JAKARTA - Cabang olahraga renang menjadi salah satu andalan kontingen Indonesia dalam upaya mendulang medali emas pada SEA Games 2025.
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono, menegaskan target besar telah ditetapkan untuk tim renang Tanah Air, yakni meraih lima medali emas di ajang yang akan digelar di Thailand pada Desember mendatang.
Keyakinan itu diungkapkan Bayu saat meninjau langsung latihan para atlet di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, ia menyaksikan langsung bagaimana para perenang berlatih keras mempersiapkan diri menghadapi kompetisi bergengsi dua tahunan itu.
Ia mengaku merasakan semangat luar biasa dari seluruh tim. “Melihat latihan mereka, saya optimistis. Kami berharap cabang akuatik ini bisa membawa pulang banyak medali emas di SEA Games Desember nanti,” kata Bayu.
Ia menilai atmosfer positif yang tercipta di pelatnas menjadi modal penting bagi atlet dalam menghadapi tekanan kompetisi tingkat Asia Tenggara.
Target Tinggi, Melampaui Capaian SEA Games Sebelumnya
Dalam edisi sebelumnya, tim renang Indonesia berhasil membawa pulang tiga medali emas. Namun pada SEA Games 2025, Bayu menegaskan ambisi untuk meningkatkan capaian itu menjadi lima emas.
Menurutnya, target tersebut bukan sekadar angka, melainkan bentuk dorongan agar seluruh elemen dalam tim bekerja lebih maksimal.
“Kalau edisi lalu kita dapat tiga medali emas, tahun ini harapannya bisa lima. Akuatik ini kan mother of sport, jadi harus tampil lebih baik,” tegas Bayu. Ia meyakini kualitas para perenang Indonesia kini semakin matang berkat program latihan yang terstruktur dan dukungan dari berbagai pihak.
Bayu juga memastikan semua kebutuhan atlet telah terpenuhi. Ia menjelaskan koordinasi antara CdM, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kemenpora, serta federasi berjalan baik.
Fasilitas dan sarana latihan sudah tersedia untuk menunjang performa atlet menjelang keberangkatan ke Thailand. “Rasanya sejauh ini tidak ada masalah yang signifikan, semuanya berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Dukungan Maksimal dari Pemerintah dan Federasi
Persiapan matang menjadi kunci utama bagi tim renang Indonesia untuk mencapai hasil terbaik. Bayu menuturkan bahwa kerja sama antara berbagai pihak berjalan harmonis, mulai dari federasi hingga pemerintah.
Semua pihak berkomitmen memberikan dukungan maksimal agar para atlet bisa tampil dengan kondisi terbaik di ajang regional tersebut.
“PB sudah memenuhi semua kebutuhan, KOI juga sangat membantu, dan Kementerian pun memberikan dukungan penuh,” jelasnya. Ia menambahkan, koordinasi juga akan dilakukan untuk memastikan seluruh kebutuhan teknis seperti transportasi dan akomodasi terpenuhi secara optimal ketika rombongan tiba di lokasi pertandingan.
“Kami akan memastikan semuanya berjalan lancar, termasuk urusan logistik di Thailand nanti. Hal-hal teknis seperti itu memang penting agar atlet bisa fokus penuh pada performa mereka,” tambah Bayu. Ia menekankan bahwa kenyamanan dan kesiapan non-teknis juga berperan besar dalam menentukan hasil akhir di lapangan.
Regenerasi Atlet dan Fokus pada Pembinaan Jangka Panjang
Selain target prestasi jangka pendek, federasi renang Indonesia juga menyiapkan regenerasi atlet untuk masa depan. Wakil Ketua Umum I bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science, Wisnu Wardhana, menjelaskan bahwa dalam skuad kali ini terdapat 22 atlet dari berbagai kelompok usia, termasuk atlet muda berusia 14 tahun.
Langkah ini diambil agar pengalaman bertanding di level internasional bisa dirasakan sejak dini oleh para perenang muda Indonesia. Wisnu menilai, pembinaan berkelanjutan akan menjadi fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan prestasi olahraga renang nasional di masa mendatang.
“Kami melibatkan 22 atlet, termasuk yang termuda berusia 14 tahun. Targetnya jelas, kami ingin melampaui capaian tiga emas dari edisi sebelumnya,” ujar Wisnu. Ia menambahkan, pembagian nomor pertandingan akan diumumkan mendekati SEA Games agar fokus para atlet tidak terganggu selama masa persiapan.
“Kami tidak ingin mengalihkan konsentrasi mereka. Saat waktunya tiba, kami akan umumkan siapa yang turun di nomor mana,” tegasnya.
Wisnu juga menekankan pentingnya sport science dalam pembinaan atlet modern. Melalui pendekatan ilmiah, tim pelatih dapat memantau perkembangan fisik dan mental atlet secara lebih terukur. “Kami ingin memastikan setiap perenang berada dalam kondisi terbaik ketika berlaga nanti,” ucapnya.
Optimisme Menuju Thailand dan Harapan Besar di Panggung Asia Tenggara
Dengan persiapan matang, dukungan penuh dari pemerintah, dan semangat para atlet yang terus membara, cabang olahraga renang Indonesia kini memandang SEA Games 2025 dengan penuh optimisme.
Para pelatih dan ofisial yakin target lima medali emas bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih, asalkan seluruh tim mampu tampil konsisten di setiap nomor yang diikuti.
Kehadiran nama-nama senior yang berpengalaman seperti I Gede Siman Sudartawa juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas tim. Pengalaman mereka di ajang internasional akan membantu para perenang muda beradaptasi lebih cepat dengan atmosfer kompetisi.
Semangat juang dan kekompakan menjadi modal utama dalam mengejar prestasi terbaik. SEA Games 2025 bukan hanya ajang perebutan medali, tetapi juga panggung untuk menunjukkan bahwa renang Indonesia memiliki masa depan cerah.
Dengan sinergi kuat antara CdM, federasi, pelatih, dan atlet, target lima medali emas diyakini bisa menjadi kenyataan. Seluruh kontingen kini bersiap membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di level tertinggi Asia Tenggara dan terus mengukir sejarah baru bagi olahraga nasional.