Wisata

Dulu Ramai Diserbu, Kini 6 Tempat Wisata Ini Tinggal Kenangan Menyedihkan

Dulu Ramai Diserbu, Kini 6 Tempat Wisata Ini Tinggal Kenangan Menyedihkan
Dulu Ramai Diserbu, Kini 6 Tempat Wisata Ini Tinggal Kenangan Menyedihkan

JAKARTA - Setiap bisnis wisata memiliki masa kejayaannya sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, perubahan tren, masalah pengelolaan, hingga bencana tak terduga seperti pandemi Covid-19, mampu mengguncang fondasi industri hiburan yang dulunya gemerlap. 

Dari taman air hingga taman rekreasi legendaris, beberapa tempat wisata yang dulu menjadi ikon kini justru berubah menjadi lokasi sunyi yang menyimpan kenangan masa lalu.

Berikut enam destinasi wisata di Indonesia yang dulunya ramai dikunjungi wisatawan, tapi kini terbengkalai dan bahkan sebagian sudah lenyap dari peta hiburan tanah air.

1. Snowbay Waterpark: Kejayaan yang Terkubur di TMII

Terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Snowbay Waterpark pernah menjadi salah satu taman wisata air paling hits di Jakarta. Dengan beragam wahana seru seperti Hurricane dan Cool Running, tempat ini tak pernah sepi dari pengunjung sebelum pandemi melanda.

Namun, kejayaan itu berakhir ketika pandemi Covid-19 memaksa banyak tempat rekreasi menutup pintu. Setelah TMII diambil alih oleh pemerintah, Snowbay resmi berhenti beroperasi. 

Kini, lokasi yang dulu dipenuhi tawa pengunjung berubah fungsi menjadi gedung parkir—menandakan akhir dari masa keemasan taman air yang pernah begitu populer tersebut.

2. Kampung Gajah Wonderland: Dari Taman Ceria Jadi Lokasi Angker

Berlokasi di Kabupaten Bandung Barat, Kampung Gajah Wonderland dulu dikenal sebagai taman hiburan keluarga dengan ikon patung-patung gajah yang berjejer di pinggir jalan.

 Area seluas 60 hektare itu menawarkan berbagai wahana permainan dan taman air yang sempat menjadi magnet wisatawan.

Namun, krisis keuangan membuat taman ini dinyatakan pailit dan resmi tutup pada 2017. Sejak itu, kawasan ini dibiarkan terbengkalai tanpa perawatan. Kini, suasananya justru menimbulkan kesan menyeramkan dan sering dijadikan lokasi foto bertema horor oleh para penggemar misteri.

3. Depok Fantasi Waterpark: Jejak Aladin yang Kini Jadi Perumahan

Depok Fantasi Waterpark, atau yang lebih dikenal dengan nama Aladin Waterpark, pernah menjadi pionir taman rekreasi air di Depok, Jawa Barat. Sejak dibuka pada 2008, tempat ini selalu dipadati pengunjung, terutama keluarga dan anak-anak.

Dengan konsep Timur Tengah, Aladin Waterpark menghadirkan berbagai wahana air seperti seluncuran tinggi, air mancur, dan ember tumpah. Namun, pandemi Covid-19 menjadi pukulan berat. 

Setelah lama vakum, taman ini akhirnya ditutup permanen dan lahannya kini diubah menjadi kompleks perumahan.

Bangunan dan wahana yang dulu penuh keceriaan kini sudah rata dengan tanah, hanya menyisakan kenangan bagi warga Depok yang pernah menikmati masa kecil di sana.

4. Taman Festival Bali: Dari Panggung Hiburan ke Wisata Horor Eksotis

Tak jauh dari Pantai Sanur, Bali, berdiri Taman Festival Bali—taman hiburan megah yang pernah menjadi destinasi favorit turis lokal maupun mancanegara. Dibuka pada 1997, taman ini menawarkan atraksi dan hiburan modern yang menjanjikan pengalaman wisata unik.

Namun, krisis ekonomi pada 1999 memaksa taman ini gulung tikar setelah hanya dua tahun beroperasi. Sejak itu, bangunannya dibiarkan terbengkalai dan ditelan alam.

Menariknya, kondisi terbengkalai tersebut justru melahirkan daya tarik baru. Dinding penuh grafiti, pepohonan liar, dan suasana mistis menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata horor. 

Banyak pengunjung datang untuk berfoto atau sekadar merasakan atmosfer mencekam dengan tiket masuk sekitar Rp10 ribu.

5. Wonderia Semarang: Taman Ceria yang Terkalahkan Tragedi

Wonderia pernah menjadi ikon hiburan keluarga di Semarang. Dibuka pada Juni 2004, taman ini dikelola pihak swasta dengan sistem royalti kepada Pemerintah Kota Semarang.

Sayangnya, usia kejayaannya tak bertahan lama. Setelah terjadi kecelakaan di wahana plane tower atau balon udara yang melukai 16 orang pada 2007, operasional taman langsung dihentikan. Sejak itu, kawasan ini ditinggalkan dan tak lagi berfungsi sebagai tempat wisata.

Kini, Pemerintah Kota Semarang berencana mengubah bekas area Wonderia menjadi hutan kota—sebuah transformasi dari tempat hiburan menuju ruang hijau yang diharapkan memberi manfaat baru bagi masyarakat.

6. Taman Remaja Surabaya: Suara Masa Lalu yang Masih Terdengar

Taman Remaja Surabaya (TRS) pernah menjadi kebanggaan warga Kota Pahlawan. Berdiri sejak 1971, taman ini menawarkan sekitar 20 wahana permainan yang menjadi favorit keluarga Surabaya.

Namun, usia panjangnya akhirnya berakhir pada 2018 setelah kontrak kerja sama dengan pihak pengelola tak diperpanjang oleh pemerintah kota. Area yang dulu ramai kini tampak sunyi dan ditutup total.

Menariknya, meski sudah tidak beroperasi, beberapa warga sekitar mengaku masih sering mendengar suara musik dan keramaian dari arah taman itu di malam hari—seolah-olah TRS hidup kembali di dunia lain.

Kenangan dan Pelajaran dari Wisata yang Hilang

Kisah enam tempat wisata ini menunjukkan bahwa dunia bisnis hiburan tak pernah lepas dari tantangan. Ketika tren berubah atau krisis datang, tempat yang dulu digemari bisa seketika kehilangan daya tariknya.

Namun, di balik keheningan yang tersisa, tersimpan nostalgia tentang masa lalu yang penuh warna. Ada pelajaran penting tentang pentingnya inovasi, pengelolaan yang adaptif, serta keberlanjutan dalam menghadapi perubahan zaman.

Dari Snowbay hingga TRS, semuanya meninggalkan jejak sejarah yang mengingatkan bahwa kejayaan, seberapa besar pun, tak akan abadi tanpa perencanaan matang. Kini, yang tersisa hanyalah kisah—tentang tawa, cahaya lampu, dan suara riang yang telah digantikan oleh kesunyian.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index