JAKARTA - Timnas Indonesia U-22 tengah memasuki fase penting dalam persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand.
Skuad muda Garuda dijadwalkan menjalani dua laga uji coba melawan India yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Pertemuan pertama akan berlangsung pada 10 Oktober dan laga kedua digelar pada 13 Oktober dengan kick-off pukul 20.00 WIB.
Dua pertandingan tersebut menjadi bagian dari program pemusatan latihan (TC) yang telah berlangsung sejak 2 Oktober dan akan berakhir pada 14 Oktober. Agenda ini menjadi tahapan awal dalam pembentukan tim sebelum dilanjutkan ke fase berikutnya pada November mendatang.
Pelatih Indra Sjafri menegaskan bahwa dua laga uji coba ini bukan hanya ajang latihan, tetapi juga kesempatan untuk mengukur kesiapan taktik dan mental para pemain muda.
Komposisi Pemain dan Peran Diaspora
Dalam TC kali ini, Indra Sjafri memanggil 32 pemain yang mayoritas merupakan nama-nama muda yang sebelumnya tampil di bawah asuhan Gerald Vanenburg dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2025.
Dari daftar tersebut, terdapat empat pemain diaspora yang turut mendapat kepercayaan: Dion Markx (TOP Oss), Tim Geypens (FC Emmen), Ivar Jenner (FC Utrecht), dan Adrian Wibowo (Los Angeles FC).
Namun, dari keempat pemain itu, Tim Geypens dipastikan absen karena memilih fokus membela klubnya di Belanda. Sementara tiga lainnya tetap dijadwalkan untuk bergabung bersama skuad Garuda Muda.
Kehadiran para pemain diaspora ini diharapkan mampu memperkaya komposisi dan variasi permainan Timnas U-22. Kombinasi antara pemain lokal dan diaspora dinilai menjadi langkah strategis untuk memperkuat karakter permainan tim, terutama dalam menghadapi lawan-lawan kuat di ajang internasional mendatang.
Strategi dan Pertimbangan Teknis Indra Sjafri
Berbeda dari edisi-edisi sebelumnya, pelatih Indra Sjafri kali ini memilih untuk menggelar seluruh rangkaian TC di dalam negeri. Menurutnya, keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor penting, termasuk efisiensi, jadwal kompetisi pemain di klub, serta kondisi cuaca yang relevan dengan lokasi SEA Games mendatang.
“TC kali ini kami adakan di Tanah Air, berlangsung dua tahap—Oktober dan November. Pemain akan kembali ke klub di antara dua sesi itu karena klub adalah tempat utama mereka berkompetisi,” ujar Indra.
Pelatih asal Sumatera Barat tersebut menambahkan, cuaca di Indonesia dinilai sangat mirip dengan Thailand, sehingga menjadi pilihan ideal untuk persiapan. Dengan demikian, para pemain bisa beradaptasi dengan kondisi iklim yang kemungkinan besar akan mereka hadapi selama ajang SEA Games 2025.
Selain itu, pendekatan latihan yang berfokus di dalam negeri juga diharapkan memperkuat koordinasi antara pelatih, pemain, dan klub. Strategi ini dianggap mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan kompetisi profesional di klub dan persiapan jangka panjang untuk tim nasional.
Uji Coba dan Target SEA Games 2025
PSSI telah menyiapkan sejumlah lawan uji coba yang dipandang relevan untuk mengasah kemampuan Timnas U-22 sebelum berangkat ke Thailand. Dari beberapa opsi, India dipilih karena dinilai memiliki gaya permainan yang disiplin dan fisik kuat, cocok untuk mengukur ketangguhan skuad Garuda Muda.
Laga ganda melawan India ini menjadi ujian penting untuk melihat sejauh mana perkembangan taktik yang diterapkan oleh Indra Sjafri serta bagaimana para pemain muda mampu beradaptasi dengan sistem permainan tim.
SEA Games 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 9 hingga 20 Desember di Thailand, sementara cabang sepak bola putra dimulai lebih awal pada 3 Desember. Indonesia akan datang dengan status juara bertahan setelah menundukkan Thailand 5–2 di final edisi sebelumnya.
Dengan semangat mempertahankan gelar, Indra Sjafri berharap seluruh pemain dapat menunjukkan konsistensi dan determinasi tinggi dalam setiap sesi latihan maupun pertandingan uji coba. Kemenangan atas India bukan hanya soal hasil di lapangan, tetapi juga tentang kesiapan mental dan taktik menuju pentas Asia Tenggara.
Uji coba ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid bagi skuad Garuda Muda dalam merangkai prestasi baru dan menjaga tradisi emas sepak bola Indonesia di ajang SEA Games.