Eropa

6 Negara Eropa yang Bisa Dikunjungi WNI Tanpa Ribet Urus Visa

6 Negara Eropa yang Bisa Dikunjungi WNI Tanpa Ribet Urus Visa
6 Negara Eropa yang Bisa Dikunjungi WNI Tanpa Ribet Urus Visa

JAKARTA - Liburan ke Eropa masih menjadi impian banyak orang Indonesia. Keindahan arsitektur klasik, kuliner khas, sejarah panjang, dan suasana romantis di setiap sudut benua biru memang sulit ditandingi. Namun, bagi wisatawan Indonesia, perjalanan ke Eropa seringkali terkendala satu hal utama: visa Schengen.

Sebagian besar negara di Eropa memang tergabung dalam Uni Eropa dan menerapkan kebijakan visa ketat bagi pemegang paspor Indonesia. Mengurus visa ini tidak hanya membutuhkan waktu dan biaya, tetapi juga dokumen yang cukup rumit.

Kendati begitu, bukan berarti seluruh wilayah Eropa tertutup bagi wisatawan Indonesia yang ingin berlibur tanpa repot. Ada beberapa negara di benua itu yang menawarkan bebas visa atau visa on arrival (VOA) bagi pemegang paspor Indonesia. 

Artinya, Anda hanya perlu membawa paspor dan tiket pesawat, tanpa harus mengajukan permohonan visa di kedutaan besar terlebih dahulu.

Berikut enam negara di Eropa dan kawasan sekitarnya yang bisa dimasuki warga negara Indonesia tanpa visa khusus.

1. Belarusia: Negeri Eksotis yang Bisa Dikunjungi Tanpa Visa

Belarusia, negara di Eropa Timur yang dikenal dengan arsitektur megah bergaya Soviet, ternyata membuka pintu lebar bagi wisatawan Indonesia. Pemegang paspor Indonesia dapat masuk tanpa visa dan tinggal hingga 30 hari di negara ini.

Namun, ada satu syarat penting yang wajib dipatuhi: kedatangan harus melalui Bandara Internasional Minsk. Jika masuk lewat jalur darat atau bandara lain, kebijakan bebas visa ini tidak berlaku.

Bagi pencinta sejarah dan budaya, Minsk menawarkan pengalaman yang autentik—dari monumen era Perang Dunia hingga taman kota luas yang menampilkan wajah klasik Eropa Timur.

2. Serbia: Paduan Budaya Timur dan Barat yang Memikat

Negara di kawasan Balkan ini juga memberikan kemudahan bagi wisatawan Indonesia. Serbia membebaskan visa bagi WNI untuk masa tinggal maksimal 30 hari.

Destinasi ini cocok untuk Anda yang ingin menjelajahi suasana Eropa Timur yang kental dengan sejarah, tapi tanpa kerumunan turis seperti di Paris atau Roma. 

Kota Beograd (Belgrade) dikenal dengan kehidupan malamnya yang semarak, kastil tua di tepi sungai, serta perpaduan budaya Timur dan Barat yang terasa di setiap sudut kota.

Dengan keramahan penduduk lokal dan biaya hidup yang relatif terjangkau, Serbia bisa menjadi alternatif menarik bagi pelancong Indonesia yang ingin merasakan atmosfer Eropa tanpa proses visa yang rumit.

3. Armenia: Negeri di Persimpangan Benua dengan Visa on Arrival

Meski secara geografis terletak di perbatasan antara Eropa dan Asia, Armenia sering dimasukkan ke dalam daftar destinasi wisata Eropa yang ramah bagi WNI. Negara ini menyediakan visa on arrival bagi pemegang paspor Indonesia, yang bisa langsung diurus saat tiba di bandara.

Armenia menawarkan pemandangan alam pegunungan yang memukau, peninggalan gereja kuno berarsitektur khas, serta warisan budaya yang sangat kaya. Ibu kotanya, Yerevan, menjadi salah satu kota tertua di dunia yang masih dihuni hingga kini.

Kombinasi antara sejarah, tradisi, dan keramahan penduduk membuat Armenia menjadi destinasi tak terduga yang layak dijelajahi.

4. Azerbaijan: Pesona Baku di Persimpangan Modernitas dan Sejarah

Bertetangga dengan Armenia, Azerbaijan juga menjadi negara yang menawarkan kemudahan serupa bagi warga Indonesia. Wisatawan bisa mengajukan visa saat kedatangan (visa on arrival) langsung di bandara.

Negara yang berada di antara Eropa dan Asia ini dikenal dengan ibu kotanya yang futuristik, Baku, yang memadukan bangunan modern berkilau dengan benteng tua bersejarah. 

Di satu sisi, Anda bisa menikmati menara api megah yang menjadi ikon kota, sementara di sisi lain, jejak sejarah Jalur Sutra masih terasa kuat di jalan-jalan tuanya.

Azerbaijan menghadirkan perpaduan budaya, arsitektur, dan gaya hidup yang unik—mewakili pertemuan Timur dan Barat dalam harmoni yang menawan.

5. Kazakhstan: Negeri Eurasia dengan Kemudahan Bebas Visa

Kazakhstan adalah negara transkontinental yang wilayahnya membentang antara Asia Tengah dan Eropa Timur, dengan Sungai Ural sebagai batas alami dua benua.

Bagi wisatawan Indonesia, negara ini memberikan fasilitas bebas visa selama 30 hari. Artinya, Anda bisa menjelajahi ibu kota Astana (dulu bernama Nur-Sultan) atau kota terbesar Almaty tanpa ribet mengurus izin masuk.

Kazakhstan menawarkan keindahan alam spektakuler—dari padang stepa yang luas hingga pegunungan bersalju. Negara ini juga sedang berkembang pesat dengan infrastruktur modern dan kota futuristik yang menjadi simbol kebangkitan Asia Tengah.

6. Turki: Destinasi Favorit dengan Pesona Dua Benua

Turki menjadi negara lintas benua yang selalu jadi favorit wisatawan dunia, termasuk dari Indonesia. Negara ini juga termasuk yang bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia, sehingga perjalanan ke sana menjadi lebih mudah dan efisien.

Istanbul, dengan keindahan arsitektur bersejarah seperti Hagia Sophia dan Masjid Biru, menjadi magnet utama. Selain itu, wisata alam seperti Cappadocia dengan balon udaranya dan Pamukkale dengan kolam batu kapur alami juga menawarkan pengalaman tak terlupakan.

Turki tak hanya menawarkan keindahan, tapi juga nilai sejarah dan budaya yang luar biasa—tempat di mAana Eropa dan Asia bertemu secara harfiah maupun simbolis.

Liburan ke Eropa Kini Lebih Mudah untuk WNI

Keenam negara tersebut membuktikan bahwa menjelajahi Eropa tidak selalu identik dengan proses panjang pengajuan visa. 

Dengan paspor Indonesia, Anda tetap bisa menikmati keindahan benua biru, menjelajahi sejarah, dan merasakan budaya khas tanpa hambatan birokrasi yang melelahkan.

Mulai dari keindahan klasik Belarusia hingga pesona dua benua Turki, semua destinasi ini memberikan kesempatan bagi wisatawan Indonesia untuk merasakan Eropa dengan cara yang lebih mudah dan terjangkau.

Jadi, sebelum memesan tiket ke negara-negara Schengen, mungkin ada baiknya mempertimbangkan enam destinasi menarik ini sebagai pintu masuk menuju pengalaman Eropa yang berbeda namun tak kalah berkesan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index