Tetap Siaga

Kondisi atmosfer yang tidak stabil menjadi perhatian utama BMKG menjelang akhir tahun. Meningkatnya potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. 

Warga di daerah rawan bencana diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama yang tinggal di wilayah perbukitan dan pesisir.

BMKG juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam memitigasi dampak cuaca ekstrem. 

Langkah sederhana seperti membersihkan saluran air, menjaga sistem drainase, dan memantau prakiraan cuaca secara berkala dapat membantu mengurangi risiko bencana akibat hujan lebat.

Melalui prakiraan cuaca harian ini, BMKG berharap masyarakat dapat merencanakan aktivitas dengan lebih aman dan tetap waspada terhadap potensi perubahan kondisi cuaca secara mendadak.

 “Kami terus memperbarui data dan memantau dinamika atmosfer setiap jam. Masyarakat bisa mengakses informasi terbaru agar tidak tertinggal perkembangan cuaca di wilayah masing-masing,” tutup Satriana.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index